Terlebih jika kita terjun ke dunia desain grafis, seperti mahasiswa jurusan multimedia atau Desain Komunikasi Visual (DKV), maka pemakaian laptop bukan hanya sekedar alat untuk menyelesaikan tugas saja, melainkan juga sebagai perangkat utama dalam mengekspresikan kreativitas.
Dimana saat belajar desain grafis, seringkali kita membutuhkan kinerja komputasi diatas rata-rata, baik itu dari sisi performa maupun dari sisi kenyamanan layar monitor yang dipakai.
Nah oleh karena itu, pemilihan laptop dengan spesifikasi yang baik bisa memperlancar produktivitas dan kualitas desain kita.
Rekomendasi Spesifikasi PC Laptop untuk Desain Grafis
1. Kualitas Monitor (Akurasi Warna dan Bit Depth)
Saat belajar desain grafis, maka hal paling penting dan menjadi highlight utama yaitu mengenai kualitas dari panel monitor yang dipakai.
Ada beberapa poin yang bisa dijadikan patokan saat kita ingin mendapatkan panel layar yang berkualitas terutama untuk keperluan desain grafis.
Poin pertama yaitu mengenai layar laptop yang dipakai setidaknya memiliki tingkat bit depth yang tinggi. Dimana semakin banyak jumlah bit yang digunakan, maka akan semakin tinggi variasi warna yang akan ditampilkan dalam satu piksel.
Keunggulan dari bit depth yang tinggi ini bisa berfungsi untuk menghindari masalah seperti color banding, di mana gradasi warna terlihat patah-patah. Adapun jumlah bit depth yang direkomendasikan untuk desain grafis minimal 10 bit atau setidaknya varian 8 bit+FRC, dan di bawah itu tentu sangat tidak dianjurkan.
Poin kedua yaitu monitor yang dipakai juga harus memiliki cakupan warna yang luas, dengan memiliki color gamut sekitar 100% sRGB agar warna yang ditampilkan lebih akurat.
Selain itu, resolusi layar juga tak kalah penting, dengan minimal untuk saat ini ada di resolusi layar 1080p, dimana semakin tinggi resolusi tentu akan semakin detail tampilan gambar yang bisa kita kerjakan.
2. Prosesor Kelas Menengah + Discrete GPU
Prosesor adalah otak dari perangkat laptop, dan untuk kebutuhan desain grafis tentu kita akan membutuhkan prosesor yang cukup bertenaga.
Maka dari itu, pilihlah laptop dengan prosesor kelas menengah seperti Intel Core core i5, core ultra 5 atau AMD Ryzen 5. Pastikan juga agar kita memilih prosesor keluaran gen terbaru, karena aplikasi maupun software biasanya akan lebih kompatibel dengan varian gen terbaru tersebut.
Jika ada anggaran lebih, tidak ada salahnya untuk kita mempertimbangkan seri yang lebih tinggi seperti Intel Core ultra 7 atau Ryzen 7, yang tentunya akan memberikan performa jauh lebih baik, terutama saat kita ingin memakai aplikasi maupun software desain yang sangat berat.
Selain itu dalam mendukung proses rendering dan pengolahan grafis yang cukup berat, maka laptop yang kita gunakan sebaiknya sudah disertai dengan diskrit GPU tambahan.
GPU dari Nvidia tentu sangat direkomendasikan karena memiliki dukungan CUDA core yang bisa membantu dalam proses rendering lebih cepat, dibandingkan dengan Radeon series yang kemungkinan besar akan kurang optimal untuk kebutuhan ini.
Dengan GPU yang mumpuni seperti seri RTX, kita bisa bekerja lebih lancar tanpa mengalami lag saat menggunakan software desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, software 3D modeling, termasuk juga software editing video.
3. Hindari Laptop 2-in-1 (Convertible)
Meskipun laptop 2-in-1 atau convertible menawarkan fleksibilitas untuk menggambar langsung di layar dengan pen, secara performa biasanya kurang memadai untuk pekerjaan desain yang lebih berat.
Sebab kebanyakan dari laptop jenis ini seringkali tidak dilengkapi dengan discrete GPU tambahan, yang berarti bahwa performanya akan sangat terbatas untuk kegiatan komputasi yang cukup intens.
Selain itu, laptop convertible meski memiliki fitur layar sentuh dan juga pen, namun jika kita gunakan terlalu lama seringkali bisa membuat tidak nyaman terutama saat digunakan dalam waktu lama karena ukurannya yang cukup berat.
Oleh karena itu, solusi terbaik jika kita memang memerlukan perangkat untuk menggambar secara langsung menggunakan pen, maka alternatif lainnya bisa dengan membeli perangkat tablet sebagai gadget kedua setelah laptop utama. Sebab selain ringan tentu tablet jauh lebih fleksibel untuk dibawa kemanapun.
4. Kapasitas Memory RAM yang Memadai
Memori atau RAM adalah komponen yang sangat penting dalam menunjang kelancaran multitasking dan menjalankan aplikasi berbasis desain grafis.
RAM yang memiliki kapasitas minimal 16GB dengan konfigurasi dual channel tentu akan sangat disarankan untuk kebutuhan pengolahan grafis. Jikapun kita membeli laptop dengan RAM 8GB karena keterbatasan dana, maka pastikan ada opsi untuk menambah kapasitas RAM (upgradable RAM), agar di masa depan kita bisa meningkatkan performa laptop tanpa harus mengganti perangkat.
Namun yang paling ideal dan juga agar lebih future proof, sebenarnya kita bisa mempertimbangkan untuk memilih kapasitas RAM dengan variasi 32GB atau lebih, agar kita lebih nyaman dan tidak perlu repot untuk melakukan upgrade lagi.
Selain itu, kita juga bisa mempertimbangkan untuk memakai jenis RAM DDR5 yang umumnya memiliki frekuensi Mhz tinggi, dibanding jenis RAM DDR4 atau DDR3. Dimana hal tersebut tentu bisa berpengaruh pada kecepatan proses data dan juga latency yang jauh lebih minim.
5. Storage Penyimpanan yang Cepat
Kecepatan akses data adalah kunci dalam desain grafis. Laptop yang kita pilih sebaiknya sudah menggunakan jenis media penyimpanan Solid State Drive (SSD) sebagai media penyimpanan.
SSD tentu akan memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Harddisk Drive (HDD) konvensional. Sehingga saat proses booting, membuka software, maupun untuk menyimpan file dapat dilakukan jauh lebih cepat.
Minimal pilihlah SSD dengan kapasitas 512GB, meski terasa pas-pasan tapi sudah lebih dari cukup. Namun jika memang ada budget lebih, sebenarnya sangat disarankan untuk memilih SSD dengan kapasitas 1TB, agar kita tidak cepat kehabisan ruang penyimpanan saat bekerja dengan file desain yang biasanya akan membutuhkan size besar.
Selain itu pertimbangkan juga untuk menggunakan varian SSD tipe M.2 NVMe yang sangat kencang. Sebab jika dibanding dengan tipe SSD Sata, maka perbedaan kecepatannya sangat jauh berbeda.
6. Laptop dengan Pendinginan yang Baik
Desain grafis adalah aktivitas yang memerlukan performa tinggi dari laptop, yang seringkali membuat perangkat cepat panas bahkan bisa mengalami overheat.
Oleh karena itu, pastikan laptop yang kita pilih memiliki sistem pendinginan yang baik untuk menjaga suhu tetap stabil dan mencegah throttling yang bisa berpengaruh pada performa.
Beberapa model laptop yang memang sudah didesain khusus untuk kebutuhan content creation dan desain grafis, seringkali sudah dilengkapi dengan sistem pendinginan yang baik.
Rekomendasi Seri Laptop Desain Grafis dari Beberapa Brand
Saat artikel ini ditulis setidaknya ada beberapa rekomendasi laptop untuk keperluan desain grafis dari beberapa brand. Berikut beberapa laptop yang bisa kita pertimbangkan berdasarkan kriteria yang telah diulas diatas.
1. Lenovo
Dari brand Lenovo kita bisa memilih seri Lenovo LOQ 15IAX9. Laptop ini menawarkan kombinasi performa tinggi dengan harga yang relatif terjangkau dikelasnya. Dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5-12450HX, Nvidia RTX 3050, RAM 1x 12GB SO-DIMM DDR5-4800Mhz (plus 1 slot upgradable), SSD 512GB. Layarnya 15,6 inch Full HD 144Hz dengan cakupan warna 100% sRGB. (Harga : Rp12.999.000).
2. Acer
Di harga terjangkau ada laptop dengan varian Acer Swift Go SFG14-41-R3ZH. Seri SKU ini sudah dibekali dengan AMD Ryzen 7 7730U, RAM 16 GB LPDDR4X (tidak bisa upgrade), SSD 512 GB, dan layar 14 inch Full HD dengan color gamut 100% sRGB. Sayangnya kekurangan dari SKU ini yaitu belum dilengkapi diskrit GPU. (Harga : Rp12.199.000).
Jika ingin fitur yang lebih lengkap kita bisa memilih varian Acer ACER Nitro V 16 ANV16-41-R77X. Meski dikenal sebagai laptop gaming, namun seri ini sangat mumpuni untuk desain grafis karena sudah dibekali dengan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS, NVIDIA GeForce RTX 4050, kapasitas RAM 16GB DDR 5600Mhz, dan SSD 512GB + 1 slot kosong SSD. Layarnya memiliki refresh rate tinggi 165 Hz dan cakupan warna yang sudah 100% sRGB sehingga cocok untuk desain grafis. (Harga : Rp16.999.000).
3. ASUS
Pada kelas entry level dari brand ASUS kita bisa memilih laptop seri ASUS VivoBook 14X K3405VF-VIPS552. Varian SKU ini sudah dibekali dengan prosesor Intel Core i5-13500H, NVIDIA GeForce RTX 2050, RAM 512GB, RAM 8GB + ADD ON RAM 8GB. Hanya saja varian ini hanya memiliki color gamut disekitar 65% sRGB saja. (Harga : 13.379.000).
Jika menginginkan fitur yang lebih lengkap, kita bisa melirik seri ASUS TUF Gaming A15 FA507NUR-R745K6M-O. Varian SKU ini sudah dilengkapi dengan prosesor Ryzen 7 7435HS, NVIDIA GeForce RTX 4050, RAM 16GB dan SSD 512GB. Panel layar sudah memiliki color gamut 100% sRGB dengan resolusi layar FUll HD 1080p dengan dimensi layar 15.6inch. (Harga : Rp16.899.000).
4. MSI
Dari brand MSI kita bisa memilih laptop varian MSI Prestige 14 AI Studio OLED C1VEG.050. Laptop ini menawarkan kelengkapan antara performa dan portabilitas dengan prosesor Intel Core Ultra 7 155H, NVIDIA GeForce RTX 4050, 16GB RAM (2 Slots, Max 32GB), dan SSD 1TB. Layarnya memiliki resolusi 14 inch 2.8K (2880 x 1800), dengan cakupan warna 100% DCI-P3 atau 133% sRGB yang sangat cocok untuk kegiatan desainer grafis. (harga : 21.999.000).
5. MacBook Pro 16-inch (2023)
Pada lini Apple ada varian laptop MacBook Pro 16-inch yang dibekali Prosesor M2 Max, 18GB Unified Memory, SSD kapasitas 512 GB, dan layar Retina dengan P3 wide color gamut, ideal untuk desainer yang juga memerlukan portabilitas. Meski tidak memiliki diskrit GPU namun performa yang dihasilkan cukup tinggi untuk digunakan desain grafis. (Harga : Rp34.799.000).
No comments