Nah secara umum, saat ini terdapat dua jenis penyimpanan storage yang bisa dijumpai dalam perangkat PC baik itu desktop maupun laptop. Adapun kedua jenis tersebut yaitu terdiri dari penyimpanan Solid State Drive (SSD), dan juga Hard Disk Drive (HDD).
Dimana Harddisk sendiri merupakan salah satu produk storage yang paling awal muncul, dan hingga saat inipun masih banyak orang yang menggunakannya pada perangkat komputer.
Alasannya tentu saja selain karena lebih murah, Harddisk pun cenderung lebih awet jika dibandingkan dengan jenis penyimpanan SSD yang memiliki TBW sebagai batas umur penggunaannya.
Namun demikian, komponen harddisk pun bukan berarti tidak bisa rusak sama sekali. Melainkan sama-sama rawan rusak juga, apalagi jika komponen HDD ini sering terkena guncangan seperti terbentur atau bisa juga karena sering mengalami pemutusan arus daya secara mendadak seperti pada saat kejadian mati listrik di rumah.
Lalu bagaimana sih kondisi atau tanda-tanda jika sebuah harddisk itu sudah mengalami kerusakan? Nah untuk mengetahuinya, maka langsung saja kita simak pada penjelasan berikut ini.
Inilah Tanda Jika Harddisk pada Komputer sudah Mulai Rusak dan Harus Segera Diganti
Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa sebelum mengalami kerusakan permanen dan harddisk benar-benar sudah tidak bisa digunakan sama sekali, biasanya komponen satu ini pada tahap awal kerusakan akan mengalami penurunan performa terlebih dahulu, termasuk akan mengalami beberapa kondisi abnormal seperti yang akan dijelaskan pada poin dibawah.
1. Lambat saat Proses Read and Write
Ciri yang paling umum saat harddisk sudah mengalami kerusakan, yaitu bisa dilihat dari kinerja komponen tersebut. Dimana seringkali proses baca dan tulis data akan lebih lambat dibanding biasanya.
Adapun contoh kasus, yaitu bisa terlihat dari semakin leletnya harddisk saat ingin membuka folder maupun file tertentu, terutama file yang bersifat kecil seperti foto, maupun file dokumen.
Padahal untuk mengakses file seperti itu harusnya dapat diakses lebih cepat dan tidak memerlukan waktu loading yang terlalu lama.
Selain itu, jika storage harddisk digunakan sebagai tempat menyimpan file installan dari sistem operasi maupun program aplikasi. Umumnya saat proses booting akan berjalan lebih lama dan bahkan bisa juga akan mengalami kondisi not responding saat menjalankan sebuah program.
2. Mengalami Bad Sector
Bad sector pada memori penyimpanan adalah kondisi dimana pada sistem mekanik fisik harddisk mengalami kerusakan, sehingga membuatnya tidak bisa menyimpan data dengan baik dan akurat.
Saat terjadi bad sector, hal tersebut bisa berdampak pada kinerja HDD yang akan menjadi lebih lambat terutama pada saat melakukan proses baca dan tulis data.
Bahkan jika terdapat sektor penyimpanan yang sudah rusak, bisa jadi ruang atau space harddisk seolah akan menjadi berkurang dari kapasitas awal.
Misalnya saja saat kita menggunakan HDD dengan kapasitas 1 TB, namun saat terjadi bad sector kapasitas ruang yang bisa diisi data tiba-tiba menjadi berkurang, dan memungkinkan tidak bisa memasukkan data lagi padahal space yang terisi baru setengahnya.
3. Data atau Folder Corrupt
Jika sudah terjadi bad sector dan pemakaiannya terus dipaksakan, harddisk mungkin akan mengalami kegagalan saat mengakses data, dan bahkan yang paling parah bisa membuat file rusak atau bahkan menjadi hilang.
Awalnya mungkin data hanya corrupt saja, dimana beberapa folder atau file mungkin bisa dibuka namun terkadang tidak bisa diakses sama sekali.
Jika sudah terdapat tanda seperti ini, maka kita harus waspada dan sebaiknya melakukan proses back-up data sesegera mungkin ke storage yang baru. Sebab jika file sering mengalami corrupt, hal tersebut merupakan indikasi dari harddisk yang sudah rusak yang terkadang bisa membuat file atau data menjadi hilang sepenuhnya.
4. Muncul Suara yang Tidak Normal
Saat storage harddisk mengalami masalah maupun kerusakan, maka tanda yang paling umum terjadi yaitu munculnya suara aneh yang berasal dari bagian dalam komponen.
Beberapa suara yang terdengar yaitu bisa berbunyi tit tit tit, krek krek krek, maupun suara berdengung keras lainnya yang terdengar tidak normal.
Jika terdapat suara yang aneh seperti itu, hal ini bisa mengindikasikan bahwa ada yang tidak beres pada sistem mekanik harddisk, baik itu pada bagian piringan maupun bagian komponen lain yang bisa jadi sudah mengalami kerusakan atau keausan.
5. Sering Crash atau Blue Screen
Jika kinerja penyimpanan hardisk mulai bermasalah, maka tidak jarang komputer akan mengalami kejadian seperti hang maupun blue screen, dimana tampilan PC tidak bisa di apa-apakan sama sekali dan hanya stuck di satu layar tampilan saja.
Tidak jarang juga akan muncul tulisan "Disk boot failure" maupun "No bootable device", terutama jika penyimpanan harddisk memang digunakan sebagai tempat penyimpanan utama dari sistem operasi yang digunakan.
Nah untuk mengatasi tampilan yang hang atau crash ini, terkadang kita harus melakukan proses restart perangkat PC secara paksa.
Padahal jika terlalu sering melakukannya, hal tersebut malah bisa berdampak langsung pada bagian storage penyimpanan yang cepat rusak, dan bahkan bisa juga berpengaruh terhadap komponen yang terhubung seperti memori RAM dan juga hardware lainnya.
6. Suhu Tinggi
Secara umum suhu temperatur normal dari pengoperasian sebuah harddisk pada perangkat komputer, yaitu harusnya berada dikisaran antara 30 hingga 60 derajat celcius.
Nah jika suhu operasional itu sudah melebihi ambang batas dari angka tersebut, maka kemungkinan besar ada yang salah pada harddisk terutama pada komponen yang ada di bagian dalamnya.
Kondisi overheat seperti ini jika terus dipaksa digunakan, tentu saja sangat berisiko pada komponen yang bisa meledak sewaktu-waktu. Selain itu, bisa juga merusak komponen hardware lain yang ada di dalam perangkat PC komputer akibat dari overheat maupun korsleting arus listrik yang mungkin terjadi.
Baca Juga : 18 Jenis Genre pada Film Anime dan Manga Jepang
Nah demikianlah postingan kali ini mengenai ciri-ciri jika storage harddisk komputer sudah mengalami kerusakan yang mengharuskannya untuk segera diganti.
Perlu diingat bahwa setiap komponen harddisk mungkin saja akan mengalami gejala yang berbeda-beda tergantung dari tingkat kerusakannya.
Namun yang jelas, jika tanda yang sudah dijelaskan diatas itu muncul, maka ada baiknya agar kita bisa segera melakukan proses back-up data ke storage yang lain dan bila perlu menggantinya dengan memori penyimpanan yang baru.
Sehingga jikapun terjadi hal yang tidak diinginkan seperti harddisk yang benar-benar rusak dan tidak bisa menyimpan file lagi, maka kitapun bisa lebih tenang dan tidak perlu khawatir lagi, karena memang semua file data sudah dicadangkan sebelumnya.
No comments