Setiap kendaraan bermotor yang menggunakan penggerak roda dari mesin pastinya akan memerlukan sistem transmisi di dalam mekanisme pengoperasiannya.
Tidak terkecuali juga di dalam pengoperasian sebuah mobil, dimana hal itupun sama-sama membutuhkan sistem transmisi untuk bisa menggerakkan roda mobil agar bisa melaju.
Lalu apa itu transmisi pada mobil?
Secara sederhananya transmisi mobil adalah suatu perangkat sistem yang bertugas untuk memindahkan dan meneruskan tenaga yang dihasilkan pada suatu mesin kendaraan.
Lalu kemudian tenaga tersebut dapat disalurkan ke roda, baik itu roda bagian depan, roda bagian belakang maupun keduanya, sehingga dengan hal tersebut mobilpun dapat berjalan.
Pada kenyataannya, sistem transmisi ini dibuat tidak sesederhana itu, melainkan memiliki sistem yang sangat rumit dan terdapat banyak sekali komponen yang terlibat didalam rangkaian sistem tersebut agar transmisi dapat berjalan dengan normal seperti biasanya.
Contoh dari beberapa komponen yang dimaksud yaitu seperti gear transmission, garpu pemindah, tuas penghubung, dan masih banyak komponen yang lainnya.
Selain itu, saat inipun perangkat transmisi pada mobil sudah banyak mengalami perkembangan, sehingga terdapat beberapa jenis atau varian dari transmisi pada mobil yang sering digunakan. Memang secara umum, jenis transmisi pada mobil hanya ada dua jenis saja, yaitu jenis manual dan jenis automatic (otomatis).
Namun jika dilihat lebih spesifik lagi, maka jenis transmisi ini dapat dibedakan paling tidak menjadi 6 jenis. Nah apa saja keenam jenis tersebut? Untuk mengetahuinya maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Jenis-jenis Transmisi Pada Mobil secara Umum
1. Transmisi Manual (M/T)
Tipe manual menggunakan clutch atau kampas kopling yang langsung bisa dioperasikan oleh pengemudi. Sehingga pengaturan perpindahan torsi dan gigi percepatan sepenuhnya diatur oleh pengemudi sesuai dengan keinginan.
Meskipun begitu, untuk dapat menjalankan tipe manual ini bukan berarti juga boleh asal-asalan, melainkan diperlukan kecermatan pengemudi di dalam mengoperasikan kopling bersamaan dengan tuas transmisi agar laju mobil dapat melaju dengan halus dan tetap nyaman.
Beberapa kelebihan dari transmisi jenis manual yaitu diantaranya seperti lebih mudah dalam melakukan perawatan, lebih murah dalam penggantian suku cadang bila terjadi kerusakan, dan lebih leluasa dalam mengoperasikan laju kecepatan mobil karena perpindahan gigi dapat dikontrol secara individual.
2. Transmisi Otomatis / Matic (A/T)
Transmisi otomatis atau sering disebut juga dengan istilah A/T merupakan jenis transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis.
Jadi mobil tidak lagi memerlukan pedal kopling, namun sebagai gantinya digunakan mekanisme torque converter yang berfungsi untuk mengubah tenaga dari mesin menjadi energi kinetis yang akan disalurkan kepada driveshaft.
Selain itu,agar dapat berjalan secara normal maka diperlukan juga oli transmisi yang berfungsi untuk melumasi serta mendinginkan komponen yang ada di dalam gearbox.
Adapun kelebihan dari sistem A/T ini yaitu sangat praktis karena kita tidak perlu repot lagi untuk memindahkan gigi, serta lebih mudah dioperasikan terutama bagi orang yang baru belajar mengemudi.
3. Continuously Variable Transmission (CVT)
Pada dasarnya penggerak CVT merupakan bagian dari tipe penggerak otomatis. Hal yang membedakan hanya ada pada tambahan sistem berupa dua buah pulley yang saling terhubung dengan menggunakan sabuk baja, dan berputar mengikuti putaran mesin.
Nah dari sanalah tenaga mesin akan langsung disalurkan pada bagian roda, sehingga mobilpun dapat berjalan.
Kelebihan dari sistem cvt ini yaitu adanya perpindahan gigi yang lebih halus dengan hentakan yang sangat minim. Selain itu lebih meghemat bahan bakar karena cara kerja dari cvt yang sangat efisien dalam mengikuti putaran mesin.
4. Dual Clutch Transmission (DCT)
DCT bisa dibilang merupakan jenis transmisi manual yang sudah diotomatiskan. Hal ini karena pada DCT mekanisme dari kopling yang tadinya harus dilakukan secara manual, maka akan diubah menjadi otomatis yang dikendalikan oleh sistem komputer pada mobil.
Cara kerjanya yaitu dua set kopling (kopling ganda) akan bertugas menangani dua jenis gigi yang berbeda, satu untuk gigi ganjil (1,3,5, dst) serta satu lagi untuk gigi genap (2,4,6, dst).
Sehingga dengan adanya dua kopling tersebut membuat perpindahan gigi dapat dilakukan lebih cepat namun tetap terasa halus tanpa adanya hentakan yang berarti.
5. Automated Manual Transmission (AMT)
Seperti namanya AMT merupakan sistem hybrid antara transmisi manual dan otomatis. Pada model ini perpindahan gigi dilakukan tanpa perlu menginjak pedal kopling, melainkan akan digantikan oleh sensor elektronik pada mobil. Sehingga pada dasarnya cara kerja AMT ini hampir mirip dengan DCT.
Namun perbedaan baru terlihat, karena pada sistem AMT ini ditambahkan pula alat bernama aktuator yaitu suatu alat yang bisa berjalan secara otomatis dan juga bisa berjalan manual yang diatur langsung oleh pengemudi.
Sehingga dengan cara ini pengemudi mobil masih dapat memindahkan gigi percepatan secara individual.
Sistem setengah manual dan setengah otomatis ini kebanyakan dapat ditemukan di mobil-mobil premium atau super car, dimana hal yang paling mudah untuk mengenali tipe ini yaitu dengan cara melihat adanya peletakan tuas transmisi yang berada pada kemudi stir mobil.
6. Sequential Transmission
Sequential transmission yang memiliki arti beraturan merupakan jenis transmisi manual yang bisa digerakkan dengan pola segaris (vertikal) seperti huruf I. Ini sedikit berbeda dengan pola transmisi manual kebanyakan yang secara umum memiliki pola seperti huruf H.
Adapun model sequential memang sengaja dibuat karena biasanya dikhususkan untuk ajang balap mobil, dimana kecepatan pada saat perpindahan gigi sangat mutlak diperlukan.
Sehingga dengan penggunaan model ini memungkinkan pengoperasiannya dapat dilakukan lebih cepat meskipun sepersekian detik dari transmisi manual biasa.
Selain itu, pada tipe sequential biasanya sudah terpasang sistem dog-clutch yaitu penggunaan kopling yang hanya digunakan ketika akan masuk ke gigi 1 saja, sehingga saat akan masuk ke gigi 2,3,4 dst tidak perlu lagi untuk menginjak pedal kopling.
Itulah pembahasan kali ini mengenai model penggerak transmisi yang ada pada kendaraan mobil. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan akhir kata sampai bertemu kembali di artikel lain selanjutnya. Terima kasih
No comments