Home
Hardware
Smartphone
Teknologi
Mengenal Perbedaan UFS dan eMMC pada Storage Smartphone
March 02, 2025

Mengenal Perbedaan UFS dan eMMC pada Storage Smartphone

Memory storage Handphone

Ketika membeli smartphone, kebanyakan dari kita mungkin akan fokus pada spesifikasi seperti prosesor, kamera, RAM, atau bahkan kapasitas baterai yang dipakai.

Sementara itu ada satu komponen krusial yang sangat penting namun seringkali terlupakan, yaitu mengenai teknologi penyimpanan (storage).

Boleh dibilang tanpa adanya storage yang mumpuni, maka smartphone secanggih apapun bisa terasa lambat, terutama saat membuka aplikasi berat maupun saat menyimpan file besar atau saat multitasking.

Nah di dunia teknologi mobile sendiri, saat ini ada dua jenis storage yang paling umum digunakan, yaitu ada UFS (Universal Flash Storage) dan eMMC (embedded Multi Media Card).

Keduanya memiliki peran serupa yaitu sebagai penyimpanan data, tetapi cara kerja, performa, dan efisiensinya berbeda cukup jauh.

Sayangnya banyak pengguna yang belum paham perbedaan diantara keduanya, sehingga seringkali terjebak memilih smartphone dengan storage yang tidak sesuai kebutuhan.

Apa Itu UFS dan eMMC?

Boleh dibilang keduanya merupakan jenis standar penyimpanan berbasis flash memory, mirip seperti Solid state drive (SSD) ataupun USB Flash drive (Flash disk).

Dimana tipe storage flash memory ini umumnya menggunakan chip memori solid-state. Hal ini tentu berbeda dengan jenis penyimpanan Harddisk drive (HDD) yang umumnya menggunakan piringan magnetik.

1. Storage eMMC

eMMC pertama kali diperkenalkan pada 2006 sebagai solusi penyimpanan hemat biaya untuk perangkat elektronik portabel.

Teknologi ini menggabungkan antara NAND flash memory dan controller dalam satu chip, sehingga lebih praktis dan terjangkau.

eMMC saat ini lebih banyak digunakan di smartphone entry-level hingga mid-range karena harganya yang murah.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, eMMC mulai menunjukkan keterbatasan, terutama dalam hal kecepatan dan efisiensi daya.

2. Storage UFS

UFS muncul sekitar 2013 sebagai penerus eMMC, yang khusus dirancang untuk memenuhi tuntutan smartphone modern pada waktu itu yang sudah semakin canggih.

UFS mengadopsi antarmuka serial yang jauh lebih baik, sementara eMMC masih mengadopsi interface parallel. Hal inilah yang memungkinkan untuk transfer data lebih cepat dan konsumsi daya yang jauh lebih efisien.

UFS juga mendukung full-duplex, yang artinya bahwa jenis storage satu ini bisa membaca dan menulis data secara bersamaan, dimana fitur ini tidak dimiliki eMMC.

Jadi tidak heran, jika UFS saat ini mulai mendominasi dan banyak dipakai terutama pada smartphone varian flagship dan varian mid-range karena performanya yang sangat baik.

Perbedaan Utama UFS vs eMMC, Mana yang Lebih Unggul?

Setelah mengenal dasar keduanya, mari kita bandingkan antara UFS dan eMMC dari berbagai aspek.

1. Kecepatan Transfer Data

Poin ini bisa dibilang merupakan pembeda paling mencolok diantara keduanya. UFS 3.1 misalnya, mampu mencapai kecepatan baca hingga 2.100 MB/s dan tulis 1.200 MB/s.

Sementara eMMC 5.1 yang merupakan versi terbarunya, hanya sanggup mencapai angka 250 MB/s untuk baca dan tulis.

Bayangkan saja UFS bisa mentransfer file 10 GB dalam hitungan detik, sedangkan eMMC membutuhkan waktu hingga puluhan menit.

Perbedaan kecepatan ini biasanya akan sangat terasa saat kita membuka aplikasi berat seperti game 3D atau mengedit video. Smartphone dengan UFS biasanya lebih responsif, minim lag, dan loading waktu lebih singkat.

2. Arsitektur dan Efisiensi Daya

UFS biasanya menggunakan antarmuka serial yaitu LVDS (Low-Voltage Differential Signaling) yang memungkinkan untuk melakukan transfer data lebih cepat dengan tegangan yang sedikit lebih rendah.

Hal ini membuktikan bahwa UFS tidak hanya cepat, tetapi juga lebih hemat dalam penggunaan daya baterai.

Disisi lain, eMMC masih mengandalkan antarmuka paralel yang kurang efisien terutama saat melakukan multitasking.

3. Daya Tahan dan Umur Pemakaian

Kedua teknologi sama-sama menggunakan memori NAND, tetapi UFS umumnya dilengkapi teknologi wear-leveling yang lebih canggih.

Hal ini membantu distribusi data merata diseluruh chip, sehingga mengurangi risiko bad sector dan memperpanjang usia storage.

Sementara eMMC meski cukup awet, namun lebih rentan terhadap penurunan performa setelah bertahun-tahun masa pemakaian.

4. Harga dan Ketersediaan

eMMC tetap unggul dalam hal harga. Biaya produksinya 30-50% lebih murah daripada UFS, sehingga membuat smartphone entry-level bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Sementara teknologi UFS sendiri biasanya ada di perangkat berharga di atas Rp 2 jutaan atau dikelas HP mid-range keatas.

Bagaimana Memilih Smartphone Berdasarkan Storage-nya?

Lantas mana yang harus kita prioritaskan haruskah memilih UFS atau eMMC? Jawabannya tentu saja tergantung kebutuhan kita sendiri.
  • Untuk Gaming dan Multitasking, kita bisa memilih UFS. Kecepatannya sangat mendukung aplikasi berat dan background process yang responsif.
  • Untuk Penggunaan Harian (Sosmed, Streaming), maka eMMC masih cukup memadai, asal kapasitasnya besar (minimal 64 GB).
  • Budget Terbatas, eMMC adalah pilihan paling realistis. Pastikan smartphone memiliki slot microSD untuk ekspansi storage tambahan.

Penutup

Seiring perkembangan teknologi, UFS diprediksi akan semakin mendominasi pasar bahkan di segmen mid-range kebawah dimasa yang akan datang.

Bahkan vendor seperti Samsung pun saat ini sudah mulai mengadopsi UFS 3.1 di seri Galaxy A mereka, sementara eMMC perlahan menjadi opsi untuk perangkat ultra-budget yang lebih murah.

Semoga dengan memahami perbedaan antara UFS dan eMMC, kita tidak hanya jadi konsumen cerdas, tetapi juga bisa menyesuaikan pilihan smartphone sesuai dengan gaya hidup kita masing-masing.

Jadi sebelum membeli gadget baru, maka ada baiknya kita mengecek terlebih dahulu jenis storagenya, jangan sampai terkecoh angka kapasitas besar tapi performanya lambat.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close