Adapun dari sekian banyaknya faktor yang dapat membuat tanaman hias itu menjadi rusak, salah satu yang sering ditemukan yaitu disebabkan karena munculnya ulat pada tumbuhan terutama pada bagian daun.
Selain terlihat menjijikan, ulat yang hinggap pada daun pun tentu saja lama-kelamaan dapat merusak, dengan salah satu indikasi yang paling mudah terlihat yaitu helai daun menjadi bolong-bolong dan memiliki banyak bercak-bercak putih.
Penyebab dari daun yang bolong tersebut bisa terjadi karena ulat-ulat memang menjadikan daun itu sebagai bahan makanannya. Dan bila hal tersebut dibiarkan, maka bukan tidak mungkin jika tanaman akan menjadi layu dan tidak bisa berbunga lagi.
Lalu bagaimana cara untuk membasmi hama ulat pada sebuah tanaman hias. Nah untuk mengetahui hal tersebut, maka langsung saja kita simak penjelasan lebih detail pada uraian berikut ini.
Tips Menghilangkan Ulat yang Merusak Daun di Tanaman Hias
Pada dasarnya ulat akan memakan daun dari mulai bagian tepi dan bertahap menuju ke bagian dalam. Namun tidak menutup kemungkinan juga, ulat akan memakan secara acak pada bagian daun, sehingga menimbulkan apa yang kita lihat dengan bentuk daun seperti bolong maupun bergerigi.
Adapun inilah 5 tips mudah yang dapat kita gunakan untuk menghilangkan ulat-ulat tersebut agar tidak terus menggerogoti tanaman hias yang sudah kita rawat.
1. Membasmi secara Manual
Cara paling mudah yang bisa kita lakukan, yaitu bisa dengan membasmi ulat secara manual. Hal ini dapat kita mulai dengan cara mengambil langsung ulat yang terlihat menempel pada bagian daun maupun tangkai tanaman.
Agar tidak mengalami gangguan gatal-gatal akibat bersentuhan dengan ulat atau jika kita memang merasa jijik, maka bisa dibantu dengan menggunakan beberapa alat untuk mengambil ulat tersebut, yaitu seperti menggunakan pinset, sumpit, gunting, maupun benda-benda lain yang ada di rumah yang bisa digunakan sebagai alat pencapit.
Ulat yang sudah diambil, lalu bisa langsung kita buang ke tempat sampah atau bisa juga dengan dimatikan menggunakan larutan yang terbuat dari air sabun.
2. Menggunakan Larutan Air Sabun
Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, bahwa air sabun sangat tidak disukai dan dapat mematikan ulat. Namun untuk membasmi langsung dengan memakai cara ini, maka kita bisa menggunakan alat berupa spray atau semprotan untuk tanaman.
Jadi pertama kita larutkan sabun menjadi cair menggunakan air, yaitu bisa menggunakan sabun mandi maupun untuk mencuci pakaian. Jika sudah lalu masukkan saja ke dalam wadah spray, baru kemudian kita semprotkan ke bagian tanaman yang terdapat ulat.
Terakhir jika ulat sudah mati semua, maka kita bisa menyemprotkan berupa air bersih kepada tanaman, untuk menetralisir larutan sabun yang mungkin masih menempel.
Sebagai catatan, cara inipun tentu jangan dilakukan terlalu sering, karena dikhawatirkan bisa merusak dari tingkat kesuburan tanah. Hal ini mungkin saja bisa terjadi akibat dari adanya percikan air sabun yang tidak sengaja masuk ke dalam tanah pada pot.
3. Menggunakan Larutan Pedas
Selain menggunakan cairan berupa larutan sabun, jika kita ingin memilih bahan yang lebih alami maka kita juga bisa membuat larutan yang berasal dari dua campuran yaitu bubuk cabai dan juga bawang putih.
Cara inipun bisa dilakukan seperti pada poin nomor 2, yaitu dengan menambahkan air pada bubuk cabai dan bawang yang sebelumnya telah dihaluskan. Baru setelah menjadi larutan pedas, selanjutnya bisa langsung disemprotkan menggunakan alat spray pada ulat yang menempel pada daun.
Sifat dari bubuk cabai yang bisa menimbulkan efek rasa panas dan juga bau dari bawang putih yang memang menyengat, dapat membantu dalam proses membasmi ulat dengan lebih cepat dan efisien.
4. Menanam Tanaman anti Ulat
Selain bisa dengan membasmi ulat secara langsung, kitapun sebenarnya masih bisa menghilangkan hama ulat pada tanaman dengan cara menanam jenis tumbuhan yang memiliki sifat anti ulat alias tidak disukai oleh ulat.
Beberapa jenis tanaman yang dimaksud tersebut beberapa diantaranya yaitu seperti bunga lavender, kemangi, tanaman mint, dsb. Jenis tanaman-tanaman dengan karakteristik seperti itu, biasanya memiliki bau yang cukup menyengat dan tidak disukai oleh ulat.
Jadi tanaman tersebut bisa kita tanam di samping dari tanaman hias lain yang sering di rayapi oleh ulat. Atau bahkan tanaman yang memiliki wangi khas tersebut bisa juga dijadikan sebagai tanaman utama dalam menghias area rumah kita agar lebih indah.
5. Hancurkan Sarang
Meski sudah membasmi ulat hingga habis tidak tersisa, namun terkadang ulat-ulat itu muncul lagi dan mulai kembali memakan tanaman hias yang kita miliki.
Jika hal itu terjadi, mungkin salah satu faktor penyebabnya yaitu karena masih tersisa sarang ulat yang masih memiliki telur yang belum menetas. Sehingga jika dibiarkan saja, maka telur tersebut mungkin akan bertransformasi menjadi ulat-ulat dewasa.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut maka selain dengan membasmi ulat yang terlihat, sebaiknya kita juga menghancurkan sarang-sarang ulat yang biasanya menempel pada tanaman.
Adapun ciri dari sarang tersebut, seringkali berbentuk seperti kantung halus kecil yang memiliki serat-serat lembut berwarna keputih-putihan. Kantung tersebut umumnya akan menempel pada bagian dahan maupun dibagian balik daun sebelah bawah.
Jika kita menemukan penampakan seperti itu, maka sebaiknya kita segera hancurkan saja, termasuk juga telur dari ulat berbentuk bulat kecil yang mungkin ikut ada didalam sarang tersebut.
Cara menghilangkannya pun cukup praktis, yaitu bisa dengan menggunakan pisau maupun benda lain yang mirip. Lalu pada bagian yang terdapat sarang kita kerok hingga sarang tersebut hilang dan tidak menempel lagi pada bagian tanaman yang kita miliki.
Baca Juga : Tips dalam Memilih Akuarium Ikan Hias yang Tepat
Nah itulah tadi cara simpel dalam membasmi ulat daun. Jadi sekarang kita sudah tau kan bagaimana cara yang ampuh dalam menghilangkan ulat yang sering bertengger pada tanaman hias kesayangan kita.
Dengan melakukan cara diatas, diharapkan hama ulat yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dapat dihilangkan tanpa sisa.
Demikianlah artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat. Dan akhir kata sampai berjumpa kembali di artikel lain berikutnya. Terima kasih
No comments