Yap, bagi yang belum tahu, cloudflare sendiri pada dasarnya merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang layanan perlindungan situs web dan juga aplikasi online.
Adapun beberapa layanan yang paling umum pada cloudflare ini, yaitu seperti content delivery network (CDN) dan DNS management untuk meningkatkan akses situs web, sistem perlindungan SSL/TLS, pengurangan resiko dari serangan bot dan DDos, serta masih banyak layanan yang lainnya.
Singkatnya dengan memanfaatkan fitur layanan dari cloudflare, hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan kinerja website, serta dapat melindungi situs kita dari ancaman keamanan yang berasal dari luar.
Meski bermanfaat, namun perlu diingat juga bahwa untuk bisa memasang cloudflare ini, maka salah satu syarat utama yang diperlukan yaitu blog kita sudah harus menggunakan domain TLD alias sudah melakukan custom domain.
Hal ini karena pada saat melakukan beberapa settingan, nantinya kita diharuskan untuk mengubah nameserver, dan hal itu tentu saja tidak bisa dilakukan jika blog kita masih menggunakan subdomain seperti pada wordpress.com maupun blogspot.
Nah lalu bagaimana cara memasang sistem keamanan cloudflare pada situs blog? Jika kita ingin mengetahui caranya, maka bisa langsung disimak saja pada penjelasan berikut ini.
Cara Mudah Memasang Coudflare untuk Situs Website atau Blog
1. Langkah pertama kita cukup daftar terlebih dahulu di halaman Cloudflare.com dengan memilih menu Sign Up dan selanjutnya ikuti setiap petunjuk pengisian identitas sampai selesai. Jika sudah lalu login dan kemudian lakukan verifikasi akun melalui email yang telah didaftarkan tadi.
2. Setelah berhasil login, kemudian pada bagian tampilan dashboard kita pilih menu Get Started atau bisa juga dengan memilih Add site pada tab menu dibagian sebelah atas. Setelah itu langsung saja masukkan nama domain dari blog kita (tanpa www.) > Jika sudah lalu pilih Continue.
3. Setelah itu, lalu kita pilih rencana layanan yang diinginkan, ada 4 layanan yang bisa dipilih yaitu pro, business, enterprise, dan Free. Jika kita tidak mau repot membayar rutin setiap bulan, maka kita bisa memilih versi yang gratis saja > Jika sudah kemudian pilih Continue.
4. Tunggu beberapa saat untuk sistem cloudfare melakukan scanning hingga tampilan terlihat seperti pada gambar berikut.
Langkah selanjutnya lalu kita klik pada bilah menu Proxy status dan ubah semua statusnya menjadi DNS Only > Jika suda diubah kemudian pilih Continue.
Catatan : Penggunaan proxy terkadang dapat membuat situs saat diakses akan menjadi lebih lama, apalagi jika pengunjung blog kita kebanyakan berasal dari Indonesia. Belum lagi masa propagasi untuk diaktfikan bisa menjadi lebih lama juga, yakni bisa lebih dari 24 jam.
5. Langkah selanjutnya lalu kita ubah nameserver domain. Caranya cukup masuk ke penyedia layanan domain kita, lalu pilih menu nameserver.
Catatan : setiap penyedia domain mungkin akan memiliki tampilan menu dan cara yang berbeda-beda. Jadi pastikan saja kita sudah masuk ke menu nameserver yang dibutuhkan.
Sebagai contoh disini saya menggunakan layanan penyedia domain dari Niagahoster. Nah untuk bisa mengakses menu nameserver, kita hanya perlu masuk ke menu Domain > pilih menu Kelola pada domain yang bersangkutan > kemudian pilih DNS/Nameserver > lalu pilih Ganti Nameserver.
6. Selanjutnya langsung ubah saja nameserver bawaan dengan nameserver yang telah disediakan oleh pihak Cloudflare > lalu langkah berikutnya pilih Simpan.
Catatan : jangan lupa untuk menyimpan nameserver yang lama, sebagai antisipasi jika suatu saat kita ingin mengembalikannya ke settingan semula.
7. Setelah itu kita akan masuk ke menu Quick start guide. Disini ada beberapa pengaturan yang bisa diganti sesuai dengan keinginan kita. Dan untuk mulai setting bisa memilih menu Get started.
Rekomendasi settings :Improve securitya) Automatic HTTPS rewrite > Aktifkanb) Always use HTTPS > AktifkanOptimize performancea) Brotli > Aktifkan
Jika sudah lalu pilih Finish.
8. Langkah terakhir lalu kita bisa memilih menu Check nameserver untuk memeriksa pembaruan nameserver dari domain yang telah kita ubah.
Hingga langkah diatas maka proses pemasangan cloudfare pun telah selesai dilakukan.
Proses ini biasanya akan memakan waktu sekitar 24 jam atau bahkan kurang hingga cloudfare dapat terpasang di domain kita. Jika sudah aktif, maka kita akan mendapatkan notifikasi pemberitahuan melalui alamat email yang sudah didaftarkan sebelumnya atau terdapat tulisan active pada domain yang telah didaftarkan tersebut.
Meski beberapa jenis pengamanan sudah aktif secara otomatis, namun untuk mendapatkan manfaat yang lebih advance lagi, sebenarnya kita bisa melakukan pengaturan secara manual di menu yang telah disediakan seperti menu DNS, SSL/TLS, menu Security untuk mengatisipasi Bots dan DDos, serta opsi pengaturan lainnya.
Lalu bagaimana cara untuk menghapus Cloudfare dari domain kita? Caranya cukup mudah, yaitu kita hanya perlu masuk ke menu Overview > lalu pada menu dibagian sebelah kanan bawah kita pilih Remove this site from Cloudflare > kemudian pilih Remove.
Namun jika sudah menghapusnya, jangan lupa juga untuk mengubah nameserver ke settingan semula, agar domain dan website kita dapat diakses secara normal seperti biasa.
Jika kita masih kurang dengan fitur layanan yang sudah ada, sebenarnya kita masih bisa melakukan upgrade layanan ke versi berbayar untuk mendapatkan fitur keamanan yang jauh lebih lengkap lagi.
Namun jika kita memiliki situs blog personal dan hanya membutuhkan sistem keamanan tingkat dasar serta kinerja blog agar bisa lebih baik, maka memilih layanan versi gratis mungkin sudah dirasa cukup untuk mengakomodir hal tersebut.
Nah demikianlah postingan kali ini tentang cara mudah memasang sistem keamanan cloudflare pada situs blog.
Jika ada yang ingin ditanyakan atau jika ada tahapan yang memang belum dimngerti, maka bisa langsung disampaikan saja pada kolom komentar yang telah disediakan dibagian bawah. Terima kasih
4 comments