Misalnya saja penggunaan material granit dan marmer mungkin bisa menjadi pilihan utama. Akan tetapi seperti yang kita tahu, bahwa kedua jenis material tersebut selain memerlukan biaya yang cukup tinggi dalam pemasangan, juga bahannya yang cenderung agak susah didapatkan terutama di sekitar kota-kota kecil.
Nah untuk itu, salah satu solusi lain yang bisa dilakukan yaitu bisa dengan mengganti jenis lantai dengan material yang lebih mudah didapatkan. Beberapa opsi tersebut yaitu bisa dengan cara melapisi lantai dengan bahan material seperti vinyl dan juga parket.
Pada dasarnya kedua jenis bahan tersebut merupakan beberapa contoh dari banyaknya jenis material lain yang sering digunakan untuk melapisi lantai rumah. Adapun kelebihan dari keduanya yang tergolong bisa diaplikasikan diberbagai tipe rumah tanpa terkecuali.
Lalu diantara kedua bahan vinyl dan juga parket itu manakah yang paling bagus? Nah untuk mengetahui jawabannya, maka bisa kita simak penjelasan berikut untuk mengetahui spesifikasi kedua bahan, sebelum kita benar-benar memutuskan untuk membelinya kemudian.
Kelebihan serta Kekurangan Antara Bahan Vinyl dan Parket
Vinyl
Vinyl adalah jenis bahan pelapisan lantai rumah yang terbuat dari bahan sintesis. Umumnya vinyl dibuat dari bahan plastik polyvinyl chloride (PVC) yang memiliki karakteristik lentur dan tahan terhadap kelembapan.
Meskipun terbuat dari bahan sintetis, namun tampilan dari bahan ini jika dilihat secara sekilas memiliki wujud yang terlihat sama persis dengan bahan parket maupun bahan lain seperti marmer.
Satu-satunya yang mungkin bisa membedakan, yaitu tekstur yang bisa dirasakan ketika kita sedang berjalan diatas lantai vinyl. Dimana sensasi yang dirasakan tentu akan berbeda dengan bahan aslinya.
Adapun beberapa kelebihan Vinyl adalah sbb:
1. Tahan Lama dan Lebih Awet
Keunggulan paling utama dari Vinyl yaitu sangat awet dan bisa dipakai selama bertahun-tahun. Hal ini karena vinyl berasal dari bahan sintesis yang terbuat dari campuran berbagai bahan kimia yang telah diujicoba diberbagai macam kondisi.
Sehingga vinyl memimliki karakteristik yang lebih tahan terhadap cuaca, baik itu saat di kondisi udara panas maupun udara lembab.
2. Pengaplikasian yang Mudah
Tidak ada keterampilan khusus yang diperlukan saat ingin memasang lapisan vinyl pada lantai.
Cukup dengan membersihkan dan mengeringkan lantai terlebih dahulu, baru kemudian kita bisa merekatkan lapisan vinyl tersebut langsung diatas lantai yang ingin dipasang, baik itu lantai berbahan plesteran semen maupun lantai keramik.
Satu-satunya yang mungkin harus dimiliki yaitu masalah ketelitian saat kita memasangkannya saja. Hal ini dimakusdkan, semata-mata agar hasilnya dapat terlihat lebih rapih terutama pada bagian diantara sambungan.
3. Banyak Motif dan Corak
Keunggulan lainnya yaitu motif dan warna yang sangat beraneka ragam, dari mulai motif berupa susunan kayu layaknya lantai berbahan parkat atau bisa juga berupa motif yang terlihat seperti alur dari lantai marmer.
Selain itu, dari segi warna pun banyak sekali jenis pilihan yang dapat disesuaikan dengan warna cat rumah kita. Sehingga hal ini akan menimbulkan kesan keselarasan yang membuat mata lebih nyaman saat melihatnya.
Dan karena banyaknya pilihan itu juag, membuat bahan satu ini lebih mudah dikombinasikan dengan berbagai macam desain gaya rumah. Seperti desain rumah dengan aritektur bergaya minimalis, modern, classic, indsutrial, mediteranian, kontemporer, dll.
Sementara untuk kekurangan vinyl adalah sbb:
1. Area Bawah Lantai Harus Bersih dan Kering
Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, bahwa saat proses pemasangan berlangsung. Usahakan bagian lantai yang ingin dipasang vinyl harus berada dalam kondisi yang bersih dan kering.
Karena jika tidak, maka lapisan vinyl tidak akan merekat dengan sempurna dan hal itu tentu saja akan membuat masa pemakaian yang menjadi cepat rusak, karena vinyl dapat dengan mudah untuk terlepas.
2. Hindari Terkena Air
Jika bahan vinyl sering terkenan air seperti tumpahan air minum, maka hal itu dapat berimbas pada mudah rusaknya lapisan lem sehingga lantai dapat cepat mengelupas.
Selain itu, jika ingin membersihkan lantai dengan cara di pel usahakan untuk jangan melakukannya sering-sering. Cukup dengan cara disapu di area yang kotor saja, kecuali jika memang terpaksa untuk menghilangkan kotoran yang membandel yang memerlukan kain pel.
3. Mudah Tergores
Meskipun tergolong sangat fleksibel dan tahan dinjak-injak dalam jangka waktu yang lama. Namun vinyl memiliki karakteristik yang gampang sekali untuk tergores.
Baik itu berupa benda tajam seperti pisau maupun benda lainnya seperti saat kita sedang memidahkan lemari atau sofa. Jadi usahakan agar selalu berhati-hati saat sedang memindahkan berbagai macam perabotan rumah terutama barang-barang yang sangat berat.
Parket
Parket atau Parquet adalah salah satu jenis pelapis lantai yang umum digunakan sama halnya dengan vinyl. Hanya saja parket berasal dari bahan yang alami, atau lebih tepatnya yaitu terbuat dari bahan kayu yang sudah melalui proses pengepresan.
Parket yang siap pasang biasanya berupa balok-balok panjang berukuran kecil yang kemudian direkatkan satu sama lain, dengan mekanisme kuncian yang ada disetiap sisi-sisinya. Dan agar lebih kuat biasanya ditambahkan juga dengan paku tembak agar lapisan tidak mudah terlepas.
Adapun beberapa kelebihan parket adalah sbb:
1. Menimbulkan Kesan Alami dan Ramah Lingkungan
Saat kita sedang berada di ruangan yang memiliki lantai kayu, maka umumnya kita akan merasakan suasana yang hangat dan homie. Sehingga hal itu dapat membuat kita merasa lebih nyaman dan juga dapat melepas rasa penat setelah seharian beraktivitas di luar ruangan.Selain itu, bahan kayu dapat membuat rumah menjadi terasa lebih elegan, apalagi jika senada dengan furnitur yang juga sama-sama terbuat dari kayu. Sehingga di dalam rumah akan menimbulkan suasa yang asri dan go green.
2. Tekstur yang Lembut
Parket yang benar-benar terbuat dari bahan kayu asli, akan memiliki tekstur yang sedikit lebih empuk dan tidak keras jika dibandingkan dengan lantai dari keramik atau marmer.
Sehingga sangat enak saat kaki berjalan di jenis lantai ini meskipun tidak memakai sendal sama sekali. Serta lebih aman juga jika ada orang yang terjatuh diatasnya.
3. Menjaga Suhu Ruangan
Suhu ruangan yang menggunakan jenis lantai dengan material parket, umumnya akan selalu terjaga. Hal ini karena kayu memiliki karakteristik yang fleksibel. Disaat kondisi siang hari, kayu dapat meredam suhu panas.
Sebaliknya di saat kondisi malam hari, kayu dapat menghangatkan suhu dingin, sehingga suhu di dalam ruangan dapat tetap terjaga dan stabil.
Sementara Kekurangan Parket adalah sbb:
1. Lantai Menjadi Lebih Licin
Saat kita berjalan di atas lantai parket, satu hal yang akan terasa yaitu lantai mungkin agak sedikit lebih licin jika dibandingkan dengan vinyl. Ini memang tidak menjadi masalah, bahkan beberapa orang mungkin akan lebih suka.Namun beda halnya ketika lantai tersebut kemudian dalam kondisi yang basah, karena hal tersebut tentu akan bisa membahayakan orang yang berjalan diatasnya. Jika tidak hati-hati, bukan tidak mungkin malah kita akan terjatuh.
2. Tidak dapat Dipasang di Permukaan Bergelombang
Hal ini karena parket memiliki konsep layaknya seperti puzzle yang harus disusun berurutan secara rapih.Sehingga jika ada sebagian permukaan yang tidak rata atau bergelombang, maka hal tersebut akan membuat parket lebih susah untuk dipasang bahkan mungkin tidak bisa dipasang sama sekali.
Jadi usahakan sebelumnya, kita harus memastikan lantai yang akan dilapisi dengan material parket harus benar-benar rata sempurna. Jika perlu bagian tersebut bisa dipasang lantai keramik terlebih dahulu meskipun denga tipe yang murah.
3. Menimbulkan Suara
Ini memang ciri khas dari lantai yang terbuat dari kayu. Mau apapun itu jenisnya, lantai kayu termasuk parket biasanya akan menimbulkan sedikit suara jika dibandingkan dengan material lantai berbahan lain.
Apalagi saat ada orang yang berlari diatasnya seperti ketika anak kecil yang sedang bermain, maka suara yang akan timbul mungkin akan jauh lebih keras.
Sehingga bagi kita yang suka suasana hening di rumah mungkin akan merasa sedikit terganggu dengan adanya suara-suara seperti itu.
Simpulan
Nah itu dia tadi penjelasan mengenai material flooring atau lapisan untuk lantai yang berasal dari bahan parket dan vinyl. Mana yang harus dipilih? Hal ini tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Jika kita ingin memiliki lapisan flooring yang mudah untuk dibongkar-pasang, awet dengan memiliki beraneka macam motif dan pilihan warna, maka anda bisa mencoba untuk menggunkan jenis vinyl.
Namun jika kita cenderung lebih suka bahan yang alami, senang dengan suasana elegan, dan ingin merasakan suasana homie dan hangat di dalam rumah, maka anda bisa mencoba untuk memilih jenis parket.
Selain itu parket sangat cocok digunakan di dalam ruangan seperti kamar, tempat bermain anak, dan rumah yang ada dikondisi cuaca dingin. Sementara vinyl cocok digunakan disemua ruangan terutama di tempat dengan kelembapan tinggi.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah masalah harga yang tentu hal itu bisa dilihat dari budget yang kita miliki.
Sedangkan untuk segi durability atau keawetan, meskipun bahan vinyl cenderung lebih awet, akan tetapi lantai dengan jenis parket pun sebenarnya bisa sangat tahan selagi kita merawatnya dengan cara yang baik dan benar.
No comments