Pemilihan ini cukup penting sebab dengan penggunaan jenis tanah yang berkualitas, hal ini tentu dapat mempercepat serta merangsang pertumbuhan tanaman itu sendiri agar bisa berkembang dengan lebat. Dikarenakan pada dasarnya, dalam tanah mengandung banyak sekali mineral dan unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
Apalagi jika tanaman yang dipanen itu berupa tanaman budidaya strategis seperti sayuran atau buah-buahan, maka sudah pasti hal ini dapat membantu produktivitas tanaman menjadi lebih tinggi lagi.
Sehingga hal tersebut pun pada akhirnya akan berpengaruh pada keuntungan yang bisa kita peroleh menjadi berkali lipat.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan lahan tanah yang berkualitas dan cocok untuk tanaman budidaya?
Pada intinya, agar suatu lahan bisa dikatakan berkualitas, maka lahan tersebut haruslah memiliki tingkat kesuburan yang baik. Dimana kriteria agar tanah bisa disebut baik, beberapa diantaranya seperti memiliki kadar pH yang normal, banyak terdapat kandungan unsur hara, memiliki tekstur yang tidak kering, dll.
Nah untuk bisa mendapatkan jenis tanah tanah yang lebih subur dan gembur, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan secara mandiri di lahan yang kita miliki. Adapun untuk mengetahui caranya, maka bisa langsung kita simak pada ulasan dibawah ini.
Cara Mudah Menyuburkan Kembali Tanah yang sudah Tidak Gembur
1. Menjaga Kandungan Air
Hal paling penting yang harus diperhatikan agar tanah bisa selalu subur, salah satu faktor utamanya yaitu berhubungan dengan tingkat kelembapan dari tanah.
Jika tanah terlihat sangat kering dan berdebu, hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa tanah tidak banyak mengandung kadar air yang cukup. Sehingga jenis tanah tersebut bisa dibilang tidak terlalu baik untuk ditanami beberapa jenis tumbuhan.
Jikapun bisa ditanami, itu hanya berlaku untuk varietas tanaman tertentu saja. Dan itupun biasanya hasil perkembangan dari tanaman tersebut tidak akan terlalu maksimal, terutama untuk jenis tanaman yang menghasilkan buah.
Oleh karena itu, jika tanah sudah cukup kering dan bahkan terlihat retak-retak dibeberapa bagian, maka cara termudah untuk mengembalikan tingkat kelembaban-nya yaitu bisa dengan cara melakukan penyiraman secara rutin.
Proses penyiraman ini bisa dilakukan menggunakan air biasa dengan diulang setiap hari, terutama saat musim kemarau telah tiba.
2. Hindari Penggunaan Pupuk Kimia
Penggunaan pupuk kimia memang akan berpengaruh baik dan dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman agar bisa lebih maksimal.
Namun seperti halnya dua sisi mata koin, penggunaan pupuk buatan pun seringkali bisa berdampak buruk terutama pada bagian lahan yang digunakan.
Penggunaan pupuk kimia biasanya akan meninggalkan residu, yaitu zat-zat sisa yang tidak terserap sepenuhnya oleh tanaman.
Dan jika hal ini dibiarkan dan terjadi secara terus-menerus, maka residu tersebut dapat merusak tingkat kesuburan tanah, dengan tanda-tandanya yaitu tanah memiliki tingkat keasaman yang menjadi tinggi dan juga tekstur yang cenderung lebih keras.
Maka dari itu, penggunaan pupuk jenis ini memang sebaiknya dibatasi. Boleh saja digunakan, namun hanya dalam porsi yang pas dan tidak berlebihan. Hal ini bertujuan semata-mata agar tidak menghilangkan unsur hara serta kesuburan pada tanah.
3. Manfaatkan Kompos Alami
Nah sebagai pengganti dari penggunaan pupuk kimia, adapun alternatif lain yang mungkin bisa dipakai yaitu dengan memanfaatkan pupuk kompos yang bersifat lebih alami.
Selain bermanfaat untuk tanaman, kompos pun ternyata tergolong lebih aman bagi tanah. Sebab pada dasarnya, penggunaan pupuk kompos seringkali diolah bersama tanah dengan cara dicampurkan sebelum proses persemaian bibit dilakukan.
Sifat kompos yang memiliki banyak kandungan mineral, dapat membantu tanah agar mampu untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan.
Dengan unsur hara yang mencukupi, maka proses fotosintesis tanaman akan berjalan dengan baik. Sehingga pada akhirnya, hal ini dapat membantu memaksimalkan proses pertumbuhan dari tanaman itu sendiri.
4. Tambahkan Unsur Dolomite
Tanah yang sangat kering berpotensi memiliki kandungan pH yang cukup tinggi. Dimana kondisi tanah yang memiliki kandungan pH tinggi ini akan berpengaruh pada tanaman, terutama bisa berisiko pada bagian akar yang lebih mudah untuk mati.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pH pada tanah yang cukup tinggi, kita bisa mencoba untuk menaburkan jenis kapur dolomit pada permukaan lahan tersebut. Dolomit sendiri, pada dasarnya mengandung banyak sekali jenis mineral yang baik, seperti jenis magnesium dan juga kalsium.
Sehingga dengan memberikan unsur dolomit, diharapkan unsur pH pada tanah dapat lebih terjaga dan sekaligus juga bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan lahan yang ada.
5. Komposisi Tanah yang Gembur
Selain menggunakan pupuk dan juga melakukan penyiraman dengan air secara berkala, lahan yang akan ditanami sebaiknya dilakukan juga proses pengolahan dengan cara dibajak atau dicangkul terlebih dahulu.
Adapun proses tersebut tentu saja bermanfaat bagi kesuburan tanah itu sendiri. Sebab dengan melakukan proses mencangkul, maka posisi tanah akan saling bercampur. Dimana tanah yang lebih basah dibagian bawah akan langsung bercampur dengan tanah yang lebih kering dibagian atasnya.
Cara inipun sekaligus dapat membantu dalamnya menyebarkan unsur hara pada tanah agar tidak berkumpul di satu titik saja. Sehingga saat proses penyemaian, bibit akan tumbuh dengan baik disetiap lahan yang ada, tidak berfokus disatu titik saja.
Nah demikianlah artikel kali ini tentang tips praktis membuat lahan tanah untuk tanaman budidaya agar bisa lebih gembur dan juga subur.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan akhir kata sampai berjumpa kembali di postingan lain berikutnya. Terima kasih
No comments