Home
Pengetahuan
Psikologi
Mengenal Tanda-tanda Jika Orang sedang Berbohong

Mengenal Tanda-tanda Jika Orang sedang Berbohong


Berbicara dengan jujur memang merupakan pondasi awal bagi kita untuk bisa melakukan hubungan baik dengan seseorang. Sebab dengan kejujuran, maka hal tersebut dapat menimbulkan komitmen dan juga bisa membangun rasa saling percaya yang tinggi.

Lagi pula siapa juga yang tidak kesal jika ada teman atau orang yang sedang ngobrol bersama kita ternyata melakukan kebohongan.

Pastinya jika ada orang atau lawan bicara kita yang ketahuan sedang berkata tidak jujur, maka secara alami kita pun akan langsung merasa kecewa.

Nah oleh karena itu agar tidak sering dikecewakan, penting bagi kita untuk bisa mempelajari tentang tanda-tanda jika seseorang sedang berkata tidak jujur.

Selain dapat membantu dalam mengidentifikasi setiap kebohongan yang dilakukan oleh orang lain, hal inipun pastinya akan bermanfaat bagi hubungan kita dengan kolega maupun teman agar kita tidak mudah untuk diperdaya.

Lalu apa saja sih ciri-ciri yang bisa dilihat jika seseorang sedang berbohong kepada kita? Nah untuk mengetahui penjelasan lebih detailnya, maka langsung saja kita simak pada ulasan berikut ini.


Inilah Ciri-ciri Saat Seseorang sedang Melakukan Kebohongan

Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa pada dasarnya poin yang akan dibahas berikut ini merupakan penjelasan secara umum mengenai ciri-ciri jika seseorang sedang berbohong alias tidak berkata jujur.

Tanda tersebut bisa dijadikan sebagai patokan awal untuk kita mengidentifikasi saja. Namun belum sepenuhnya orang yang memiliki tanda-tanda ini, bisa langsung disimpulkan bahwa orang tersebut sudah pasti tidak bisa dipercaya.


1. Ekspresi Wajah Berubah

Hal yang paling mudah dilihat jika seseorang sedang berkata bohong, yaitu mengenai tampilan ekspresi dari wajah yang kemungkinan besar akan mengalami perubahan.

Perubahan ini biasanya akan terjadi secara mendadak, dimana bagian muka akan langsung terlihat seperti orang gelisah dan juga tegang. Jikapun ada senyuman yang muncul, senyum tersebut seringkali akan terlihat seperti dipaksakan sehingga terkesan seperti orang yang canggung.

Selain itu, ekspresi muka pun selalu berubah-ubah serta terlihat tidak konsisten, terkadang senyum namun terkadang gelisah merasa tidak nyaman dan deperti menyembunyikan sesuatu dalam mimik wajah yang ditampilkan itu.


2. Menghindari untuk Saling Bertatapan

Poin berikutnya dari orang yang suka berbohong, yaitu sering kali lebih memilih untuk menghindari dari kegiatan bertatap muka atau kontak mata secara langsung dengan lawan bicara mereka.

Bahkan terkadang mereka akan lebih sering menunduk atau memalingkan muka, sambil berfikir untuk membicarakan topik lain agar bisa menutupi perkataan tidak jujurnya tersebut.

Jikapun melihat mata lawan bicara, biasanya itu hanya terjadi hanya sepersekian detik saja, sebelum orang yang bohong tersebut akan langsung memalingkan wajahnya kembali dengan cepat.


3. Gestur Tubuh Tidak Alami

Selain dari area wajah, gesture tubuh pun dapat dijadikan sebagai petunjuk tentang ketidak jujuran seseorang.

Pada konteks ini kita bisa melihat dari adanya gerakan tubuh yang terlalu banyak, sehingga seolah menimbulkan kesan tidak alami dalam gerakan tubuhnya tersebut.

Misalnya saja seperti gerakan pada tangan yang berlebihan, dengan sering menggaruk kepala, memegang hidung, atau bahkan gerakan mulut yang saling beradu (menggigit) seperti saat sedang menggurutu.

Selain itu, bisa juga posisi anggota tubuh lain yang terasa canggung dan terlihat tidak natural seperti ingin mengalihkan perhatian dengan bahasa tubuh yang dilakukannya.


4. Intonasi Suara Berubah

Saat sedang berbohong, seseorang dapat mengalami perubahan pada intonasi suara serta pola atau gaya bicara mereka.

Seringkali mereka akan berbicara dengan nada lebih tinggi seperti menyentak dengan adanya penekanan dalam suara di awal mereka berbicara. Hal ini biasa dilakukan, dengan tujuan agar lawan bicara dapat tersugesti dan percaya dengan perkataan yang diucapkan.

Selain itu, orang yang melakukan kebohongan mungkin mereka akan berbicara dengan lebih tergesa-gesa, sehingga hal inipun terkadang akan menimbulkan perkataan-perkataan yang tidak jelas ketika di dengar.

Lalu jika sudah berkata dengan nada tinggi, secara perlahan di akhir kalimat yang mereka ucapkan akan langsung merendah suaranya dengan perlahan-lahan.


5. Menjelaskan Sesuatu yang Tidak Ditanyakan

Dikarenakan ingin menutupi perkataan sebelumnya yang tidak jujur, seringkali mereka akan langsung menjelaskan segala hal yang bahkan tidak ada hubungan dengan topik yang sedang dibicarakan.

Ini dilakukan semata-mata untuk meyakinkan lawan bicara agar dapat segera percaya dengan omongannya. Bahkan alasan yang diluar nalar, mungkin akan ikut dibahas sebagai bahan pembicaraan.

Disisi lain, jika lawan bicara sudah mulai curiga, maka umumnya orang yang berbicara bohong akan langsung meminta untuk memindahkan topik ke pembicaraan lain.


6. Penjelasan Tidak Konsisten

Salah satu tanda lain ketika seseorang sedang berbohong, yaitu bisa dilihat dari adanya ketidaksesuaian antara informasi yang mereka bicarakan.

Jika lawan bicara menayakan kembali mengenai hal yang sama persis, maka pembohong tersebut biasanya akan menjawab dengan jawaban yang tidak konsisten.

Mereka mungkin akan memberikan versi cerita yang berbeda-beda dari keterangan yang sudah diucapkan sebelumnya, padahal apa yang dibicarakan masih tetap sama.

Selain itu, mereka pun terkadang tidak bisa memberikan detail tentang kejadian sebenarnya. Sehingga jika sudah demikian, mungkin saja mereka akan mengarang cerita serta berbagai macam alasan lain untuk dapat membuat kebenaran baru versi mereka.


7. Reaksi yang Berlebihan

Poin terakhir yang akan terjadi dari orang yang sedang berbohong, yaitu adanya sikap maupun reaksi yang terlalu berlebihan dari mereka.

Ini merupakan cara pamungkas jika mereka sudah merasa terdesak dan berada diposisi yang benar-benar sudah dianggap tidak dipercayai oleh lawan bicara.

Sikap defensif, seperti marah dan merasa kesal, atau justru merasa sudah tidak tertarik terhadap topik yang sedang dibicarakan mungkin akan dilakukan.

Kalimat seperti "Jadi kamu tidak percaya lagi dengan saya? ya sudah lebih baik kita akhiri saja obrolan ini" . Mungkin kalimat tersebut akan terucap dengan menggunakan nada yang tinggi, dan akan menjadi alasan terakhir mereka untuk mengeles dari berbagai macam perkataan tidak jujur yang sudah dilontarkan sebelumnya.

Bahkan bisa saja jika sudah lepas kendali, orang yang memang punya tabiat berbohong, mungkin saja mereka akan berubah menjadi sangat marah dan merasa menjadi orang yang tersakiti dengan seolah-olah berubah menjadi seorang korban yang sedang diinterogasi.


Nah itulah tadi beberapa poin penjelasan mengenai ciri-ciri dari orang yang umumnya sedang melakukan tindakan kebohongan.

Meski sudah membaca tulisan ini, bukan berarti kita akan dengan mudah menyadari ketika orang sedang berbohong dihadapan kita. Dikarenakan pada praktiknya, mendeteksi dan menilai ketidak jujuran seseorang itu boleh dibilang memang sangatlah sulit.

Akan tetapi dengan kita memperhatikan dan mempelajari ciri-ciri tersebut lebih cermat, diharapkan kita dapat lebih meningkatkan awareness dalam membaca situasi dan lebih memahami tentang perkataan ketidak jujuran dari seseorang.

Sehingga pada akhirnya, dengan meningkatkan kemampuan kita dalam membaca tanda-tanda ini, kita dapat semakin membangun hubungan yang lebih baik serta bisa mempromosikan budaya kejujuran di dalam kehidupan sehari-hari.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close