Home
Komputer
Teknologi
Tutorial
Cara Mudah Melakukan Defrag Harddisk di Windows 11

Cara Mudah Melakukan Defrag Harddisk di Windows 11

Storage Harddisk Drive (HDD)

Defragmentasi atau sering juga disebut sebagai defrag merupakan salah satu cara yang cukup penting untuk menjaga kinerja komputer kita agar dapat berjalan dengan optimal, utamanya pada komponen storage drive.

Walaupun teknologi penyimpanan saat ini sudah semakin canggih, namun penggunaan metode defrag boleh dibilang masih sangat relevan, apalagi bagi kita yang masih memanfaatkan storage jenis harddisk (HDD) pada perangkat PC yang dipakai.

Lalu Apa Itu Defragmentasi Harddisk?
Secara sederhana, defragmentasi adalah proses merapikan data di harddisk agar suatu file yang tadinya terpisah-pisah dapat disusun ulang menjadi berurutan.

Ketika kita menyimpan data di harddisk, terutama setelah sering digunakan, maka suatu file yang tersimpan tersebut biasanya akan terpecah menjadi bagian-bagian kecil yang tersebar di berbagai tempat. Sehingga hal ini bisa membuat sistem memerlukan waktu lebih lama untuk mengaksesnya.

Mungkin kita pernah mengalami dimana saat membuka folder di harddsik, tapi respon yang diberikan cukup lama. Nah kurang lebih seperti itulah gambaran dari file yang terpecah, dan harddisk akan membutuhkan waktu untuk menyatukannya menjadi satu file yang utuh.

Melalui defrag, proses ini bisa membantu menggabungkan kembali bagian-bagian file yang terpecah dan berceceran tersebut, sehingga komputer bisa bekerja jauh lebih cepat dan juga efisien.

Pada jenis harddisk mekanis (HDD), proses ini sangat penting karena metode pembacaan data yang dipakai masih menggunakan sistem piringan berputar. Hal ini membuat HDD membutuhkan defragmentasi agar kinerjanya bisa tetap optimal seperti baru lagi.

Hal ini tentu berbeda dengan jenis penyimpanan Solid State Drive (SSD) yang lebih modern, dimana penggunaan defrag bisa dibilang tidak perlu dilakukan sama sekali.

Oh ya sebelum melakukan defrag, sebaiknya pastikan juga agar kita melakukan hal tersebut dikala waktu luang, karena proses ini biasanya akan memakan waktu yang cukup lama, bahkan bisa sampai hitungan jam.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan defragmentasi ini tentu akan bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dari kapasitas harddisk, tingkat fragmentasi, dan juga kecepatan komputer kita.

Sebagai gambaran umum, jenis Harddisk dengan kapasitas kecil (500 GB atau kurang) mungkin hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit hingga 30 menit saja. Tapi untuk kapasitas Harddisk yang lebih besar (1 TB atau lebih), biasanya bisa memakan waktu hingga beberapa jam, terutama jika belum pernah di-defrag dalam waktu yang lama.

Namun tenang saja, meski cukup lama proses inipun bisa dijalankan di latar belakang. Sehingga kita masih bisa menggunakan komputer untuk menjalankan tugas-tugas ringan selama defrag berlangsung.

Cara Melakukan Proses Defragmentasi Hardisk Drive pada PC Windows 11

Proses defrag ini tentu bisa dilakukan pada semua jenis media penyimpanan harddisk baik itu pada perangkat PC desktop, laptop, atau bahkan pada device Harddisk eksternal sekalipun.

1. Langkah pertama kita bisa klik menu Start/tombol Windows > setelah itu pada bagian kolom pencarian kita bisa ketik "Defragment and Optimize Drive" > lalu buka menu tersebut.

2. Selanjutnya lalu kita pilih komponen Harddisk mana yang ingin dilakukan defrag. Sebagai contoh disini saya akan melakukannya pada jenis HDD eksternal dengan kapasitas 1TB.

tampilan menu defragment and optimize drive

3. Setelah itu lalu kita pilih menu "Optimize" dan proses defrag pun akan langsung berjalan secara otomatis.

Kita bisa melihat status proses defrag di menu layar yang ada. Jika tertulis "Running" pada bagian Last analyzed itu artinya proses defrag ini masih berjalan, dan jika telah selesai maka statusnya akan berubah menjadi "OK (0% fragmented)".

Catatan : Agar kita tidak perlu melakukan proses defrag secara manual, sebenarnya di Windows 11 sendiri terdapat fitur untuk menjadwalkan defrag secara otomatis. Jadi pastikan saja fitur ini aktif agar Windows dapat rutin melakukan defrag pada interval yang telah ditentukan.

Adapun caranya yaitu pada tampilan defrag tersebut kita pilih menu "Change settings" > lalu atur frekuensi waktu defrag mau berapa kali (harian, mingguan, bulanan), baru kemudian pilih drive mana yang akan dioptimalkan. Selanjutnya pada langkah terakhir kita pilih OK.

Mengapa Kita Perlu Melakukan Defrag?

Ada beberapa alasan mengapa defrag penting untuk dilakukan secara rutin, terutama jika kita memang masih menggunakan media penyimpanan berupa HDD.

- Meningkatkan Kinerja Komputer, dimana saat file-file terfragmentasi (terbagi-bagi), maka komputer kita umumnya akan memerlukan waktu lebih lama untuk mengakses data. Saat melakukan defrag, semua file akan disusun ulang sehingga sistem bisa mengaksesnya dengan lebih cepat.

- Mengurangi Waktu Booting, defragmentasi harddisk bisa mempercepat proses booting karena sistem bisa membaca data yang dibutuhkan dengan lebih efisien.

- Memperpanjang Umur Harddisk, dengan merapikan data, kita bisa mengurangi beban kerja pada harddisk, sehingga mengurangi risiko kerusakan fisik yang bisa terjadi akibat pembacaan data yang tidak teratur.

- Memperbaiki Performa Aplikasi, aplikasi yang diinstal di HDD seharusnya akan berjalan lebih lancar setelah defragmentasi, terutama untuk aplikasi maupun software yang sering mengakses data besar seperti video editing ataupun game.

Seberapa Sering Harus Melakukan Defrag?

Frekuensi defrag sebenarnya tergantung pada penggunaan kita dalam memakai perangkat komputer.

Bagi pengguna yang sering melakukan transfer data dalam jumlah yang sangat besar, sering install dan uninstall aplikasi, atau memainkan game-game berat, maka sebaiknya proses defrag dilakukan setiap 1 atau 2 minggu sekali.

Namun, bagi pengguna biasa yang hanya menjalankan PC untuk kebutuhan ringan, maka proses defrag dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan sekali mungkin sudah dirasa cukup.

Sistem operasi Windows 11 juga telah dilengkapi dengan mekanisme defrag otomatis seperti yang sudah dijelaskan diatas, yang membuatnya akan mengoptimalkan drive kita secara berkala, sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir akan performa HDD yang menurun.

Namun dengan kita memeriksa dan melakukan defrag secara manual sesekali, hal ini tentu bisa semakin memastikan bahwa kinerja harddisk tetap selalu dalam kondisi yang optimal.

Apakah Perlu Melakukan Defrag pada Storage SSD?

Pada dasarnya jenis media penyimpanan berupa Solid State Drive (SSD) tidak membutuhkan defrag sama sekali. Secara teknis SSD modern sudah menggunakan teknologi yang jauh berbeda dari jenis penyimpanan HDD.

Sehingga penggunaan defrag bisa dibilang malah bisa merusak dan juga memperpendek umur TBW SSD. Jadi jika kita menggunakan SSD, maka biarkan saja sistem Windows yang mengatur optimasinya secara otomatis tanpa harus melakukan defrag secara manual.

Penutup dan Kesimpulan

Defragmentasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjaga kinerja komputer kita tetap optimal, terutama jika kita menggunakan jenis storage harddisk konvensional.

Dengan merapikan file yang terpecah-pecah, hal ini bisa berdampak pada peningkatan performa yang cukup signifikan, baik itu dalam hal kecepatan akses data maupun pada waktu booting ketika PC mulai dihidupkan.

Disisi lain cara ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan secara rutin, dan bila perlu kita bisa memanfaatkan fitur penjadwalan secara otomatis oleh sistem komputer.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close