Smartphone merupakan salah satu perangkat elektronik yang memiliki komponen baterai didalamnya. Dimana keberadaan baterai tersebut berfungsi sebagai alat untuk menyalakan perangkat ponsel agar bisa dioperasikan.
Baterai yang ada di dalam ponsel biasanya terbuat dari bahan yang bisa dipakai berulang kali seperti bahan dari lithium-ion (li-ion) maupun bahan dari lithium-polimer (li-po).
Akan tetapi meski bisa digunakan secara berulang-ulang, namun tidak bisa dipungkiri bahwa setiap komponen elektronik seperti misalnya baterai smartphone ini tentu memiliki batas dari masa pemakaian.
Umumnya baterai-baterai pada handphone didesain hanya bertahan sekitar kurang lebih selama 5 tahun saja.
Sehingga jika sudah melewati batas tersebut, maka baterai biasanya sudah tidak bisa lagi untuk dilakukan charge dan harus segera diganti. Jikapun masih bisa, biasanya performa yang didapatkan pun mungkin saja tidak akan seperti baterai yang baru pertama kali dipakai.
Selain itu ketahanan dari suatu baterai smartphone pun, ternyata bisa juga bergantung kepada kebiasaan para pengguna ketika sedang melakukan proses charging. Sebab jika proses tersebut dilakukan hanya asal-asalan, maka bisa dipastikan bahwa baterai tidak akan bertahan lama dan cepat rusak.
Nah maka dari itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai tips cara mengisi daya baterai ponsel yang benar, agar baterai dan perangkat smartphone dapat lebih awet. Nah untuk mengetahui bagaimana caranya, maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini
Cara Charging Handphone yang Baik Agar Tidak Merusak Perangkat
1. Gunakan Adapter yang Disarankan
Meskipun memiliki bentuk yang sama persis, namun tidak semua adapter charger itu cocok digunakan dengan smartphone kita. Misalnya saja dari besaran voltase yang bisa saja berbeda, dimana hal itu jika dipaksakan malah bisa mengurangi masa pakai dari baterai.
Memang beberapa tipe smartphone sekarang ini sudah banyak yang mampu membatasi dari besaran arus listrik yang masuk secara otomatis saat melakukan charger. Namun tentu saja hal itu tidak berlaku untuk semua tipe handphone
Sehingga untuk lebih amannya, memang kita harus tetap selalu memastikan untuk menggunakan charger yang kompatibel. Adapun cara paling mudah yaitu bisa dengan memanfaatkan charger bawaan yang memang sudah didesain agar pas dengan perangkat milik kita.
2. Lakukan Pengecasan Sebelum Baterai Habis
Mungkin sebagian dari kita ada yang baru akan mengecas ketika presentase baterai hp menunjukkan angka 0 % atau menunggu perangkat hingga mati.
Hal ini sebenarnya tidak direkomendasikan karena dapat membuat degradasi baterai berkurang lebih cepat, sehingga umur pakai dari baterai pun bisa menjadi singkat.
Oleh karena itu disarankan untuk sesegera mungkin melakukan isi ulang daya ketika presentase baterai handphone memang sudah berada di angka 10 %, bahkan ada beberapa orang yang menyarankan untuk melakukan charger hp sebelum presentasi baterai dibawah 20 %.
Atau jika memang kondisi handphone sudah sangat lowbatt namun kita belum sempat untuk melakukan isi ulang daya, maka lebih baik kita matikan saja gadget kita tersebut.
3. Copot Adapter Sebelum Mencapai 100%
Jika sesuatu yang kurang itu tidak baik, maka yang berlebihan pun tentu saja tidak baik pula. Ini juga yang mungkin berlaku saat kita sedang melakukan isi ulang daya ponsel.
Jika sebelumnya kita dilarang menghabiskan daya smartphone hingga benar-benar habis, maka berlaku juga sebaliknya dimana kita tidak disarankan untuk mengecas hp hingga full 100 %. Mengapa?
Hal ini karena jika sering dilakukan secara berulang terus-menerus, maka dikhawatirkan baterai akan mudah stres terlebih untuk baterai berjenis lithium-ion yang memang dikenal sangat sensitif. Dimana jika sudah stres, maka baterai pun biasanya akan cepat ngedrop.
4. Jangan Isi Daya Semalaman
Ketika kita mengisi ulang daya di malam hari, terkadang kita lupa untuk mencabut dan malah membiarkannya hingga kita tertidur sampai pagi hari. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, selain dapat merusak baterai karena adanya aliran daya yang berlebih.
Dampak lain yang mungkin ditimbulkan pun yaitu handphone yang bisa secara tiba-tiba meledak akibat dari baterai yang menjadi terlalu panas (overheating). Maka dari itu sebaiknya kita hindari ngecas hp di malam hari.
Memang saat ini sudah ada beberapa tipe smartphone yang mampu untuk langsung memutuskan aliran listrik secara otomatis ketika baterai sudah dianggap penuh.
Sehingga jika ingin membiarkan hp dicas dalam waktu lama, maka pastikan terlebih dahulu jika telepon genggam milik kita memang sudah mempunyai fitur tersebut.
5. Lepas Casing Smartphone
Nah tips terakhir ini bisa digunakan jika perangkat smartphone kita memang menggunakan casing tambahan atau double case. Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa sebuah baterai sangat rentan terhadap suhu panas.
Oleh karena itu, ketika sedang melakukan isi daya dalam kondisi casing yang terpakai, maka hal itu akan membuat aliran udara panas menjadi tidak lancar. Suhu panas yang harusnya terbuang malah terjebak di dalam casing.
Sehingga hal tersebut tentu dapat membuat perangkat, khususnya pada bagian belakang menjadi lebih panas. Dimana dampak panjang dari hal tersebut yaitu baterai yang bisa menjadi cepat rusak.
Bagaimana, jadi sekarang kita sudah tahukan cara yang benar saat melakukan isi ulang daya dari perangkat smartphone?
Demikianlah artikel kali ini tentang Cara yang baik saat melakukan charging smartphone agar tidak merusak komponen ponsel. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan akhir kata sampai bertemu kembali di artikel lain selanjutnya. Terima kasih
No comments