Masjid Agung Tasikmalaya
Kabupaten Tasikmalaya merupakan nama dari salah satu kabupaten yang berada di wilayah administrasi Provinsi Jawa barat, Indonesia.
Letaknya sendiri berada di bagian timur provinsi jawa barat sehingga wilayahnya sering disebut dengan nama Priangan timur, yaitu sebuah panggilan tidak resmi yang menyebutkan tentang daerah Jawa barat bagian timur bersamaan dengan wilayah lainnya seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Pada tahun 2001 kabupaten Tasikmalaya wilayahnya sempat mengalami pemekaran dengan munculnya daerah otonomi baru yang kemudian disebut dengan Kota Tasikmalaya.
Sehingga saat ini pemerintahan daerah Tasikmalaya memiliki dua pemerintah yang berbeda yaitu pemerintahan Kkabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
Perlu kita ketahui juga bahwa sebelum bernama Tasikmalaya, wilayah ini dahulunya memiliki nama Kabupaten Sukapura. Meskipun begitu, pada saat masih bernama Kabupaten Sukapura ini letak ibukotanya pun tidak berada di tempat yang sekarang, melainkan berada di sekitar wilayah yang sekarang bernama Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya.
Setelah itu karena wilayah Sukaraja letaknya dianggap sudah tidak strategis lagi dan lahan yang ada pun dirasa tidak memungkinkan untuk diperluas, maka pada tahun 1832 ibukota Sukapura kemudian dipindahkan ke wilayah pasir panjang, Manonjaya.
Baru pada tanggal 1 Oktober 1901 wilayah ibukota Sukapura yang tadinya berada di Manonjaya kemudian di pindah ke wilayah Tasikmalaya. Dan karena ibukota Sukapura tersebut terletak di tasikmalaya maka pada tahun 1913 secara resmi wilayahnya kemudian berubah nama dari yang sebelumnya Kabupaten Sukapura berganti menjadi Kabupaten Tasikmalaya.
Perlu kita ketahui juga bahwa sebelum bernama Tasikmalaya, wilayah ini dahulunya memiliki nama Kabupaten Sukapura. Meskipun begitu, pada saat masih bernama Kabupaten Sukapura ini letak ibukotanya pun tidak berada di tempat yang sekarang, melainkan berada di sekitar wilayah yang sekarang bernama Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya.
Setelah itu karena wilayah Sukaraja letaknya dianggap sudah tidak strategis lagi dan lahan yang ada pun dirasa tidak memungkinkan untuk diperluas, maka pada tahun 1832 ibukota Sukapura kemudian dipindahkan ke wilayah pasir panjang, Manonjaya.
Baru pada tanggal 1 Oktober 1901 wilayah ibukota Sukapura yang tadinya berada di Manonjaya kemudian di pindah ke wilayah Tasikmalaya. Dan karena ibukota Sukapura tersebut terletak di tasikmalaya maka pada tahun 1913 secara resmi wilayahnya kemudian berubah nama dari yang sebelumnya Kabupaten Sukapura berganti menjadi Kabupaten Tasikmalaya.
Lalu pada tahun 2010 ibukota atau kantor pemerintahan kabupaten Tasikmalaya dipindahkan lagi ke wilayah Singaparna hingga saat ini.
Asal Kata Nama dari Tasikmalaya
Setelah sebelumnya kita mengetahui sedikit tentang sejarah dari kabupaten Tasikmalaya, maka selanjutnya kita akan membahas juga tentang sejarah asal kata dari nama Tasikmalaya itu sendiri.Jika melihat dari sumber yang ada, maka asal dari kata Tasikmalaya memiliki dua versi pendapat yang berbeda. Pendapat Pertama yaitu ada yang mengatakan bahwa Tasikmalaya berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda.
Kata Tasik diambil dari kata "keusik" yang bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia maka akan bermakna pasir. Sedangkan kata laya diambil dari kata "ngalayah" yang bila diterjemahkan maka akan memiliki arti terhampar atau berserakan. Jadi bila digabungkan kedua kata tersebut akan bermakna sebagai pasir yang berserakan (sangat banyak dimana-mana).
Hal ini di dapat setelah sebelumnya pada tahun 1822 pernah terjadi sebuah letusan gunung berapi yang cukup dahsyat yaitu letusan gunung Galunggung.
Hal ini di dapat setelah sebelumnya pada tahun 1822 pernah terjadi sebuah letusan gunung berapi yang cukup dahsyat yaitu letusan gunung Galunggung.
Akibat dari letusan gunung tersebut kemudian membuat banyak pasir yang berhamburan dan berserakan dimana-mana yang menutupi wilayah yang berada di sekitar gunung. Hal itulah yang kemudian menjadi dasar dari penggunaan kata Tasikmalaya.
Pendapat yang kedua yaitu mengatakan bahwa kata Tasikmalaya berasal dari kata tasik dan malaya. Kata "Tasik" disini dalam bahasa sunda memiliki arti yaitu air yang menggenang banyak (danau), sedangkan kata "Malaya" merupakan sebuah nama dari deretan pegunungan yang ada di wilayah India.
Pendapat yang kedua yaitu mengatakan bahwa kata Tasikmalaya berasal dari kata tasik dan malaya. Kata "Tasik" disini dalam bahasa sunda memiliki arti yaitu air yang menggenang banyak (danau), sedangkan kata "Malaya" merupakan sebuah nama dari deretan pegunungan yang ada di wilayah India.
Jadi bila kedua kata tersebut digabungkan maka akan memiliki makna yaitu kumpulan deretan pegunungan yang jika diibaratkan bagaikan air menggenang yang sangat banyak.
Baca Juga : Asal Usul Nama Kabupaten Ciamis
Hal ini didasarkan pada kondisi wilayah Tasikmalaya yang memang banyak sekali dikelilingi oleh daerah perbukitan atau pegunungan. Selain itu, kata "tasik-malaya" juga dapat mengingatkan kembali pada peristiwa meletusnya gunung Galunggung yang sangat luar biasa.
Dikatakan bahwa akibat dari letusan gunung tersebut kemudian banyak terciptanya hamparan bukit-bukit pegunungan yang baru.
No comments