Justru dengan kita bertamasya ke tempat favorit, hal ini bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk menghabiskan waktu, agar aktivitas berpuasa kita menjadi semakin tidak terasa.
Namun melakukan liburan di kala puasa ramadhan seperti ini, tentu bukannya tidak memiliki tantangan sama sekali. Melainkan cukup merepotkan dan bisa berubah menjadi bencana jika tidak dipersiapkan dengan matang.
Misalnya saja, puasa menjadi batal gara-gara kita merasa kelaparan di tengah kegiatan liburan itu, atau bahkan bisa lebih parah lagi seperti kita malah jatuh sakit karena terlalu banyak kehilangan energi selama berwisata.
Nah oleh karena itu, bagi kita yang memang ingin pergi berlibur di kala puasa tiba, maka ada beberapa tips yang mungkin bisa dipertimbangkan, agar kegiatan puasa kita dapat tetap lancar dan tidak perlu batal di tengah jalan.
Nah untuk mengetahui apa saja tipsnya itu, maka langsung saja kita simak pada ulasan di bawah ini.
Tips Berwisata pada Bulan Ramadhan agar Tidak Batal saat Puasa
1. Lokasi Mudah Dijangkau
Hal yang harus menjadi pertimbangan paling utama saat ingin berpergian selama bulan puasa, yaitu mengenai destinasi wisata yang ingin dituju.
Pastikanlah jika tempat yang akan kita kunjungi itu, memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kita. Hal ini bertujuan semata-mata agar kondisi badan bisa tetap fit dan juga bugar.
Tidak hanya itu saja, hindari juga destinasi yang memerlukan jalan kaki untuk bisa mencapainya. Sebab tidak jarang ada beberapa tempat wisata yang memang saat kita sudah mencapai pintu gerbang atau parkiran kendaraan, kita diharuskan untuk berjalan kaki lagi.
Hal ini tentu saja bisa sangat melelahkan, dan bahkan bisa menguras energi yang cukup banyak, yang pada akhirnya bisa membatalkan ibadah puasa kita.
2. Jam Keberangkatan
Hal yang kedua yaitu mengenai waktu dari keberangkatan. Sangat disarankan jika ingin pergi, maka sebaiknya keberangkatan dilakukan pada waktu pagi hari diantara jam 6 sampai jam 9 pagi. Atau bisa juga mengambil waktu di sore hari, sembari melakukan ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka.
Adapun dipilihnya kedua waktu itu, bertujuan agar kita bisa menghindari cuaca panas dan terik matahari pada siang hari yang mungkin cukup menyengat. Sebab jika liburan dilakukan pada siang hari saat sedang puasa, maka hal ini berpotensi bisa menyebabkan dehidrasi akut yang dapat membuat badan menjadi lemas.
Apalagi jika kita berangkat hanya menggunakan kendaraan roda dua seperti motor, sudah pasti suhu di siang hari akan semakin terasa panas dan membuat kita menjadi tidak nyaman.
3. Tempat Sejuk dan Adem
Selain memilih tempat yang mudah dijangkau seperti yang telah dibahas pada poin nomor satu. Hal lain yang harus diperhatikan, yaitu mengenai pemilihan lokasi wisata, dimana sangat disarankan untuk memilih tempat yang adem dan juga sejuk.
Beberapa destinasi rekomendasi yang bisa dikunjungi, yaitu bisa berupa wisata alam seperti hutan, taman safari, taman hiburan outbond, atau bisa juga berupa destinasi indoor seperti museum, dsb.
Ini ditujukan selain agar ibadah kita tidak mudah terganggu, tempat seperti itu juga bisa sekaligus untuk merefresh otak dan juga menenangkan hati dari berbagai macam rutinitas kerja yang tentu saja bisa sangat melelahkan.
Nah sementara untuk liburan ke tempat yang panas seperti pantai maupun destinasi lainnya yang memang akan menguras banyak tenaga. Lebih baik dilakukan ketika puasa ramadhan telah usai, yaitu seperti di masa lebaran sudah tiba.
4. Membawa Bekal untuk Berbuka
Tips ini dilakukan jika kita memang sudah berniat ingin melakukan buka puasa di tempat wisata tujuan, atau bisa juga ketika sedang jalan-jalan ngabuburit di sore hari.
Maka agar bisa lebih praktis dan lebih memudahkan, tentu tidak ada salahnya jika kita membawa bekal makanan, paling tidak membawa makanan kecil berupa takjil. Sehingga jika adzan maghrib sudah berkumandang, kita tidak bingung lagi untuk mencari makanan yang terkadang jika disengaja ingin membeli malah sulit.
Selain bisa menghemat waktu, dengan kita membawa bekal sendiri dari rumah tentu makanan yang kita konsumsi tersebut kualitasnya bisa lebih terjamin baik itu dari segi tingkat higienis maupun dari segi gizi kesehatan.
5. Jangan lupa Melaksanakan Ibadah
Berlibur bukan berarti harus meninggalkan ibadah sama sekali. Justru disaat bulan Ramadhan ibadah kita tentu harus semakin rajin dan lebih berkualitas lagi, karena pada dasarnya di bulan tersebut segala amal kebaikan akan dilipat gandakan.
Jadi saat kita pergi ke tempat wisata tertentu, jangan lupa untuk menyempatkan beribadah seperti sholat, bersedekah, dan yang lainnya. Hal ini selain bisa memberikan pahala bagi kita, juga bisa membuat liburan disaat puasa menjadi lebih bermakna dan berkesan.
Nah itulah sedikit tips tentang cara berlibur ke tempat wisata yang bisa dilakukan saat bulan puasa tiba. Semoga dengan menjalankan tips yang telah dijelaskan diatas, kita bisa terhindar dari segala jenis godaan selama melakukan liburan dimanapun dan puasa kita juga masih tetap lancar.
Akhir kata, terima kasih telah berkunjung, dan sampai berjumpa kembali di postingan artikel selanjutnya.
No comments