Home
Ekonomi
Keuangan
Tips dan Tutorial
Contoh Proposal Laporan Bulanan Keuangan

Contoh Proposal Laporan Bulanan Keuangan


Laporan Keuangan merupakan salah satu elemen yang sangat penting di dalam menjalankan roda suatu usaha atau bisnis.

Salah satu faktor untuk meraih kesuksesan adalah dengan melakukan pencatatan laporan dan salah satunya yaitu laporan keuangan.

Selain untuk dijadikan sebagai suatu laporan, laporan keuangan juga terkadang dapat diajukan sebagai suatu proposal untuk memperbesar suatu bisnis kita.

Adapun pada kesempatan kali ini saya akan memberikan satu contoh tentang proposal laporan keuangan bulanan suatu produk.


Laporan Keuangan Bulan November - Desember 2022 Makanan Ringan Basreng, Sistick dan Makaroni Cap Si Kembar 2II


A. Lokasi Usaha

Lokasi usaha berada di wilayah Cijambe, Ujungberung, Bandung. Lokasi ini merupakan tempat proses produksi dari usaha yang dijalani dan bukan merupakan tempat penjualan atau pemasaran.

Namun apabila ada konsumen yang datang untuk membeli produk, kita pun tetap siap untuk melayaninya.


B. Bidang Usaha

Produksi dari usaha yang saya jalani ini adalah jenis produk makanan ringan seperti Basreng, Sistick dan Makaroni dengan nama produk yaitu Cap Si Kembar 2II.

Usaha yang dijalani masih berupa industri rumahan atau home industry dengan menggunakan tenaga kerja yang berasal dari keluarga.


C. Laporan Bulan

Laporan ini ditujukan untuk memenuhi laporan kewirausahaan Bulan November dan Bulan Desember.

Namun khusus untuk bulan Desember karena belum menutup pembukuan buku secara menyeluruh, maka arus keuangan atau penghasilan belum bisa dihitung secara maksimal karena waktu yang masih berjalan.


D. Produksi

1. Bahan Baku dan Cara Penyediaannya

Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku yang merupakan bahan setengah jadi yaitu berupa basreng, sistick dan makaroni mentah yang dibeli atau didapatkan dari produsen yang memang sudah berlangganan sehingga tidak memberatkan harga jual.

2. Peralatan

Produksi dari makanan ringan ini masih dalam skala rumahan atau home industry, sehingga peralatan yang digunakan pun bisa dibilang biasa yaitu standar alat-alat masak produksi rumahan.

3. Teknologi Yang digunakan

Tahap awal dalam pengemasan produksi dari makanan ringan ini yaitu hanya menggunakan plastik transparan biasa dengan menggunakan sistem press plastik elektronik untuk mengemasnya.

Namun pada tahap perkembangannya, kemasan pun diubah dengan kemasan yang lebih menarik yaitu dengan menggunakan plastik yang tidak transparan dengan disertai dengan gambar produk.

4. Kapasitas Produksi

Kapasitas Produksi dalam setiap hari per tanggal 30 November dapat dihitung yaitu dapat menghasilkan 50 kemasan makanan ukuran biasa atau standar setiap harinya

Sedangkan untuk ukuran besar yang berukuran 1,5 Kilogram produksinya disesuaikan dengan pemesanan.

Inovasi lain pun dilakukan dengan memproduksi kemasan kecil dengan kapasitas produksi 120 kemasan setiap harinya.

Makanan ringan yang diproduksi sudah cukup bervariasi dengan banyaknya pilihan jenis rasa yaitu rasa jagung bakar, keju, balado, pedas, barbeqyu dan lainnya yang selalu di upgrade sesuai dengan permintaan pasar.



E. Pemasaran

Jangkauan pemasaran produksi makanan ringan untuk sekarang hanya meliputi wilayah Bandung dan sekitarnya. Sistem pemasarannya yaitu dengan mendistribusikan hasil produksi yang sudah dikemas dalam ukuran standar yang disalurkan ke distributor-distributor seperti warung dan penjual lainnya.

Penjualan pun bisa menggunakan via bbm atau handphone untuk pemesanan. Penjualan pun bisa dilakukan bagi para mahasiswa yang ingin melakukan danus (Dana Usaha) yang bisa langsung menghubungi saya.

Promosi pun dilakukan dengan mengikuti acara-acara publik atau seminar wirausaha dengan membuat stand penjualan. Harga untuk kemasan standar dari setiap jenis makanan ringan di patok dengan harga Rp 6.000/bungkus. Sedangkan untuk harga ukuran kecil yang merupakan produk baru di patok harga Rp 2.000/bungkus.


F. Keuangan

1. Sumber Modal

Modal awal dari usaha yang dijalani didapat dari modal sendiri yang bersumber dari uang keluarga, karena pada dasarnya  usaha yang dijalani adalah industri rumahan yang dikelola keluarga. Adapun modal awal yang digunakan yaitu sebesar Rp 5.000.000,-.

2. Arus Kas

Bulan November

     Pendapatan kotor/bulan           Rp. 16.200.000
     Pembelian bahan baku             Rp. 11.100.000  -
     Laba Bersih                             Rp.  5.100.000

Bulan Desember
     Pendapatan kotor/bulan  Rp. 7.400.000
     Pembelian bahan baku  Rp. 4.150.000  -
     Laba Bersih  Rp. 3.250.000

Perhitungan keuntungan di bulan Desember belum mencapai keseluruhan, karena proses produksi masih berlangsung. Hal ini membuat pendapatan bulanan pada Bulan Desember dimungkinakan dapat mengalami perubahan yang nantinya akan mempengaruhi perhitungan pendapatan kotor per bulan, pembelian bahan baku hingga laba bersih.


G. Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha yang dilakukan pada tahap awal yang sudah dijalani yaitu dengan menaikan kapasitas produksi, namun untuk kemasan biasa pada bulan ini produksi masih dilakukan dengan kapasitas yang sama yaitu yang tadinya sekitar 50 bungkus masih tetap 50 bungkus perhari untuk ukuran biasa.

Namun inovasi dilakukan dengan adanya kemasan yang baru yaitu kemasan kecil. Mengingat minat konsumen yang begitu banyak dan bertambah, membuat produksi pun menjadi bertambah setiap bulannya.

Hal itu tentunya membuat konsumen pun menjadi beragam, maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam itulah maka dibuat kemasan produk berukuran kecil.

Pengembangan juga dilakukan di dalam kemasan produk yaitu yang tadinya menggunakan plastik transparan kemudian di upgrade menjadi kemasan bergambar.

Baca Juga : Cara Mudah Menghasilkan Bitcoin dengan Freebitcoin

Pengembangan usaha yang sedang direncanakan yaitu berencana untuk menjual produk melalui sistem online dengan menggunakan jasa pihak ketiga ataupun dengan membuat website yang dikelola sendiri, sehingga diharapkan nantinya pemasaran tidak hanya berada di wilayah Bandung dan sekitarnya tetapi dapat menjangkau seluruh Indonesia.

Pengembangan lain yaitu dengan memperbanyak varian rasa, sehingga konsumen dapat memlih lebih banyak pilihan rasa yang diinginkan.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close