Home
Arsitektur
Properti
5 Inspirasi Desain Atap Rumah Modern dan Timeless

5 Inspirasi Desain Atap Rumah Modern dan Timeless

inspirasi bentuk atap rumah

Selain sebagai penghalang dari teriknya panas matahari dan air hujan. Bagian atap pada rumah pun, sebenarnya merupakan salah satu elemen penting yang tidak boleh dilupakan saat kita ingin membuat hunian agar dapat tampil keren dan berkesan elegan.

Meskipun sering dianggap sepele, namun faktanya dengan pemilihan desain dari atap yang sesuai, akan membuat tampilan rumah menjadi semakin sempurna dan juga proporsional menyesuaikan dengan layout sebuah bangunan.

Oleh sebab itu, tentu diperlukan perencanaan yang matang, sebelum kita benar-benar memutuskan untuk menggunakan salah satu dari jenis atap rumah yang ada.

Nah adapun pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba membahas mengenai jenis-jenis dari atap rumah yang sedang hits dan menjadi favorit bagi banyak orang.

Sehingga dengan mengetahui informasi ini, paling tidak dapat membuat kita menjadi lebih mudah untuk memutuskan akan memilih menggunakan jenis atap yang seperti apa.


Inilah Desain Bentuk Atap yang Cocok untuk Rumah Baru

Berbicara soal design tentu akan bergantung kepada selera dari masing-masing orang. Ada yang suka gaya modern, gaya classic, bahkan tidak sedikit juga yang tertarik dengan model arsitektur yang cenderung kalem dan terlihat lebih sederhana.

Termasuk juga pada bagian style atap rumah yang setiap orang, tentu memiliki preferensi yang berbeda-beda juga. Dan sebagai pengetahuan dasar, disini kita akan memberikan rekomendasi beberapa bentuk atap yang mungkin bisa dijadikan sebagai contoh saat kita ingin membangun hunia baru.


1. Model Atap Pelana (Gable Roof)

Tipe pelana biasanya dapat dijumpai pada rumah-rumah dengan konsep gaya american classic atau new england style dengan bagian dinding yang terbuat dari kayu.

Jika di Indonesia gaya inipun dapat mudah ditemui pada model hunian lama tahun 90-an khas rumah pada masa penjajahan. Meskipun terkesan jadul, namun jenis ini masih banyak digunakan hingga sekarang.

Bentuk dari atap pelana umumnya menyerupai segitiga dengan memiliki dua bidang miring pada bagian sisi kiri dan kanan, serta akan menyambung pada bagian ujung atasnya.

Sambungan itu akan membuat suatu garis lurus dari satu sisi ke sisi lainnya (dari depan hingga kebelakang). Dan garis tersebut biasa dikenal sebagian puncak bumbungan.

gable roof

Agar air hujan dapat mengalir lebih sempurna, maka tingkat kemiringan atap harus dibuat minimal 30 derajat dengan ujung bagian bawah genting harus disertai dengan talang air, agar saat hujan percikan air tidak masuk ke bagian teras rumah.

Desain atap ini cocok digunakan bagi kita yang mau membangun rumah dengan konsep minimalis dan tidak mau memperlihatkan kesan yang terlalu berlebihan.


2. Model Atap Limasan atau Perisai (Hip Roof)

Sekilas mungkin jenis atap ini mirip dengan model pelana. Namun jika dilihat lebih teliti, maka akan terlihat beberapa perbedaan. Adapun perbedaan itu ada pada bagian bidang miring yang lebih banyak.

Jika pada model pelana bentuk atap miring hanya ada di dua sisi yaitu kanan dan kiri saja. Maka pada model limas, bagian bidang miring berada di keempat sisi (kanan-kiri, dan juga depan-belakang).

Bentuk perisai atau limas ini memiliki fungsi untuk melindungi bagian rumah seperti tembok dan teras dari terpaan sinar matahari yang panas serta derasnya air hujan. Dengan penggunaan atap jenis ini, maka bagian semua sisi rumah akan terlindungi dengan lebih sempurna.

hip roof

Atap limasan sangat cocok diaplikasikan di berbagai macam tipe rumah, baik itu modern, klasik maupun jenis lainnya. Di pemukiman tipe cluster, biasanya sudah banyak yang menggunakan bentuk atap perisai ini.

Selain karena alasan yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu keunggulan lain dari pemakaian tipe limasan yaitu dapat membuat tampilan fasad dari rumah menjadi semakin terlihat indah dan juga mewah.


3. Atap Miring atau Sandar (Shed Roof)

Model sandar adalah jenis atap yang dibuat miring namun hanya dalam satu arah saja. Tidak seperti bentuk pelana atau limas yang memiliki dua atau lebih sisi yang miring.

Secara umum sisi miring bagian atas biasanya akan langsung berhubungan dengan bagian tembok yang vertikal. Meskipun terkadang tidak semuanya juga dibuat seperti itu.

shed roof
sumber: houzz.com

Kelebihan dari jenis sandar yaitu dapat membuat tampilan hunian jadi terlihat lebih unik dan berbeda.

Selain itu, karena hanya ada satu bagian yang miring, membuat aliran air saat hujan tidak jatuh kebanyak arah. Sehingga tidak akan membuat banyak genangan air yang mungkin bisa terjadi saat hujan deras melanda.

Tipe ini sangat cocok digunakan bagi orang yang menyukai desain yang sangat simpel namun tetap ingin terlihat tampil berbeda dari kebanyakan orang.


4. Atap Datar (Flat Roof)

Desain ini umumnya sering digunakan pada bagian bangunan yang minor seperti gazebo, atau bagian kanopi dari teras rumah maupun carport mobil.

Namun pada perkembangannya, model atap datar saat ini mulai sering diaplikasikan pada bangunan utama dari sebuah hunian. Hal tersebut karena desain tampilan dari tipe datar akan membuat nuansa rumah menjadi terlihat sangat modern dan futuristik.

Hal inilah juga yang kemudian memunculkan gaya arsitektur baru yang biasa disebut dengan gaya minimalis modern kontemporer atau juga modern tropis.

Dimana fasad akan dibuat lebih mengotak dengan memiliki banyak bukaaan jendela kaca. Lalu dilengkapi dengan atap datar, membuat penampilan menjadi terlihat elegan dan sangat mewah.

Desain ini sangat cocok digunakan bagi kita yang suka gaya fasad hunian yang simpel modern namun tetap ingin terlihat berkelas.

flat roof

Namun meskipun terlihat sangat minimalis dan mudah untuk dibuat, satu hal yang perlu diingat saat ingin memakai atap datar, yaitu mengenai perawatannya yang terbilang cukup sulit terutama saat dalam kondisi hujan.

Sebab jika tidak dibuat dengan benar, sangat dikhawatirkan akan timbul genangan air pada bagian atas rumah. Dimana hal itu tentu akan berdampak pada struktur bagunan secara keseluruhan jika terus dibiarkan.


5. Atap Gergaji atau Bergelombang (Saw Roof)

Di Indonesia model ini mungkin kurang populer jika dibandingkan dengan model lainnya. Namun di luar negeri model bergelombang ini sering digunakan pada desain rumah yang out of the box.

Kebanyakan dari atap bergelombang, dibuat pada bangunan infrastruktur yang besar seperti untuk gedung aula, mall, ataupun pabrik-pabrik industri. Hal ini karena selain menimbulkan kesan modern industrial, juga dapat membuat bangunan menjadi terlihat lebih artistik.

saw roof

Di sisi lain, pada bangunan seperti pabrik industri, gaya desain satu ini bermanfaat agar cahaya matahari dapat sedikit terhalang dan tidak langsung masuk ke bagian dalam pabrik. Sehingga para pekerja dan alat-alat pabrik yang ada didalamnya dapat lebih terlindungi.

Bagi orang yang menyukai desain unik dan out of the box mungkin bisa mencoba untuk mengaplikasikan bentuk atap rumah seperti ini. Selain dapat menimbulkan kesan yang artistik, juga dapat membuat mata orang yang melihat akan langsung terkagum dengan desain unik yang dimilikinya.




Nah demikianlah artikel kali ini tentang jenis atap rumah yang banyak digunakan dan bisa menjadi inspirasi kita saat ingin membangun hunian baru.

Semoga postingan ini dapat bermanfaat, dan akhir kata sampai berjumpa kembali di artikel lain berikutnya. Terima kasih

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close