Namun dibalik keindahannya itu, ikan hias satu ini juga sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti salah satu yang sering terjadi adalah kondisi drop eye.
Drop eye atau dalam bahasa indonesia sering juga disebut sebagai mata juling adalah nama dari jenis penyakit yang sering menyerang banyak ikan, termasuk juga arwana.
Adapun istilah tersebut sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana bagian mata ikan terlihat menurun atau tenggelam ke arah bawah, seolah-olah mata tersebut "jatuh", dan biasanya juga diikuti dengan aktivitas ikan yang menjadi kurang aktif dan terlihat lesu.
Meskipun kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai jenis spesies ikan lain, akan tetapi drop eye ini seringkali bisa dijumpai pada ikan arwana, terutama pada varian seperti arwana merah, arwana silver, dan arwana golden.
Jika tidak segera diobati, biasanya ikan akan menjadi kesulitan dalam mencari makanan dan juga sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Dan jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan arwana bisa menjadi stres, bisa juga mengalami infeksi karena lebih rentan terhadap penyakit dan pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Penyebab Drop Eye pada Arwana
Penyebab drop eye pada ikan arwana sendiri sebenarnya dapat bervariasi, dan tidak bisa berpatok hanya pada satu faktor saja. Sering kali pemicunya bisa melibatkan kombinasi dari faktor lingkungan, genetik, dan juga kesehatan.
Adapun beberapa penyebab umum dari masalah drop eye yang sering muncul pada arwana sering diakibatkan karena alasan-alasan berikut.
1. Kualitas Air yang Buruk
Pertama bisa terjadi karena penggunaan air yang buruk, dimana hal ini menjadi salah satu penyebab yang paling sering kenapa drop eye bisa terjadi.
Kondisi seperti kandungan pH yang tidak stabil, tingkat amonia tinggi, maupun karena kekurangan oksigen dapat mempengaruhi tingkat stres pada ikan, yang berujung dapat memicu masalah mata seperti drop eye ini.
2. Kekurangan Nutrisi
Nutrisi yang tidak terpenuhi dalam pakan ikan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk juga drop eye. Beberapa nutrisi yang penting dan harus selalu tercukupi yaitu seperti vitamin A maupun vitamin C, dan bila terjadi kekurangan jenis vitamin tersebut, maka berpotensi dapat mempengaruhi kesehatan mata ikan.
3. Terjadi Infeksi atau Parasit
Beberapa jenis infeksi bakteri, jamur, atau parasit dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada ikan. Dimana infeksi yang terjadi di daerah sekitar mata atau jaringan di dekatnya bisa memicu kondisi mata juling ini.
Oleh karena itu jika kita melihat ada bagian infeksi di area sekitar mata, ada baiknya untuk segera diobati, agar tidak menjalar semakin parah yang dapat memicu penyakit atau kelainan pada mata.
4. Trauma Fisik
Cedera fisik atau trauma pada mata ikan, baik itu disebabkan dari adanya benturan dengan benda keras atau dari perkelahian antara ikan lain, dapat menyebabkan drop eye juga.
Trauma secara fisik memungkinkan terjadinya peradangan atau kerusakan yang dapat mempengaruhi posisi mata, bahkan jika tidak diatasi secara cepat memungkinkan rusaknya bagian mata secara permanen.
5. Faktor Genetik
Beberapa spesies ikan arwana mungkin memiliki predisposisi genetik terhadap drop eye. Kondisi predisposisi ini memiliki kecenderungan bawaan untuk memicu kondisi drop eye karena faktor-faktor genetik dalam garis keturunan.
Misal induk arwana pernah mengalami mata juling dan gen tersebut bisa saja diwariskan pada keturunan berikutnya. Faktor ini bisa membuat mereka lebih rentan dibandingkan dengan ikan arwana lain yang sehat dan tidak memiliki riwayat sebelumnya.
6. Stres akibat Lingkungan
Perubahan mendadak dalam lingkungan ikan, seperti perubahan suhu air secara tiba-tiba, penambahan ikan baru, maupun karena adanya perubahan dalam rutinitas perawatan.
Faktor-faktor tersebut dapat menciptakan suasana ikan yang menjadi tidak nyaman bahkan bisa menyebabkan kemungkinan stres yang semakin besar. Sehingga pada akhirnya, dapat mempengaruhi kesehatan ikan secara keseluruhan, termasuk menyebabkan kondisi drop eye.
7. Kepadatan Ikan yang Tinggi
Memperbanyak ikan dalam satu akuarium memang bisa membuat tampilannya menjadi semakin beraneka ragam dan sangat indah untuk dipandang oleh kita sebagai orang yang memelihara.
Namun disisi lain, tempat akuarium yang terlalu banyak dihuni oleh ikan, hal ini dapat memicu kemungkinan adanya tingkat stres yang lebih tinggi, termasuk juga bisa berpotensi pada munculnya persaingan diantara ikan-ikan saat mencari makan.
Hal-hal semacam ini jika terus terjadi, tentu dapat berpengaruh pada munculnya masalah kesehatan termasuk diantaranya yaitu mata juling.
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi atau over populasi dapat mengakibatkan kekurangan ruang untuk bergerak dan bisa membuat mereka bersaing untuk mencari makanan. Belum lagi jika ada perkelahian diantara mereka satu sama lain.
Cara Menyembuhkan Drop Eye
Pada dasarnya untuk bisa mengobati gejala drop eye pada ikan khususnya arwana, memang diperlukan perawatan yang harus ekstra hati-hati dan perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Jika salah dalam proses penanganan, bukan tidak mungkin malah bisa membuat kondisinya menjadi semakin parah.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan arwana yang sudah mengalami mata juling ini.
1) Mengecek kualitas air, pastikan kualitas air di dalam akuarium sudah terjaga dengan baik, termasuk kandungan pH yang sudah sesuai batas toleransi, suhu yang normal, serta kadar amonia rendah. Kualitas air yang yang tidak terlalu bagus dapat berpotensi untuk menyebabkan bahkan memperburuk kesehatan pada ikan.
2) Asupan penuh gizi, jangan lupa untuk memberikan jenis pakai yang kaya akan gizi dan vitamin guna membantu dalam menjaga kesehatan ikan. Selai itu, pakan yang seimbang seperti kaya akan vitamin dan mineral, dapat membantu proses penyembuhan jika mereka sedang sakit.
3, Lakukan pengobatan, jika drop eye ini disebabkan oleh infeksi atau masalah kesehatan lain, gunakanlah obat-obatan yang sesuai setelah berkonsultasi dengan ahli akuarium atau dokter hewan ikan. Beberapa obat yang bisa digunakan yaitu seperti obat anti bakteri, obat anti jamur/parasit, maupun obat untuk mengatasi infeksi.
4) Isolasi, lakukan pemisahan ikan yang terinfeksi, sebab jika disatukan maka akan berisiko pada penularan penyakit kepada ikan sehat lainnya di dalam akuarium.
Tips Mencegah Terjadinya Drop Eye pada Ikan Arwana
Mencegah drop eye tentu saja lebih baik dibandingkan jika harus mengobatinya. Adapun berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa dicoba untuk menjaga ikan arwana agar tetap sehat dan terhindar dari kondisi drop eye.
- Rutin memeriksa kualitas air, lakukanlah pemeriksaan rutin terhadap kualitas air yang ada di dalam akuarium dan pastikan juga agar parameter air ini sudah sesuai dengan kebutuhan hidup ikan arwana.
- Perawatan akuarium yang baik, usahakan selalu bersihkan akuarium secara berkala dan pastikan juga agar sistem filtrasi dapat berfungsi dengan baik. Jika dirasa akuarium sudah terlalu kotor, maka sebaiknya segera kuras dan ganti dengan air yang baru, meskipun belum waktunya untuk diganti.
- Nutrisi yang tepat, coba berikan pakan yang berkualitas tinggi secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan gizi ikan arwana. Selain bisa mencegah dari penyakit, hal ini juga dapat membantu agar ikan dapat lebih berkembang dengan lebih baik.
- Hindari kondisi stres, minimalisir faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat stres pada ikan, seperti perubahan lingkungan yang mendadak maupun kepadatan ikan yang terlalu tinggi di dalam satu akuarium.
Dengan selalu memberikan perhatian dan perawatan yang benar, maka ikan arwana diharapkan dapat tetap sehat dan bebas dari kondisi berbagai penyakit termasuk juga drop eye.
Selalu ingatlah bahwa menjaga kesehatan hewan peliharaan itu sebenarnya tidak hanya berkutat soal bagaimana cara mengobati penyakit yang muncul, akan tetapi berbicara juga mengenai tata cara pencegahan dan perawatan yang konsisten agar terhindar dari segala hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
No comments