Software besutan Blackmagic Design ini memang dikenal sebagai salah satu tools paling komprehensif untuk editing, color grading, audio mixing, hingga visual effects.
Namun, ada satu hal yang mungkin sering ditanyakan terutama bagi kita sebagai pengguna baru, yaitu apa sih bedanya DaVinci Resolve versi gratis dengan versi yang berbayar (Studio)?
Selain itu, apakah versi gratis ini kurang powerfull atau malah sudah cukup untuk sekedar mengerjakan proyek sederhana?
Nah pertanyaan-pertanyaan seperti itu boleh dibilang sangat wajar, mengingat kedua versi ini memiliki fitur yang tumpang tindih, meski diantara keduanya juga memiliki batasan berbeda.
Pada kesempatan kali ini kita akan coba mengupas mengenai perbedaan diantara keduanya, mulai dari fitur unggulan, batasan teknis, hingga rekomendasi penggunaan.
Mengenal Perbedaan DaVinci Resolve Gratis dan Studio Version
Sebelum masuk ke poin-poin teknis, perlu diingat juga bahwa DaVinci Resolve Free Version ini bukanlah software trial. Versi gratis ini bisa digunakan selamanya tanpa batas waktu, meski tentu ada beberapa fitur yang memang dikunci.
Sementara Studio Version tentu menawarkan segudang keunggulan tambahan yang tidak dimiliki versi gratis, terutama untuk kebutuhan profesional.
1. Kualitas Output dan Resolusi
Salah satu perbedaan paling mencolok antara versi gratis dan Studio adalah kualitas output dan resolusi video.
Versi gratis DaVinci Resolve memang sudah mendukung editing video hingga resolusi 4K (3840x2160), tapi ada batasan pada codec yang bisa digunakan.
Misalnya saja, format H.265/HEVC atau video dengan kedalaman warna 10-bit tidak tersedia di versi gratis. Hal ini tentu bisa menjadi kendala jika kita bekerja dengan klien yang membutuhkan kualitas tinggi atau format khusus.
Di sisi lain, Studio Version menawarkan dukungan penuh untuk resolusi hingga 8K, termasuk format HDR (High Dynamic Range) dan codec profesional seperti ProRes RAW.
Jadi jika kita mengerjakan proyek film, iklan, atau konten high-end lainnya, maka Studio Version jelas lebih cocok untuk dipilih.
2. Noise Reduction dan Efek Khusus
Fitur noise reduction (pengurangan noise) merupakan salah satu fitur keunggulan Studio Version yang tidak tersedia di versi gratis.
Noise reduction sangat penting untuk memperbaiki kualitas gambar, terutama saat kita bekerja dengan footage yang diambil dalam kondisi cahaya rendah.
Selain itu, efek visual seperti motion blur, lens correction, dan 3D tracking juga lebih lengkap di Studio Version.
Bagi yang sering menggunakan efek kompleks, Studio Version juga dilengkapi dengan plugin Fusion untuk visual effects.
Fitur ini memungkinkan kita untuk membuat efek khusus seperti compositing, animasi 3D, dan lainnya dengan lebih mudah.
3. Collaboration Tools
Jika kita bekerja dalam tim, fitur seperti multi-user collaboration yang ada di Studio Version mungkin akan sangat berguna.
Fitur ini memungkinkan beberapa orang bisa bekerja pada proyek yang sama secara bersamaan, baik itu editor, colorist, atau sound engineer.
Selain itu, pada Studio Version juga dilengkapi dengan DaVinci Neural Engine yang menggunakan teknologi AI dan berguna terutama untuk kebutuhan seperti auto-cropping, face detection, dan scene cut detection.
Di versi gratis, fitur-fitur ini tidak tersedia. Jadi, jika kita sering berkolaborasi dalam proyek besar, upgrade ke Studio Version boleh dibilang merupakan pilihan yang sangat tepat.
4. Dukungan GPU dan Encoding
Performa rendering maupun encoding juga menjadi salah satu pembeda antara kedua versi ini.
Versi gratis hanya menggunakan biasanya mengandalkan kinerja CPU, sehingga proses rendering bisa lebih lambat, terutama untuk proyek berat seperti video beresolusi 4K atau dengan efek kompleks tertentu.
Disisi lain untuk Studio Version, sudah mengoptimalkan penggunaan multi-GPU, dimana CPU dan diskrit GPU (NVIDIA, AMD, Intel) bisa saling berkontribusi untuk mempercepat proses rendering dan encoding.
Selain itu, Studio Version juga mendukung hardware-accelerated encoding, yang bisa memangkas waktu render hingga 70%. Fitur ini sangat menguntungkan bagi profesional yang sering bekerja dengan deadline ketat.
5. Stabilisasi Gambar dan Audio
Fitur stabilisasi gambar di versi gratis memang sudah cukup baik untuk kebutuhan dasar.
Namun untuk Studio Version menawarkan stabilisasi yang jauh lebih presisi, terutama jika kita bekerja dengan footage yang diambil menggunakan kamera dengan gyro sensor.
Di sisi audio, Studio Version sudah dilengkapi dengan Fairlight Audio Engine yang mendukung lebih dari 1000 track audio.
Fitur tersebut tentu akan sangat berguna untuk proyek besar seperti film atau iklan yang membutuhkan mixing audio yang sangat kompleks.
6. Watermark dan Hak Komersial
Salah satu kelebihan DaVinci Resolve versi gratis adalah tidak adanya watermark pada video yang dihasilkan.
Namun adanya batasan codec dan resolusi bisa menjadi salah satu kendala jika kita bekerja untuk klien yang membutuhkan format khusus.
Sementara untuk Studio Version bebas dari batasan ini. Kita bisa mengekspor video dalam berbagai format profesional tanpa perlu khawatir akan kehilangan kualitas.
Sehingga hal ini membuat Studio Version lebih cocok untuk pekerjaan komersial atau proyek yang menuntut kualitas tinggi.
7. Harga dan Lisensi
Versi gratis DaVinci Resolve juga bisa digunakan selamanya tanpa biaya, yang membuatnya sangat menarik bagi pemula atau mereka yang memiliki anggaran cukup terbatas.
Namun jika kita membutuhkan fitur-fitur tambahan yang hanya tersedia di Studio Version, maka sudah pasti untuk kita mengeluarkan biaya $295 (sekitar Rp 4,5 jutaan) untuk lisensi seumur hidup.
Yang menariknya lagi, lisensi Studio Version ini sudah termasuk update gratis seumur hidup. Jadi, kita tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan di masa depan.
Kesimpulan
DaVinci Resolve versi gratis boleh dibilang merupakan pilihan yang brilian untuk pemula atau proyek kecil.
Namun jika kita memang bergerak dalam industri profesional yang menuntut kualitas tinggi dan efisiensi, maka Studio Version ini layak untuk dipertimbangkan.
Apalagi dengan adanya lisensi seumur hidup dari Studio Version, hal ini tentu saja merupakan investasi jangka panjang yang sangat worth it dibanding jika kita harus memakai software berlangganan bulanan.
No comments