Home
Pengetahuan
Selain Milenial, Inilah Nama-nama dari Generasi Penduduk

Selain Milenial, Inilah Nama-nama dari Generasi Penduduk


Pernahkah kalian mendengar istilah Generasi milenial atau gen z? Belakangan ini memang banyak sekali orang yang membicarakan mengenai hal tersebut terutama dikalangan mereka anak-anak remaja.

Mungkin sebagian dari kitapun ada yang sudah pernah mendengar istilah tersebut dan mungkin diantara kita itu ada yang sudah faham betul dengan artinya.

Meski begitu, saya yakin bahwa belum semua orang mengetahui seputar milenial maupun gen z ini atau bahkan ada yang belum pernah mendengarnya sama sekali.

Jadi jika kalian belum tahu, bahwa dalam setiap demografi penduduk di dunia ini, telah dibuat suatu pengelompokan jenis penduduk yang didasarkan pada waktu kelahiran mereka.

Hal ini bertujuan agar memudahakan dalam memperiodesasikan suatu zaman, termasuk di dalamnya dalam melihat perkembangan sosial dan budaya dalam setiap masyarakat.

Nah lalu apa saja kelompok demografi yang ada hingga saat ini? Jika anda ingin mengetahuinya, maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Inilah Pembagian Penduduk Berdasarkan Kelompok Generasinya Dulu Hingga Sekarang

1. The Lost Generation

The Lost generation adalah generasi orang-orang yang hidup dan mereka baru mulai beranjak dewasa di masa Perang Dunia pertama.

Kata lost atau hilang disini mengacu pada disorientasi (tanpa arah) yang dialami oleh orang-orang pada masa itu yang berhasil selamat pasca perang terjadi.

Lebih spesifik, "generasi yang hilang" ini adalah mereka individu-individu yang diperkirakan lahir antara tahun 1883 hingga 1900.

Foto kelas salah satu sekolah di Swedia tahun 1900-an. sumber: Wikipedia

Berada di masa setelah revolusi Industri terjadi, generasi ini dianggap sudah tumbuh dalam masyarakat yang melek huruf, konsumeris, namun masih tetap menjunjung nilai-nilai sosial dan budaya konservatif.

Selain itu, pada the lost gen ini mereka banyak mengalami beberapa peristiwa hebat seperti wabah flu Spanyol, resesi ekonomi akibat perang dunia, serta melihat generasi berikutnya yaitu anak mereka, pergi untuk ikut serta dalam perang dunia kedua.


2. The Greatest Generation

Gen yang berikutnya ini didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir diantara tahun 1901 hingga 1927. Adapun istilah greatest tersebut dipopulerkan pertama kali oleh seorang penulis dan jurnalis dari Amerika bernama Tom Brokaw.

Menyandang nama generasi yang hebat, karena memang orang-orang yang ada dimasa itu diharuskan untuk bisa bertahan hidup dari depresi yang hebat serta secara kolektif mereka pun telah menjadi bagian dari pelaku utama dalam perang dunia 2 yang dianggap lebih dahsyat dari PD 1.

Baik itu laki-laki maupun perempuan, mereka berjuang bukan untuk sebuah ketenaran melainkan untuk sebuah kebenaran yang harus dilakukan atas nama nasionalisme negara.


3. Silent Generation

Kelompok demografis ini diartikan sebagai orang-orang yang lahir diantara tahun 1928 hingga tahun 1945.

Pada periode ini banyak sekali peristiwa besar yang terjadi seperti berakhirnya PD 2, pecahnya Perang Korea serta adanya resesi ekonomi, yang membuat pada kelompok generasi di masa ini lebih sedikit dalam angka kelahiran.

Orang-orang di generasi inipun banyak yang menjadi pemimpin dari gerakan Hak-Hak sipil, akibat dari kehidupan masa lalu mereka yang ada di situasi kerusuhan seperti perang.

Disisi lain, karena ada di masa pasca setelah perang, maka banyak pemuda yang memang memutuskan untuk tidak banyak menyuarakan aspirasi dan lebih memilih untuk membisu dan karena itulah dinamakan silent generation.

Namun begitu, di masa ini banyak anak muda yang kreatif dan melahirkan banyak hasil karya. Adapun salah satu diantaranya yaitu seperti lahirnya musik rock & roll pada tahun 1950-an dan 1960-an.


4. Baby Boomers

Baby boomers sering didefinisikan sebagai generasi yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964, dimana pada periode tersebut banyak bayi yang lahir (baby booming) pasca perang dunia kedua. Dan karena itu memunculkan ledakan populasi yang begitu sangat besar.

Generasi ini kebanyakan adalah anak dari silent generation dan mereka pula merupakan orang tua dari gen X serta orang tua millenial yang sedikit terlambat.

Di negara maju seperti Amerika dan Eropa, dimana angka kemakmuran mulai tumbuh dan subsidi dari pemerintah banyak diberikan. Membuat mereka ingin menuntut perbaikan hidup dan berharap dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dari era sebelumnya.

Dimasa ini pula para boomers yang mulai beranjak dewasa dapat berkesempatan lebih besar untuk menuntut ilmu dan bersekolah hingga perguruan tinggi.


5. Generation X

Masa pertengahan 1960-an (1965) adalah penetapan tahun awal dari kelahiran gen X hingga sekitar tahun 1980. Sebagian besar dari mereka adalah anak dari silent generation dan anak para baby boomers masa awal. Dan generasi X secara umum adalah orang tua dari millenial dan gen Z.

Sebagai anak-anak yang mulai dewasa di tahun 70-an hingga 80-an, generasi ini sering juga disebut dengan generasi kunci, karena mereka mulai terbiasa untuk hidup terpisah dengan orang tuanya dan memilih untuk hidup mandiri dengan memiliki rumah sendiri (sehingga diibaratkan seperti memiliki sebuah kunci baru).

Dalam hal budaya dan karya seni, gen X lekat sekali dengan identitas aliran musik punk, post-punk, grunge, dan juga heavy metal.

Istilah X sendiri, mulai menjadi populer saat film Malcolm X dirilis tahun 1992, dan disaat itulah nama gen X mulai muncul. Disisi lain Huruf X sendiri bisa diartikan sebagai suatu variabel yang tidak diketahui atau tidak didefinisikan.


6. Millennials (Gen Y)

Gen Y atau lebih dikenal juga dengan sebutan generasi Millenials adalah kelompok demografi penduduk yang biasa didefinisikan sebagai orang yang lahir di tahun 1981 hingga tahun 1996. Kebanyakan dari mereka adalah anak dari baby boomers dan gen X awal, serta sering menjadi orang tua dari gen Alpha.

Millenials sering digambarkan sebagai generasi global pertama dan mereka juga tumbuh di era internet. Termasuk di dalamnya perkembangan teknologi informasi digital yang masif seperti perangkat seluler, dan media sosial. Itu sebabnya pula mereka sering disebut dengan penduduk asli digital.

Pada generasi mereka ini, pendidikan mulai banyak didapatkan terutama di negara-negara berkembang dan hal itu tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negaranya masing-masing.

Kecenderungan millenial pun lebih memilih untuk menunda pernikahan dan membatasi anak dibanding generasi pendahulunya. Namun demikian millenial bisa dibilang menempati populasi terbanyak dan menjadi tulang punggung kehidupan manusia saat ini.

Istilah millenial sendiri diberikan karena sebagian dari generasi ini tumbuh dan besar di peralihan milenium baru (awal tahun 2000-an).


7. Generation Z

Gen Z atau dalam bahasa sehari-hari sering dipanggil sebagai zoomer, adalah kelompok demografis yang lahir diantara tabun 1997 hingga tahun 2012. Dimana sebagian dari mereka adalah anak dari gen X.

Sebagai generasi yang terlahir di era internet yang sudah sangat pesat dan juga sudah mengenal era portabel di usia muda, masa pertumbuhan mereka selalu akrab dengan screen time (penggunaan layar gadget) yang dianggap memiliki banyak efek negatif, jika dibandingkan dengan pertumbuhan anak di era sebelumnya.

Gen Z ini diperkirakan rawan memiliki alergi yang lebih tinggi termasuk masalah kesehatan mental, dan lebih sering melakukan interaksi di perangkat elektronik dibandingkan dengan dunia nyata.

Namun meski begitu, gen z ini rata-rata memiliki tingkat intelektual yang tinggi dan lebih peduli daripada generasi sebelumnya terutama untuk masalah kehidupan di masa depan termasuk pendidikan serta prospek pekerjaan.

Istilah gen Z sendiri sebenarnya mengacu pada lanjutan urutan abjad dari huruf sebelum Z yaitu X dan Y (Millenial). Sementara untuk kata zoomer, berasal dari gabungan Z dan boomers, karena gen z dianggap memiliki kelakuan yang hampir identik seperti baby boomers yang sangat aktif.


8. Generation Alpha (Post Gen Z)

Terakhir ada gen Alpha, merupakan kelompok demografis penduduk yang lahir pada periode 2013 hingga 2022 setidaknya saat artikel ini dibuat. Pemberian nama alpha sendiri yaitu berasal dari huruf alfabet pertama dalam bahasa Yunani. 

Gen alpha ini kebanyakan akan menjadi anak dari generasi Milenial yang baru dilahirkan.

Kehidupan gen alpha ini sudah diikuti dengan kemajuan teknologi yang sangat masif, termasuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mereka seperti bermain (games digital), teknologi dalam pendidikan, streaming, dan lainnya. Sehingga tentu hal tersebut dapat membantu memudahkan aktivitas sehari-hari mereka.

Pengambilan nama alpha sendiri yaitu didasarkan pada suatu survei yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga survei bernama Australia McCrindle Research.

Dimana berdasarkan dari hasil penelitian itu, masyarakat ingin memiliki penamaan baru dalam pengelompokan demografi. Sebab seperti yang kita tahu bahwa setelah huruf Z tidak ada huruf lain.

Baca Juga : Inilah Bahasa Tua di Dunia yang Masih Digunakan Hingga Sekarang

Beberapa orang kemudian menyebutkan dan ingin menamakan dengan generasi A. Namun karena huruf A dianggap malah membuat penamaan menjadi mundur dan karena ingin memunculkan sesuatu yang baru, maka dipilihlah nama lain yaitu alpha, sebuah nama Alfabet dari bahasa Yunani yang menyimbolkan dari huruf A dalam bahasa latin.

Dengan harapan bahwa nama tersebut dapat menjadi awal mula dari sebuah generasi baru yang lahir di abad ke-21.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close