Pernahkah kalian menaiki kapal laut? Bagi yang sudah menaikinya, apakah dibenak kalian pernah terbersit pertanyaan, mengapa sebuah kapal laut dengan memiliki ukuran yang begitu sangat besar tapi masih tetap bisa mengambang di atas air atau lautan?
Kenapa bisa begitu? Jawaban singkatnya adalah karena didalam setiap bentuk kapal laut, telah di desain sedemikian rupa oleh para engineer-nya agar kendaraan air tersebut bisa tetap mengambang.
Nah adapun salah satu faktor kunci bisa tetap mengambang, yaitu karena pada setiap kapal terdapat sebuah bagian yang disebut dengan lambung kapal atau dalam istilah bahasa Inggris sering dikenal sebagai nama Hull.
Lambung kapal ini memiliki fungsi yakni bertugas untuk memberikan daya apung (buoyancy) dalam setiap perahu/kapal. Sehingga dengan adanya hull atau lambung maka kapal pun dijamin tidak akan tenggelam lagi.
Oleh karena itu, bentuk desain dari lambung pun tentu tidak boleh asal-asalan. Setidaknya ada tiga jenis atau bentuk dari lambung kapal yang sering digunakan hingga saat ini, yaitu bentuk bundar, bentuk v, dan bentuk datar.
Lalu lambung kapal ini ada dibagian mana sih? Jika kalian belum tahu, jadi struktur desain dari hull ini berada dibagian bawah kapal, tepatnya yaitu dari mulai area badan kapal menuju kebagian bawah kapal.
Atau cara yang paling mudah untuk bisa mengetahui bagian hull adalah dengan cara melihat warna catnya. Kok bisa?
Ya, karena umumnya warna khusus dibagian lambung ini akan diberikan cat warna merah. Jadi kalau kita melihat sebuah kapal, lalu dibagian bawahnya terdapat warna merah, maka itulah bagian yang disebut dengan lambung kapal.
Lalu mengapa harus di cat warna merah? Nah untuk mengetahui alasannya, mari langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Penyebab Bagian Bawah / Lambung Kapal Laut Berwarna Merah
Tidak hanya sekedar asal mewarnai dengan warna merah saja, melainkan diberikan warna demikian karena terdapat beberapa alasan.
1. Melindungi dari Karat
Kita tahu sendiri bahwa kapal laut akan selalu bersentuhan langsung dengan air, terutama pada bagian bawahnya. Dan lama kelamaan jika hal itu terus terjadi maka bagian lambung kapal pun tentu akan menjadi berkarat dan juga korosi.
Oleh karena itu, maka bagian hull ini harus diberikan lapisan cat khusus yang lebih tahan terhadap korosi tersebut.
Nah kebetulan cat khusus ini kebanyakan berwarna merah karena berasal dari warna dasar cat tembaga yang berwarna kemerahan, lalu kemudian disatukan dengan campuran biosida, maka akan menghasilkan warna tersebut.
2. Penanda Muatan Kapal
Kebanyakan warna utama dari bagian atas kapal yaitu seperti pada bagian dek, anjungan maupun buritan adalah berwarna terang seperti biru atau putih. Jadi dibagian bawah terutama lambung sengaja diberikan warna berbeda yang kontras dengan warna bagian atasnya.
Sehingga jika suatu ketika muatan dari suatu kapal sudah penuh, maka warna cat merah pada bagian lambung tersebut akan otomatis menjadi tenggelam semua, dan itulah batas muatan maksimal dari suatu kapal.
Selain itu, untuk lebih akurat lagi dalam mengetahui kedalaman kapal, biasanya akan dibuatkan angka-angka yang ditulis secara vertikal yang terletak disebelah luar dari lambung kapal.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui secara pasti tingkat kedalaman bagian lambung kapal yang tenggelam kedalam air.
3. Sudah Menjadi Tradisi
Alasan terakhir kenapa harus warna merah, karena hal itu sudah menjadi tradisi atau budaya bagi para pembuat kapal dari zaman dahulu. Karena pada waktu itu, warna yang mencolok dan mudah dibuat adalah warna merah.
Hal itu, tentu berbeda dengan sekarang dimana cat khusus tembaga yang mengandung biosida sebenarnya sudah dapat dicampurkan dengan warna-warna lain.
Namun karena sudah menjadi tradisi tentu sayang jika hal tersebut harus dirubah bukan?
Baca Juga : Inilah Bahasa Tua di Dunia yang Masih Digunakan Hingga Sekarang
Bagaimana jadi sekarang kalian sudah tahu kan alasan kenapa bagian bawah kapal atau yang biasa disebut dengan lambung kapal selalu di cat berwarna merah? Ternyata hal itu tidak hanya asal pilih, melainkan ada alasan khusus dan fungsi tertentu dibalik itu semua.
Demikianlah artikel kita kali ini mengenai alasan warna bagian bawah kapal selalu berwarna merah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan sampai berjumpa kembali di artikel lain selanjutnya.
No comments