Tools ini memang seringkali digunakan untuk mengetahui performa dan kualitas website dalam empat kategori penilaian utama, yaitu Performa, Aksesibilitas, Praktik Terbaik (Best Practice), dan juga SEO.
Kebanyakan orang mungkin sering menganggap metrik ini sebagai cara untuk mengetahui kecepatan loading blog.
Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah, karena saat kita melakukan test terhadap blog kita memakai GPI dan hasilnya ternyata mendapat skor yang tinggi. Secara tidak langsung hal itu menandakan bahwa blog kita memang memiliki kecepatan akses yang baik.
Namun lebih dari itu, jika kita mempelajari lebih dalam lagi, sebenarnya akan banyak sekali manfaat yang bisa kita gali dari setiap metrik penilaian yang ada.
Lalu pertanyaan berikutnya, apa saja kegunaan dari masing-masing metrik penilaian yang ada di google pagespeed insight ini? Dan dari keempat aspek tersebut, mana yang paling penting?
Memahami Metrik Penilaian dari Google PageSpeed Insights
Nah untuk bisa mengeksplor setiap metrik skoring yang ada ini, maka sebenarnya kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang fungsi dari setiap penilaian tersebut.
1. Performa: Kecepatan adalah Kunci
Kategori pertama yang sering menjadi perhatian banyak blogger yaitu tentang metrik Performa.
Penilaian dari metrik performa sendiri sebenarnya didasarkan pada seberapa cepat halaman web dimuat dan memberikan pengalaman yang lancar kepada pengguna.
Hal ini mencakup kepada beberapa penghitungan metrik yang lain seperti Largest Contentful Paint (LCP), Interaction to Next Paint (INP), dan Cumulative Layout Shift (CLS).
Kita semua tahu bahwa pengguna atau pengunjung blog tidak suka menunggu terlalu lama saat mengakses halaman web.
Dimana jika halaman situs kita lambat, maka kemungkinan besar mereka akan pergi dan memilih untuk mengunjungi situs lain.
Nah dalam dunia SEO dan pengalaman pengguna, kecepatan situs ini sangat penting.
Bahkan pihak google sendiri secara eksplisit menyatakan bahwa kecepatan loading blog memang akan mempengaruhi peringkat SEO. Jadi dalam hal ini, Performa adalah salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan.
Namun, memperbaiki performa tidak selalu semudah menekan tombol. Ada sekali banyak faktor teknis yang terlibat, seperti misalnya pengoptimalan gambar, penggunaan caching dan template blog, serta kompresi file, yang semuanya itu akan bermuara dan berkontribusi pada peningkatan kecepatan situs.
Atau dalam bahasa sederhananya kita sering sebut juga dengan istilah On Page SEO.
2. Aksesibilitas: Kemudahan Akses untuk Semua Pengguna
Selanjutnya salah satu aspek lain yang sering diabaikan namun cukup penting untuk dioptimalkan yaitu metrik Aksesibilitas.
Penilaian ini akan menilai seberapa mudah sebuah situs dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki permasalahan disabilitas.
Aspek ini mencakup beberapa penilaian seperti deskripsi alternatif pada gambar, juga penggunaan elemen ARIA (Accessible Rich Internet Applications), serta kontras warna yang dipakai, misalnya antara background template dengan teks tulisan.
Dimana jika warnanya terlalu sama, maka hal ini akan mengurangi penilaian dari Metrik Aksesibilitas.
Lalu mengapa metrik ini cukup penting? Karena saat ini bisa dibilang semakin banyak pengguna yang mengandalkan fitur-fitur aksesibilitas, salah satunya seperti pembaca layar untuk mengakses konten online.
Situs yang tidak ramah aksesibilitas tentu tidak hanya bisa menghilangkan potensi pengunjung, tetapi juga dapat mempengaruhi reputasi situs kita.
Selain itu, Google juga biasanya akan memberikan perhatian lebih pada situs yang memenuhi standar aksesibilitas.
Jadi, meskipun tidak selalu dianggap sebagai faktor SEO utama, namun dengan meningkatkan aksesibilitas, hal ini tentu saja bisa membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan juga kredibilitas situs kita.
3. Praktik Terbaik: Menerapkan Standar yang Aman dan Efisien
Bagian Praktik Terbaik (Best Practices) pada dasarnya akan menilai seberapa baik kita mengikuti standar pengembangan web yang aman dan juga efisien.
Hal ini sebenarnya mencakup berbagai aspek, yaitu mulai dari keamanan situs, seperti penggunaan HTTPS, hingga pengoptimalan dalam cara memuat konten.
Penilaian ini akan memberitahu kita jika ada kesalahan yang bisa membahayakan keamanan atau efisiensi situs.
Lalu mengapa Metrik Best Practices ini dijadikan salah satu faktor penilaian?
Jawabannya karena poin ini memastikan bahwa situs kita sudah berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan juga browser.
Jika situs kita tidak aman atau tidak mengikuti standar pengembangan modern, maka kemungkinan besar kita akan kehilangan kepercayaan pengguna, yang pada akhirnya bisa merugikan situs kita dalam jangka panjang.
4. SEO: Kunci untuk Peringkat yang Lebih Baik
Aspek terakhir yang dinilai yaitu Metrik SEO (Search Engine Optimization). Dimana meskipun GPI sendiri hanya menilai elemen teknis SEO seperti penggunaan tag meta yang benar dan struktur HTML yang baik, namun faktor ini tetap sangat penting.
SEO membantu situs kita mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian Google, yang berarti lebih banyak lalu lintas organik dan peluang lebih besar untuk menarik pengunjung baru.
Namun, yang perlu diingat bahwa penilaian SEO tentu tidak hanya soal masalah teknis saja.
SEO itu sendiri sebenarnya juga mencakup konten yang relevan, kata kunci yang tepat, serta pengalaman pengguna yang baik.
Nah jika kita mengabaikan SEO, itu berarti kita mungkin akan kehilangan banyak peluang untuk mendapatkan pengunjung baru.
Oleh karena itu, SEO tetap menjadi salah satu aspek yang penting, meskipun dalam konteks GPI, nilai metrik SEO ini lebih berfokus pada elemen teknis saja.
Lalu Mana yang Paling Penting?
Setelah kita membahas tentang empat kategori dari penilaian Google Pagespeed Insights.
Sebenarnya kita bisa sedikit menyimpulkan bahwa tidak ada jawaban tunggal tentang mana yang paling penting.
Sebab semua kategori itu akan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, situs dengan Performa yang buruk kemungkinan besar juga akan memberikan pengalaman pengguna yang buruk, yang tentu saja bisa berdampak negatif pada SEO.
Begitu pula dengan Aksesibilitas, dimana situs yang mudah diakses cenderung disukai oleh lebih banyak pengguna, yang akhirnya juga bisa mempengaruhi peringkat SEO blog.
Namun jika kita memang harus memilih satu diantara keempat kategori yang ada, sebenarnya hal itu akan bergantung pada tujuan kita.
Jika tujuan kita adalah meningkatkan peringkat di mesin pencari dan mendapatkan lebih banyak pengunjung, maka metrik Performa dan SEO bisa dibilang merupakan dua aspek yang harus menjadi prioritas.
Tapi jika kita hanya ingin memberikan pengalaman yang baik bagi semua pengguna, maka poin metrik Aksesibilitas juga tidak boleh diabaikan.
Sementara metrik best practice bukan berarti harus diabaikan, melainkan poin ini bisa kita tingkatkan demi memberikan kepercayaan pada pengunjung bahwa blog atau website kita memang sudah memiliki sistem keamanan yang baik.
Kesimpulan
Pada akhirnya, semua penilaian di Google Pagespeed Insights memiliki peran penting dan porsinya masing-masing dalam menciptakan situs yang lebih optimal.
Keempat kategori tersebut tentu akan saling mendukung satu sama lain, terutama untuk bisa memberikan pengalaman terbaik bagi visitor blog dan memastikan agar situs kita dapat bersaing situs yang lain.
Kesimpulannya kita tidak perlu hanya berfokus pada satu aspek saja, melainkan berusaha meningkatkan keempatnya, semata-mata agar situs kita bisa lebih baik secara keseluruhan.
No comments