Mungkin sebagian orang pernah atau bahkan masih bingung mengenai jenis-jenis pengolah grafis pada komputer yaitu GPU yang banyak beredar di pasaran saat ini.
Sebagai contoh mungkin kita sering mendengar istilah kartu grafis (VGA card), VGA terintegrasi, deskrit GPU dan lain sebagainya. Jadi apakah pengertian dari semua itu? Apakah semua jenis pengolah grafis itu sama ataukah berbeda-beda?
Nah sebelum membedahnya, maka alangkah baiknya jika kita bahas sedikit mengenai apa itu GPU?
Unit Pengolah Grafis atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan Graphics Processing Unit (GPU) adalah suatu komponen pada sistem komputer yang digunakan sebagai alat untuk memproses grafis (gambar), dimana nantinya segala macam instruksi/perintah yang berasal dari CPU dengan berbasiskan gambar akan diolah untuk kemudian dapat ditampilkan pada layar komputer/monitor.
Nah itulah pentingnya GPU, karena jika tanpa ada komponen satu ini maka tampilan display pada layar pun dijamin tidak akan muncul. Selain di perangkat komputer PC, saat ini pengolah grafis juga dapat ditemukan di beberapa perangkat elektronik lain seperti pada ponsel smartphone atau bisa juga ditemukan pada perangkat console game (PlayStation, Xbox, Nintendo, dsb).
Secara umum setiap prosesor komputer biasanya sudah langsung dibekali dengan pengolah grafis bawaan, sehingga meskipun tanpa GPU tambahan sebuah perangkat PC sebenarnya masih dapat berjalan secara normal seperti biasa.
Namun tentu saja setiap sesuatu yang bersifat bawaan terkadang memiliki banyak keterbatasan begitupun juga dengan gpu. Apalagi saat sedang memproses grafis yang membutuhkan kinerja sangat berat seperti saat bermain game, maka pengolah grafis bawaan biasanya akan keteteran.
Jadi singkatnya semakin detail dan realistis gambar yang bisa ditampilkan pada layar monitor, maka akan diperlukan sumber daya pengolahan grafis yang besar pula.
Oleh karena itu saat ini sudah banyak jenis dari gpu yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Apa saja jenis-jenis tersebut? Nah untuk mengetahuinya maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Jenis-jenis GPU Pada Perangkat Komputer
1. Integrated GPU
Seperti namanya jenis satu ini merupakan tipe pengolah grafis (GPU) yang letak atau posisinya sudah terintegrasi, artinya sudah langsung bersatu di dalam komponen chip prosesor.
Jadi inilah yang telah dibahas tadi mengenai pengolah grafis bawaan, dimana setiap prosesor akan memiliki tugas ganda yaitu bertugas menjadi CPU dan sekaligus juga sebagai GPU secara bersamaan. Meskipun tentu pengelolaan sistem kerja pada chip prosesor sudah terpisah dengan memiliki ruang proses masing-masing.
Pengolah grafis jenis ini secara umum sering disingkat menjadi IGP (integrated graphics processing). Sementara pada perangkat laptop sering juga disebut dengan onboard GPU atau VGA terintegrasi.
Pada brand AMD istilah IGP ini sering disebut dengan APU yaitu singkatan dari accelerated processing unit yang merupakan merk dagang dari brand tersebut. Dimana secara prinsip kerja sebenarnya hampir sama dengan IGP pada prosesor laptop maupun desktop pada umumnya.
Baca Juga : Inilah 5 Jenis Penyimpanan SSD dan Kelebihannya
Disisi lain salah satu hal yang membuat IGP tidak maksimal dari segi performa, yaitu karena jenis pengolah grafis satu ini memang dibuat tidak mempunyai media penyimpanan mandiri yang biasa disebut dengan video RAM (VRAM)
Sehingga agar bisa melakukan tugasnya dalam mengolah berbagai macam grafis, maka biasanya GPU akan mengambil sebagian kapasitas dari memori RAM bawaan sistem, tentu dengan kapasitas ukuran yang diambil tergantung dari seberapa besar RAM dan program yang sedang dijalankan.
Adapun contoh dari seri IGP yaitu seperti Intel UHD graphics, Intel Iris, Intel Iris Plus, Intel Iris Xe, AMD Radeon Vega 3, 5, 6, 7, 8 dll.
Namun perlu diketahui juga, bahwa tidak semua chip prosesor itu sudah dibekali dengan IGP. Melainkan ada beberapa varian dari processor komputer yang tidak memiliki pengolah grafis bawaan sama sekali.
Ciri-ciri dari prosesor yang sudah menggunakan IGPU, untuk prosesor AMD biasanya terdapat akhiran G pada setiap seri SKU prosesor mereka. Contoh yaitu seperti Ryzen 5 5600G atau Ryzen 7 5700G. Meskipun saat ini untuk generasi prosesor AMD 7000 series, meski tanpa ada huruf G namun sudah memiliki IGP bawaan, seperti contoh Ryzen 5 7600.
Sementara untuk brand intel, prosesor yang sudah dilengkapi dengan IGP biasanya tidak ada embel-embel huruf F pada setiap seri SKU prosesor. Contoh seperti Intel core i5 12400, core i5 13500, atau core i7 13700K. Sehingga jika kita membeli prosesor dengan seri F seperti core i5 12400F, maka sudah pasti kita harus membeli VGA card tambahan.
2. Dedicated GPU (Discrete)
Jenis pengolah grafis yang kedua ini biasanya banyak ditemukan pada perangkat PC mobile seperti laptop. Pengolah grafis terdedikasi (dedicated GPU) atau biasa juga disebut dengan diskrit GPU (discrete) merupakan tipe GPU dimana peletakan posisinya sudah langsung terpisah dengan cpu prosesor dan tidak menyatu lagi.
Meskipun begitu, karena jenis ini berada didalam sebuah perangkat laptop, maka posisi gpu ini tetap sudah menyatu dengan mainboard (Motherboard laptop), dan hanya terpisah dengan cpu saja. Sehingga jika ingin dibuka tetap tidak bisa sembarangan untuk dilakukan bongkar pasang.
Kelebihan dari pengolah grafis ini yaitu salah satunya mengenai keberadaan dari penyimpanan VRAM yang sudah terpisah, sehingga kinerjanya dapat lebih maksimal karena tidak harus berbagi media penyimpanan dengan RAM sistem.
Oleh karena itu, jenis pengolah grafis terdedikasi memang sangat cocok digunakan bagi kita yang sering mengoperasikan komputer dengan kinerja menengah hingga cukup berat seperti bermain game AAA, maupun kegiatan 3D rendering atau desain grafis.
Adapun contoh dari tipe dedicated ini yaitu seperti Intel Iris Xe Max, NVidia GeForce seri MX 350, MX 450, GTX 1650 Ti (mobile), RTX 3050 (mobile), AMD Radeon RX 6500M, dll.
3. VGA Card
VGA card merupakan jenis GPU berupa seperangkat sistem tambahan yang sudah benar-benar terpisah dengan sistem prosesor komputer.
Sehingga untuk bisa menghubungkan dengan sistem komputer, maka diperlukan suatu akses interface khusus atau bahasa sehari-harinya memiliki colokan khusus yang umumnya bisa dilakukan melalui dua cara yaitu menggunakan konektor Accelerated Graphics Port (AGP) maupun menggunakan konektor PCIe yang memiliki kecepatan transfer yang jauh lebih kencang.
Kedua konektor ini bisanya sudah terdapat pada motherboard komputer, sehingga untuk memasangkannya, maka VGA card cukup di tempel di konektor yang telah tersedia tersebut.
Secara umum peforma dari vga card bisa dibilang sama dengan dedicated GPU, namun untuk beberapa varian tertentu performa yang dihasilkan bisa melebihinya tergantung dari tipe pengolah grafis yang digunakan.
Sehingga VGA card memang sangat direkomendasikan bagi pengguna profesional di bidangnya yang memerlukan kinerja jauh lebih tinggi dari sebuah perangkat komputer khususnya pada pc desktop.
Sebab pada discrete GPU Laptop, umumnya memiliki performa yang sedikit lebih rendah karena keterbatasan dalam penggunaan daya listrik serta spesifikasi yang memang dibuat agak lebih kecil dibanding versi desktop.
Sementara dari segi bentuk, VGA CARD telah didesain sedemikian rupa dengan memiliki berbagai macam komponen periferal tambahan untuk bisa memaksimalkan kinerjanya.
Seperti sudah ditambahkan perangkat pendigin berupa fan/kipas, heat pipe, heatsink, dsb. Selain itu VGA card ini juga tidak hanya dijual oleh produsen asli pembuat GPU seperti Intel, Nvidia atau AMD radeon saja, melainkan bisa juga dibuat/dirakit oleh produsen dari pihak ketiga atau biasa dikenal sebagai produk VGA Card OEM.
Adapun beberapa produsen VGA card OEM yaitu seperti Gigabyte, Asrock, Palit, Colorful, Asus ROG, MSI, Zotac, Sapphire, Power Color, Evga, dll. Sedangkan jenis seri GPU pada VGA card yang biasa digunakan yaitu seperti Nvidia GeForce GT 710, GTX 1050 Ti, RTX 3060, RTX 3080, RTX 4090, AMD radeon RX 6500, radeon RX 6700 XT, radeon RX 7900 XTX, Intel ARC A380, ARC A750, ARC A770, dll.
Oh ya, ada juga istilah Founder Edition (FE) atau Reference, yaitu jenis VGA card yang memang langsung dibuat oleh perusahaan pembuat chipset VGA card. Dimana istilah Founder edition merupakan produk untuk kartu grafis yang dibuat langsung oleh NVIDIA atau Intel, sementara istilah Reference merupakan seri kartu grafis buatan langsung AMD.
4. External GPU (eGPU)
Terakhir ada jenis pengolah grafis eksternal yang sebenarnya bisa dikatakan hampir sama dengan VGA card, karena sama-sama merupakan perangkat kartu grafis terpisah/tambahan yang bisa dipasangkan pada perangkat PC komputer.
eGPU Blackmagic |
Adapun perbedaan hanya ada pada cara instalasinya saja, yaitu jika vga card dapat dipasangkan pada perangkat komputer desktop yang sudah langsung menempel pada motherboard dengan memanfaatkan interface PCIe maupun AGP.
Maka pada E-GPU proses instalasi dapat dipasangkan di perangkat laptop maupun desktop, karena interface yang digunakan yaitu berupa koneksi kabel USB type-C berkecepatan tinggi.
Salah satu contohnya yaitu seperti varian USB type-C berlabel Thunderbolt yang merupakan bagian dari merk dagang Intel. Adapun beberapa dari produsen eGPU yaitu seperti Razer dan Blackmagic.
Bagaimana pastinya sekarang kita sudah tahukan perbedaan dari setiap jenis pengolah grafis itu? Jadi jika suatu saat ada yang bertanya, harusnya kita tidak bingung lagi dan dapat dengan mudah untuk menjelaskan hal ini kepada orang yang bertanya tersebut.
Demikianlah artikel kali ini mengenai perbedaan istilah antara APU/IGP, dedicated GPU, External GPU, dan VGA card. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan akhir kata sampai bertemu kembali di artikel lain selanjutnya. Terima kasih
No comments