Home
Asuransi
Keuangan
Tips dan Tutorial
Tips Memiliki Asuransi Meski Pendapatan Masih Pas-pasan

Tips Memiliki Asuransi Meski Pendapatan Masih Pas-pasan


Saat ini pilihan untuk menggunakan produk asuransi memang sudah semakin meluas. Dimana hal ini bisa dilihat dari mulai banyaknya jenis polis asuransi yang sudah sangat beranekaragam dan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kita.

Banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan dari berlangganan polis asuransi ini terutama bagi kita selaku pihak tertanggung. Salah satunya yaitu dapat membantu memudahkan kehidupan kita, baik itu untuk kehidupan di masa sekarang maupun di momen kejadian yang tak terduga di masa yang akan datang.

Namun terlepas dari segudang manfaat yang diberikan itu, ternyata sebagian dari masyarakat kita terkadang masih malas untuk mempunyai dan memilih program asuransi jenis tertentu. Adapaun salah satu alasannya, yaitu karena seringkali masyarakat kita masih mengganggap jika keberadaan asuransi ini malah dapat membuat beban kehidupan menjadi semakin berat.

Padahal jika kita ingin belajar memahami tentang polis perlindungan ini lebih jauh lagi, maka manfaat yang bisa dirasakan sebenarnya akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan uang yang harus kita bayarkan. Jadi walau penghasilan kita belum stabil, seharusnya kita tidak perlu takut untuk mendaftar program asuransi, karena akan banyak kelebihan dan kemudahan yang bisa didapatkan nantinya.

Lalu pertanyaanya, bagaimana sih cara kita yang memang masih memiliki penghasilan pas-pasan, namun tetap bisa berlangganan program asuransi? Nah untuk bisa mengetahui mengenai hal tersebut, maka sebaiknya kita simak saja pada penjelasan berikut ini.


Tips agar Bisa Mempunyai Asuransi Bagi Kita Orang-orang Berpenghasilan rendah

Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa pada dasarnya memiliki polis asuransi terutama jenis asuransi kesehatan, di Indonesia sendiri saat ini memang sudah sangat diwajibkan.

Ini sebagaimana seperti yang telah tertuang pada UU nomor 24 tahun 2011 tentang penyelenggaraan jaminan sosial yang wajib dimiliki oleh seluruh warga negara. Sehingga untuk dapat mewujudkan itu, maka seringkali ada keringanan khususnya bagi mereka yang memang benar-benar tidak mampu.

Hanya saja bagi kita yang masih hidup pas-pasan namun tidak termasuk kedalaman golongan penerima bantuan, terkadang memiliki asuransi itu masih dianggap cukup memberatkan.

Belum lagi jika harus dihadapkan pada persoalan kewajiban untuk membayar biaya premi setiap bulannya. Hal inilah yang seringkali membuat kita berfikir ulang untuk mendaftar jenis program polis asuransi. 

Nah bagi kita yang memang masih beranggapan demikian, sebenarnya ada cara mudah agar kita tetap dapat mengikuti program asuransi tertentu, walaupun kondisi ekonomi kita boleh dibilang masih belum stabil. Sebab pada dasarnya memiliki asuransi itu memang tidaklah berat, hanya saja perlu ketelitian serta pemahaman yang baik, agar kita tidak salah pada saat ingin memilih layanan polis asuransi yang ada.


1. Memilih Layanan yang Tepat

Hal pertama yang harus kita ketahui, yaitu tentu saja tentang program dan juga jenis asuransi apa saja yang ditawarkan. Ini penting mengingat saat ini memang sudah banyak sekali jenis layanan perlindungan yang ada, dari mulai asuransi jenis kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, asuransi bisnis maupun properti, dan tentunya masih banyak lagi.

Dimana dari setiap produk layanan tersebut, tentu akan memiliki mekanisme yang berbeda baik itu dalam hal persyaratan yang diperlukan, besaran iuran premi, maupun cara untuk melakukan claim saat ingin menerima manfaat atau mencairkan dana yang ada.

Jadi pada poin ini kita hanya perlu mempelajari kelebihan dan fungsi masing-masing dari setiap layanan program yang ditawarkan. Dan jika sudah faham, baru kita bisa memilih sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Namun kalaupun kita masih merasa bingung, maka jangan sungkan untuk bertanya dan berkonsultasi dengan agen yang memang sudah berpengalaman di bidang tersebut atau bisa juga dengan cara langsung mendatangi kantor penyedia jasa asuransi terdekat di tempat kita.


2. Memilih Asuransi yang Terjangkau

Perlu diingat bahwa arti terjangkau disini bukan berarti merupakan jenis layanan yang memiliki biaya premi paling murah.

Melainkan kata terjangkau bisa juga diartikan sebagai pilihan yang cocok dan sanggup untuk kita penuhi dari seluruh persyaratan yang ada. Singkatnya yaitu bertujuan agar tidak memberatkan kita di kemudian hari.

Adapun beberapa rekomendasi pilihan yang mungkin bisa dipertimbangkan, yaitu kita bisa memilih jenis asuransi dengan sistem berjangka pendek. Sebab jenis layanan tersebut, biasanya selain memiliki biaya premi yang jauh lebih terjangkau, juga seringkali kita bisa langsung mendapatkan perlindungan sementara hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.


3. Membandingkan Program Penawaran

Setiap perusahaan layanan jasa tentu akan memiliki kebijakan serta persyaratan yang berbeda-beda saat kita ingin mengajukan program perlindungan asuransi.

Beberapa perbedaan ini mungkin bisa sangat signifikan sekali, teutama berkenaan dengan manfaat yang bisa kita dapatkan nantinya. Sehingga dalam hal ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu seperti persyaratan yang tidak memberatkan pihak tertanggung, kelengkapan perlindungan yang ada, kemudahan dalam melakukan claim, serta pelayanan yang diberikan.

Pada tahap ini kita perlu melakukan riset dan membandingkan antara berbagai program penawaran yang ada dari masing-masing penyedia jasa (Perusahaan). Disini kita bisa memilih perusahaan yang memberikan persyaratan yang mudah, namun memberikan manfaat yang paling lengkap dan juga maksimal.


4. Membuat Skala Prioritas

Terkadang salah satu penyebab seseorang bisa mengalami gagal bayar polis asuransi, yaitu karena adanya pengelolaan keuangan yang tidak balance antara pendapatan dengan pengeluaran.

Orang-orang seperti itu seringkali memiliki gaya hidup yang cenderung hedon dan lebih konsumtif, sehingga kewajiban untuk keperluan yang primer seperti iuran untuk pembayaran asuransi seringkali menjadi terbengkalai.

Padahal jika kita telat membayar dan sudah melebihi dari batas waktu jatuh tempo, umumnya kita akan mendapatkan sanksi tertentu, seperti claim manfaat yang tidak bisa dipakai atau bahkan yang lebih parah yaitu adanya pemutusan kerjasama secara sepihak. Dimana hal ini tentu saja akan merugikan terutama bagi kita selalu client atau pihak tertanggung.

Nah oleh karena itu agar kejadian seperti ini tidak terjadi, maka sangat disarankan agar kita bisa mulai untuk me-manage anggaran keuangan dengan lebih matang.

Buatlah rencana anggaran keuangan, seperti dengan merinci pengeluaran setiap bulan serta memprioritaskan mengenai kebutuhan apasa saja yang akan dibeli, termasuk diantaranya yaitu untuk iuran polis asuransi.


5. Manfaatkan Fitur Auto-Debet

Nah jika kita merasa untuk mengatur keuangan itu memang sangatlah berat, maka salah satu alternatif lain yang mungkin bisa kita coba yaitu dengan mengaktifkan layanan auto-debet pada rekening bank yang kita miliki.

Jadi dengan memanfaatkan fitur ini, pendapatan bulanan kita nantinya akan langsung dipotong secara otomatis pleh pihak Bank untuk keperluan berbagai macam pengeluaran rutin, seperti untuk pembayaran kartu kredit maupun untuk polis asuransi.

Apalagi saat ini hampir semua Bank komersil memang sudah memiliki layanan auto-debet. Jadi kita tidak perlu bingung lagi, melainkan hanya perlu pergi ke bank terdekat agar kita bisa mengaktifkan fitur layanan tersebut.


6. Jangan Terlalu Banyak Mendaftar Polis

Jika kita memang merasa masih memiliki penghasilan yang belum stabil, sebaiknya usahakan agar kita cukup memilih satu atau dua jenis polis asuransi saja. Hal ini bertujuan agar kita tidak terlalu terbebani dengan pengeluaran yang sangat banyak.

Jikapun kita mempunyai uang lebih, maka sebaiknya kita simpan saja uang tersebut dan bisa dijadikan sebagai uang darurat yang bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak.

Selain itu, bila kita bekerja sebagai karyawan perusahaan, kita bisa memanfaatkan program asuransi kelompok yang seringkali ditawarkan oleh pihak kantor. Kelebihan dari jenis ini, yaitu selain bisa lebih praktis juga umumnya biaya premi yang dibebankan akan jauh lebih terjangkau karena bersifat kolektif.

Dengan cara ini, tentu saja memungkinkan kita bisa membuat dua atau bahkan lebih polis asuransi, namun dengan mengeluarkan biaya yang jauh lebih hemat.


Nah itulah tadi penjelasan mengenai tips agar kita bisa mendaftar program asuransi meski gaji masih pas-pasan maupun penghasilan yang masih belum stabil.

Walaupun terlihat cukup sulit, namun jika kita bersungguh-sungguh dan bisa mengatur keuangan dengan lebih baik, pastinya tidak ada yang tidak mungkin termasuk untuk dapat memiliki program perlindungan dari program asuransi.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close