Yap jika pernah, maka fenomena gambar yang patah-patah seperti itu sering juga disebut dengan istilah screen tearing, yaitu kondisi dimana visual gambar yang ditampilkan pada display monitor PC mengalami overload akibat dari tingkat hertz monitor yang digunakan lebih rendah dari FPS gambar yang bisa diproduksi oleh GPU.
Sehingga karena FPS yang berlebihan ini, membuat gambar yang di generate oleh GPU (kartu grafis) tidak sinkron dengan yang ditampilkan pada layar monitor.
Sebagai contoh, misalnya saja GPU pada komputer yang dipakai mampu memproduksi tampilan gambar sekitar 240 frame per second (FPS), sedangkan layar monitor yang digunakan hanya memiliki kemampuan refresh rate maksimal yaitu hingga 100hz saja.
Nah dari perbedaan inilah yang kemudian bisa menimbulkan efek screen tearing tersebut, dimana tampilan visual pada monitor akan memiliki dua atau lebih frame gambar yang ditayangkan dalam waktu bersamaan.
Sehingga efeknya akan muncul garis horizontal pada layar monitor yang terkadang bisa membuat tampilan gambar menjadi terpotong-potong dan terlihat tidak sinkron antara tampilan gambar diatas dengan gambar dibawahnya.
Kondisi seperti ini biasanya akan semakin terasa saat kita sedang bermain game terutama untuk jenis game kompetitif yang seringkali memang membutuhkan refresh rate tinggi seperti game Valorant, PUBG dan sejenisnya.
Dimana jika screen tearing ini terjadi, tentu saja hal tersebut akan membuat pengalaman dalam bermain game menjadi tidak nyaman karena kualitas gambar yang ditampilkan tidak terlalu jelas.
Nah lalu bagaimana cara untuk mengatasi kondisi screen tearing pada layar monitor PC?
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita coba untuk mengatasi permasalahan satu ini. Adapun untuk mengetahui bagaimana caranya, maka bisa langsung disimak saja seperti pada penjelasan berikut ini.
Cara Mengatasi Screen Tearing pada Monitor PC Desktop
1. Memanfaatkan Fitur V-Sync
Cara pertama yang bisa kita lakukan yaitu dengan mengaktifkan fitur bernama V-sync (vertical synchronization), dimana dengan memanfaatkan fitur ini maka umumnya output FPS dari GPU akan dibatasi agar bisa menyamakan dengan refresh rate pada monitor.
Fitur v-sync ini berbasis pada software sehingga biasanya fitur tersebut bisa kita temukan dibagian menu settings dari masing-masing game atau aplikasi yang sedang dijalankan.
Adapun kelemahan dari fitur ini meski cukup efektif dalam menghilangkan screen tearing, namun seringkali bisa menimbulkan dampak lain seperti penurunan performa dan juga input lag parah yang membuat adanya delay saat melakukan pergerakan di dalam game.
Oleh karena itu, saat ini dari produsen VGA card seperti NVIDIA dan AMD Radeon pun meluncurkan jenis v-sync mereka sendiri yang berbasis pada hardware yaitu AMD Freesync dan juga Nvidia G-sync.
Dimana kedua fitur tersebut memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dari versi v-sync standar terutama dalam hal menghilangkan input lag berlebih.
AMD Freesync dan NVIDIA G-sync pada dasarnya memiliki memiliki fungsi yang kurang lebih hampir sama. Hanya saja untuk bisa mengaktifkan NVIDIA G-sync, monitor yang digunakan harus sudah memiliki sertifikasi G-sync premium.
Sebab modul hardware yang disematkan untuk fitur G-sync letaknya berada di dalam monitor, berbeda dengan AMD Freesync yang sudah terintegrasi langsung di dalam GPU, sehingga untuk pengoperasiannya bisa dibilang jauh lebih simpel untuk dipakai diberbagai jenis monitor.
2. Mengatur dan Membatasi FPS
Melakukan limit FPS bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir monitor agar terhindar dari gejala screen tearing.
Dengan kita mengunci FPS secara manual di angka tertentu, maka hal tersebut dapat membuat monitor dapat berjalan dengan lebih normal sesuai dengan kemampuan native yang dimiliki.
Jadi pastikan saja pengaturan limit FPS ini sesuai dengan kapasitas maksimal refresh rate monitor yang dipakai. Misalnya saja, monitor yang kita gunakan memiliki refresh rate maksimal yaitu 100hz. Itu artinya kita bisa melimit FPS dari GPU di angka 100 FPS juga.
Adapun untuk mengetahui cara mengunci atau melakukan limit FPS ini, maka disarankan untuk membaca postingan berikut tentang Cara melimit FPS Komputer di GPU AMD Radeon dan juga Nvidia Geforce.
3. Menggunakan Layar Monitor Hz Tinggi
Penyebab screen tearing seperti yang sudah dijelaskan diawal, yaitu bisa disebabkan karena bagian perangkat display yang kewalahan dalam menampilkan gambar karena rendahnya refresh rate (hz) monitor yang digunakan.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mendapatkan performa yang maksimal dan juga untuk menghilangkan screen tearing, yaitu sangat direkomendasikan untuk kita membeli jenis layar monitor yang sesuai dengan GPU yang sedang dipakai.
Jadi jika jenis GPU yang dipakai tersebut merupakan varian kelas high-end, maka sebaiknya kita membeli jenis monitor dengan spesifikasi yang memiliki refresh rate tinggi.
Dan sebaliknya jika kita menggunakan jenis kartu grafis GPU kelas menengah atau bahkan berada di kelas entry level, maka menggunakan monitor dengan refresh rate 144 hz atau dibawahnya mungkin sudah dirasa mencukupi.
4. Menggunakan Kabel Display yang Direkomendasikan
Monitor yang kita pakai bisa jadi sudah memiliki standar refresh rate (hz) yang tinggi. Hanya saja seringkali kemampuan tersebut belum keluar sepenuhnya dikarenakan kita masih menggunakan jenis kabel tertentu seperti kabel HDMI atau kabel VGA (D-Sub) yang umumnya memiliki performa yang tidak terlalu kencang.
Nah untuk memaksimalkan refresh rate monitor agar bisa di push hingga angka paling tinggi yang bisa dicapai, maka sangat disarankan untuk kita menggunakan jenis kabel Display Port (DP) yang lebih modern.
Selain lebih simpel karena bisa langsung mendapatkan refresh rate maksimal dari perangkat monitor. Saat pertama kali dihubungkan pun kabel DP ini tidak memerlukan settingan tambahan lagi.
Hal ini tentu saja berbeda dengan jenis kabel HDMI maupun D-Sub, yang terkadang harus dilakukan adjustment seperti Overclock untuk mendapatkan performa refresh rate monitor yang lebih tinggi.
5. Melakukan Update Driver GPU
Langkah ini bisa menjadi salah satu opsi terakhir yang bisa dilakukan jika monitor kita masih tetap mengalami screen tearing padahal kita sudah menjalankan beberapa cara dari poin nomor 1 sampai 4.
Yap, dengan kita melakukan update software dari GPU terkadang hal ini mampu untuk mengurangi bahkan bisa mengatasi sepenuhnya gejala screen tearing yang terjadi.
Driver GPU versi lama seringkali memiliki banyak masalah dan keterbatasan terutama dalam hal kompatibilitas antara output dari GPU dengan refresh rate monitor.
Nah dengan kita melakukan pembaharuan driver ke versi paling baru, biasanya kita akan mendapatkan improvement dari versi sebelumnya, seperti masalah perbaikan bug, peningkatan performa, serta adanya pengoptimalan software agar bisa lebih kompatibel untuk dipasangkan dengan berbagai jenis monitor tertentu terutama monitor keluaran terbaru.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini mengenai screen tearing pada komputer dan juga penyebab serta solusi untuk mengatasinya.
Perlu diingat bahwa screen tearing pada dasarnya bisa terjadi karena adanya perbedaan spesifikasi yang tidak sesuai antara perangkat GPU (kartu grafis) dengan layar monitor yang digunakan.
Sehingga jika kita memang ingin terhindar dari masalah ini, maka sebenarnya solusi yang paling mudah dan juga praktis, yaitu bisa dengan cara menyesuaikan penggunaan perangkat VGA card (GPU) yang dipakai dengan tipe monitor agar memiliki spesifikasi yang setara atau tidak terlalu jauh berbeda.
Jadi pastikan saat ingin membeli kedua jenis hardware tersebut, selalu cek terlebih dahulu mengenai performa dari masing-masing device tersebut apakah sudah setara atau belum agar kejadian seperti screen tearing ini tidak terjadi pada perang PC desktop kita.
No comments