Home
Daerah
Kuliner
Makanan
Pengetahuan
Arti Singkatan Nama-Nama Makanan Sunda

Arti Singkatan Nama-Nama Makanan Sunda

Batagor

Indonesia memang menjadi salah satu negara yang menempatkan banyak keanekaragaman didalamnya, tidak terkecuali juga dalam hal kuliner tradisional yang dimiliki. Kekayaan Kuliner Indonesia ini mungkin tidak bisa dihitung lagi dari segi jumlah, karena memang saking banyaknya jenis-jenis makanan yang ada.


Hampir disetiap daerah biasanya memiliki kuliner khas masing-masing yang pasti selalu menawarkan citarasa yang unik dan berbeda didalam setiap penyajiannya. Hal ini pun nampaknya berlaku juga dalam pemberian nama pada menu makanan.

Terkadang pemberian nama dari sebuah makanan tersebut memiliki nama yang unik dan tergolong nyeleneh.

Salah satu contohnya yaitu nama-nama makanan yang biasanya berasal dari wilayah Jawa barat atau yang dikenal juga dengan sebutan tanah Pasundan.

Di wilayah yang satu ini kita akan banyak menemukan berbagai jenis kuliner yang enak serta khas dengan nama makanan yang kebanyakan berasal dari singkatan. Nah apa saja nama makanan-makanan tersebut? Untuk mengetahuinya langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Daftar Nama Makanan Sunda yang berupa Singkatan


1. Batagor

Di daftar makanan yang pertama ada kuliner bernama batagor. Siapa yang tidak mengenal dengan makanan yang satu ini? Ya, kudapan yang disiram dengan bumbu saus kacang dan kecap ini memang sangat nikmat serta memanjakan lidah.

Rasa gurih dari perpaduan asin, manis, dan pedas membuat orang pasti tidak akan sanggup untuk menolaknya.

Batagor sebenarnya merupakan makanan sejenis siomay yang berasal dari negeri Tiongkok, namun makanan ini telah dimodifikasi dan diadaptasi supaya cocok dilidah orang Indonesia, khususnya orang sunda.

Adapun perbedaan dengan siomay yaitu jika siomay dimasak dengan cara dikukus maka batagor ini disajikan dengan cara digoreng.

Sebagai makanan modifikasi dari tanah sunda, saat ini batagor pun sudah sangat mudah untuk ditemukan di berbagai wilayah di Jawa barat baik itu dari penjual kaki lima hingga di level kafe maupun restoran.

Bahkan makanan satu ini pun mungkin sudah banyak tersebar dan dikenal dihampir seluruh wilayah di Indonesia

Tapi tahukah anda arti dari kata batagor itu sendiri? Ternyata nama batagor sebenarnya merupakan singkatan dari kata bakso, tahu, goreng.

Disingkat demikian karena isi dari makanan ini memang terdiri dari bakso ikan serta tahu yang isinya berupa adonan dan kemudian digoreng, baru kemudian disiram dengan bumbu kacang dan juga kecap diatasnya.

Adapun orang yang dianggap pertama kali membuat kudapan batagor ini adalah orang bernama Mang Isan yang berasal dari Kota Bandung. Outletnya saat ini masih ada dan dikenal dengan nama batagor Isan.


2. Arti dari Cireng, Cilok, Cimol, Cilor, Cipuk, Cilung, dan Cimin, dan Apa Bedanya?

Selanjutnya terdapat aneka makanan yang bahan bakunya berasal dari aci sampeu, yaitu jika dalam bahasa Indonesia berarti tepung tapioka atau sering dikenal juga dengan sebutan tepung kanji.

Nah di daerah Sunda ini banyak sekali jenis makanan yang terbuat dari bahan aci dan biasanya jenis makanan tersebut sering dinamai dengan awalan huruf ci, contohnya saja seperti cireng yang berarti aci digoreng yaitu berupa adonan tepung tapioka yang kemudian digoreng, dan terkadang ada juga isian di dalamnya yang berupa daging ayam cincang.

Cireng

Adapun beberapa jenis makanan lainnya yang memiliki bahan baku sama-sama terbuat dari aci yaitu seperti cimol; aci digemol (aci yang dibulat-bulat), cilok ; aci dicolok (ditusuk), cilor ; aci dicampur dengan telor (telur), cipuk ; cireng kerupuk, cilung ; aci digulung (papeda ala sunda), dan cimin ; aci mini.

Makanan-makanan tersebut sangat enak dinikmati saat masih hangat dengan dicocol ke dalam saus dan kecap.


3. Basreng dan Gehu

Jenis makanan selanjutnya yaitu cemilan yang biasanya banyak kita temukan di pedagang kaki lima maupun pedagang gorengan. Makanan tersebut adalah Gehu dan basreng.

Ya, Gehu merupakan singkatan dari toge (tauge) dan tahu yaitu sebuah jajanan dengan bahan dasar tahu matang yang kemudian didalamnya diisi dengan tauge lalu dilumuri tepung baru kemudian digoreng.

Jika di Jakarta atau mungkin di daerah lain, jajanan ini sering dikenal dengan nama tahu isi, dimana terkadang isinya pun bisa berbeda yaitu ada yang terdiri dari wortel, kubis, bihun atau bisa juga bahan lainnya.

Gehu

Sementara untuk basreng merupakan singkatan dari baso goreng, suatu modifikasi dari makanan tradisional indonesia yaitu bakso yang biasanya selalu disajikan dengan mie dan sayuran yang diberi kuah sup. Namun kali ini bakso tersebut disajikan dengan cara digoreng didalam minyak yang panas.

Meskipun sama-sama memiliki nama bakso, pada kenyataannya bahan baku dari basreng ini agak sedikit berbeda, jika bakso umumnya menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya, maka baso goreng ini kebanyakan menggunakan ikan atau ayam sebagai campuran dalam membuat adonan baksonya.


4. Combro dan Misro

Comro dan misro merupakan salah satu dari jenis jajanan kuliner tradisional dari daerah sunda yang bisa dibilang sudah ada sejak lama. Bahan utama dari kedua makanan ini pun pada dasarnya hampir sama, yaitu berasal dari singkong, hanya saja yang membedakan ada pada isiannya saja.

Adapun isi di dalam comro (combro) yaitu berupa oncom yang terkadang ditambahkan campuran cabai agar rasanya sedikit pedas, dan karena itulah disebut comro yang berarti oncom dijero (oncomnya ada didalam).


Combro, sumber: craftlog.com

Sedangkan misro isian didalamnya yaitu berupa gula merah atau gula jawa sehingga rasanya akan cenderung manis. Dan karena rasanya itulah kemudian disebut misro yaitu singkatan dari amis dijero yang bila dalam bahasa Indonesia berarti manis di dalam.


5. Jasuke

Bisa dibilang kudapan yang satu ini merupakan jenis kuliner kekinian, karena kuliner ini merupakan modifikasi dari perpaduan antara budaya Indonesia dengan luar negeri.

Jasuke tergolong makanan yang sangat menyehatkan, ini terlihat dari bahan-bahan dasar pembuatannya yang terdiri dari jagung, keju dan susu yang dicampur menjadi satu.

Penyajiannya pun sangat sederhana pertama jagung direbus terlebih dahulu kemudian dipisahkan dari bonggolnya. Setelah itu jagung dicampur dengan susu kental manis di dalam sebuah wadah.


Terakhir sebagai topping diberikan parutan keju diatasnya untuk menambah rasa gurih dan nikmat. Jasuke alias jagung, susu, keju ini cocok dimakan sebagai cemilan sehat di sore hari maupun di pagi hari sebagai makanan untuk pengganti sarapan.


6. Colenak

Colenak merupakan makanan khas yang berasal dari kota Bandung. Kuliner ini terbuat dari peuyeum atau tape singkong yang dibakar kemudian ditambahkan gula jawa cair dan serutan kelapa sebagai pelengkapnya.

Colenak, sumber: lagimakan.com

Agar semakin terasa nikmat, maka cara yang disarankan untuk memakannya yaitu dengan mencocol peuyeum ini kedalam parutan kelapa dan gula baru kemudian dimakan.

Sehingga karena hal tersebut itulah kemudian makanan ini sering disebut dengan colenak yang artinya dicocol (dicolek) enak.


7. Cuanki

Jika di kota malang terkenal dengan bakso malang, maka di daerah Sunda khususnya di sekitar wilayah kota Bandung terdapat juga kuliner sejenis yang disebut dengan cuanki.

Seperti halnya bakso malang, cuanki ini merupakan makanan berkuah yang sangat cocok dimakan pada saat kondisi cuaca dingin. Isi dari cuanki pun sangat beragam dari mulai bakso, tahu berisi adonan, hingga pangsit dan terkadang bisa juga ditambahkan dengan mie instan seperti indomie.


Cuanki

Lalu kenapa makanan ini disebut cuanki? Banyak orang yang mengatakan bahwa cuanki itu berasal dari kalimat Cari uang jalan kaki, namun ternyata hal itu tidaklah sepenuhnya benar.

Usut punya usut ketika ditanya langsung ke penjualnya, nama cuanki sendiri awalnya berasal dari kata Juanki yang memiliki arti jualan angkat kaki  karena memang para penjual biasa memikul dagangannya sambil berjalan kaki.

Namun karena seiring berjalannya waktu serta pelafalan kata juanki yang mungkin dianggap sedikit susah bagi orang sunda maka pengucapannya pun kemudian berubah menjadi cuanki seperti yang kita kenal sekarang ini.


8. Es Doger

Banyak orang yang mungkin sudah mengenal dengan jajanan yang menyegarkan ini.

Es doger merupakan jenis jajanan berupa minuman dingin yang banyak ditambahkan berbagai macam isi di dalamnya, seperti misalnya potongan roti, ketan hitam, tape singkong, mutiara (pacar cina), alpukat serta tambahan sirup dan susu sebagai penambah rasa manis. Tidak lupa ditambah juga es untuk membuatnya menjadi semakin segar dan nikmat.

Kudapan satu ini sebenarnya berasal dari kota Cirebon, Jawa barat dan kemudian telah banyak menyebar ke kota-kota lainnya termasuk juga di Jakarta. Adapun nama dari es doger yaitu merupakan singkatan dari es dorong gerobak.

Es Doger, sumber: gingsul.com

Hal ini terjadi karena pada mulanya penjual dari es doger kebanyakan menjual dagangannya dengan cara didorong menggunakan sebuah gerobak.

Namun saat ini tentunya sudah banyak para penjual es doger yang berjualan secara modern yaitu menggunakan motor untuk berkeliling jualan sehingga mereka tidak perlu repot mendorong gerobak lagi.

Baca Juga : Ampo, Makanan Tradisional yang Terbuat dari Tanah

Nah itulah tadi sedikit informasi tentang jenis makanan-makanan sunda yang namanya berupa singkatan. 
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan akhir kata sampai berjumpa kembali di artikel lain selanjutnya. Terima kasih

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close