Binatang tersebut seringkali dianggap sebagai hama perusak, karena dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman yang sedang dibudidayakan.
Adapun beberapa ciri-ciri saat tanaman yang sudah terkena hama siput atau keong ini, yaitu seperti daun akan menjadi rusak dan berlubang, bagian batang tanaman seperti terpotong karena dimakan hewan tersebut, serta adanya temuan cangkang kosong dari siput itu sendiri.
Para petani seringkali akan membasmi hama tersebut secara manual dengan cara menangkapnya satu persatu. Bahkan tidak jarang untuk jenis spesies tertentu seperti siput apel alias tutut seringkali diolah untuk dijadikan masakan.
Namun meskipun sudah dibasmi, terkadang kedua jenis hewan tersebut biasanya akan muncul dan merusak kembali tanaman yang terkadang sudah siap untuk dipanen.
Lalu bagaimana cara yang efektif untuk membasmi hama siput dan keong ini?
Nah jika ingin mengetahui cara menghilangkan kedua jenis hama tersebut, maka untuk lebih detailnya bisa langsung saja kita simak pada ulasan dibawah ini.
Cara Mudah Membasmi Hewan Siput dan Keong Bekicot yang Sering Merusak Tanaman
1. Menaburkan Bubuk Gergaji atau Cangkang Telur
Cara pertama kita bisa menggunakan sisa kulit telur atau serbuk gergaji (serbuk kayu) yang sudah tidak terpakai lagi.
Serbuk kayu atau cangkang telur memang memiliki tekstur permukaan yang cukup kasar, dan hal tersebut sangat tidak disukai karena siput atau keong akan kesulitan saat melewatinya.
Bahan tersebut bisa kita taburkan langsung disekitar tanaman yang sedang dibudidaya agar bekicot atau siput tidak datang. Khusus untuk telur kita bisa keringkan terlebih dahulu hingga memiliki tekstur yang keras. Baru setelah itu bisa dipecahkan menjadi ukuran yang lebih kecil, lalu bisa ditaburkan disekitar lahan yang ada.
2. Menggunakan Kulit Jeruk atau Bawang Putih
Selanjutnya kita bisa menggunakan bawang putih maupun kulit jeruk untuk dapat mengusir hewan berlendir satu ini.
Caranya kita bisa haluskan kedua bahan tersebut, baru setelah itu dicampurkan dengan menggunakan air yang dimasukkan kedalam botol hingga menjadi larutan cair. Jika sudah lalu bisa kita semprotkan di sekitar tanaman yang ada agar siput tidak lagi datang.
Adapun kedua bahan tersebut, yaitu kulit jeruk dan juga bawang putih memang terkenal memiliki aroma yang cukup menyengat. Dimana aroma seperti itu, umumnya memang tidak akan disukai oleh beberapa jenis hewan termasuk jenis keong-keongan ini.
3. Menggunakan air Garam
Garam mengandung ion natrium dan juga klorida yang memiliki sifat akan cepat menyerap air. Jika garam terkena siput, maka hewan tersebut akan langsung kehilangan kelembapan dan mengalami dehidrasi.
Selain itu, ion natrium dan klorida pun dapat membuat keseimbangan elektrolit menjadi terganggu. Dimana sel-sel saraf maupun otot didalam tubuh siput akan rusak, dan akan membuat fungsi tubuh menjadi tidak normal. Jika dibiarkan maka lama-kelamaan akan membuat siput atau bekicot mati dengan sendirinya.
Bisa dibilang cara ini yang paling paling praktis dan ampuh diantara cara lainnya. Kita bisa menggunakan cara ini dengan ditaburkan langsung maupun dijadikan larutan air terlebih dahulu.
Hanya saja, karena garam memang memiliki sifat mudah menyerap air, maka saat ingin menggunakan cara ini selalu pastikan saja agar garam tidak mengenai tanaman. Sebab jika sudah terpapar, dikhawatirkan hal itu dapat menganggu pertumbuhan dari tanaman itu sendiri, bahkan bisa membuat layu sebelum dipanen.
4. Menjaga Tingkat Kelembaban
Salah satu penyebab kenapa hama siput bisa muncul yaitu diakibatkan karena lingkungan disekitar yang cenderung basah. Kondisi seperti itu sangat disukai, karena habitat hewan satu ini memang berada di tempat yang lembab.
Oleh karena itu, agar bekicot atau siput tidak mudah berkembang biak terutama dilahan lahan pertanian, maka kita harus selalu mengontrol lingkungan disekitar tempat tanaman tumbuh agar tidak terlalu basah dan juga lembab.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu pertama dengan memastikan saluran drainase agar selalu dalam kondisi yang baik, bertujuan agar tidak ada air yang menggenang.
Selain itu, kitapun bisa membersihkan area lahan dari dedaunan maupun sisa-sisa tanaman lain yang berguguran dan sudah membusuk. Hal tersebut perlu dilakukan, karena dedaunan memang bisa mengundang siput dan bekicot karena merupakan sumber makanan bagi mereka.
5. Plestisida Khusus
Cara terakhir ini mungkin bisa dipertimbangkan, jika kita memang sudah merasa lelah untuk mengurusi hama siput dan bekicot yang terus menerus datang.
Penggunaan plestisida bisa dibilang cukup ampuh dalam mengusir hewan berlendir ini. Sebab bahan plestisida tentu sudah diformulasikan sedemikian rupa untuk bisa lebih efisien dalam membasmi setiap jenis hama yang muncul.
Hanya saja dalam menggunaknnya, kita harus tetap mengontrol agar tidak digunakan secara berlebihan dengan selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada. Sebab bahan kimia seperti ini, jika tidak digunakan dengan hati-hati, tentu saja sangat rawan karena dapat merusak tanaman yang sedang dibudidayakan.
Dan hal terburuk, bukan tidak mungkin malah dapat membuat tanaman menjadi gagal panen. Sehingga bukannya untung, justru hal seperti ini bisa membuat kita malah mengalami kerugian yang cukup besar.
Nah itulah tadi sedikit ulasan mengenai cara untuk membasmi hama siput dan juga bekicot yang seringkali merusak tanaman di lahan pertanian maupun persawahan.
Selain langkah-langkah yang sudah dijelaskan diatas, sebenarnya tips paling ampuh untuk mengatasi adanya serangan hama jenis apapun, yaitu dengan melakukan tindakan pencegahan.
Adapun salah satu cara pencegahan yang paling mudah, yakni bisa dimulai dengan selalu memastikan lahan yang kita kelola agar dalam kondisi yang bersih dan juga terawat.
No comments