Home
Fotografi
Teknologi
Jenis-jenis Bahasa Gambar dan Bahasa Kamera

Jenis-jenis Bahasa Gambar dan Bahasa Kamera

 

Apa itu bahasa gambar? Apa itu bahasa kamera? Biasanya dalam setiap teknis proses pengambilan gambar (shooting) pada sebuah produksi acara televisi maupun produksi film, terdapat panduan-panduan yang biasa digunakan agar tujuan produksi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Paling tidak terdapat dua hal yang dapat memudahkan kita dalam melakukan pengambilan gambar foto maupun video tersebut, yaitu tentang penerapan konsep dari bahasa gambar dan bahasa kamera. Apa itu?

Bahasa gambar merupakan bahasa komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan produksi yang biasanya menyangkut format-format pengambilan gambar.

Sedangkan bahasa kamera merupakan bahasa komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan produksi menyangkut gerakan-gerakan kamera yang harus dilakukan.

Baca Juga : Arti Kode Stabilizer Lensa Kamera (BOSS, IS, OS, VC, VR)

Dalam pengertian tersebut terdapat jenis-jenis atau pembagian dari Bahasa gambar. Dimana hal tersebut, dapat terbagi lagi ke dalam beberapa bagian berdasarkan format gambar dan sudut pengambilan gambar.


Jenis Pengambilan Gambar berdasarkan Ukuran Gambar

  1. Extreme Close-up (ECU), yaitu pengambilan gambar sangat dekat, menampilkan bagian tertentu dari objek. Fungsinya untuk menampilkan detail objek.
  2. Big Close-up (BCU), yaitu pengambilan gambar sangat dekat, menampilkan bagian tertentu dari objek. Fungsinya untuk menampilkan ekspresi.
  3. Close-up (CU), yaitu pengambilan gambar dekat, menampilkan bagian tertentu dari objek. Fungsinya untuk menampilkan gambaran objek dengan jelas.
  4. Medium Close-up (MCU), yaitu pengambilan gambar sangat dekat, menampilkan bagian tertentu dari objek. Fungsinya untuk menampilkan gambaran objek dengan jelas, yg ditampilkan secara informal. Biasanya pengambilan gambar dilakukan dari dada keatas.
  5. Medium Shoot (MS), yaitu pengambilan gambar sebatas kepala sampai pinggang. Fungsinya untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas.
  6. Knee Shoot (KS/knee), yaitu pengambilan gambar sebatas kepala sampai lutut. Fungsinya hampir sama dengan Medium Shoot.
  7. Full Shoot/Full Body (FS/FB/Full), yaitu pengambilan gambar penuh dari kepala sampai kaki. Fungsinya memperlihatkan objek secara keseluruhan.
  8. Long Shoot (LS), yaitu pengambilan gambar penuh dari kepala sampai kaki, tetapi lebih luas dari full shoot. Fungsinya untuk memperlihatkan objek secara keseluruhan beserta lingkungan dan latar belakangnya.
  9. Extreme Long Shoot (ELS), yaitu pengambilan gambar sangat luas dengan objek terlihat kecil. Fungsinya untuk menonjolkan lingkungan dan latar belakangnya yang merupakan bagian dari objek.


Jenis Pengambilan Gambar berdasarkan Jumlah Objek

  1. One Shoot, yaitu pengambilan gambar satu objek. Fungsinya untuk menampilkan satu objek (orang/benda) secara fokus.
  2. Two Shoot, yaitu pengambilan gambar dua objek. Fungsinya untuk menampilkan dua objek (orang/benda) yang melakukan interaksi.
  3. Group Shoot, yaitu pengambilan gambar lebih dari dua objek. Fungsinya untuk menampilkan objek (orang/benda) secara berkelompok.


Jenis Pengambilan Gambar berdasarkan Sudut Pengambilan Gambar

  1. Bird Eye, yaitu pengambilan gambar dilakukan dari atas dengan ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan dan suasana yang luas dan menyeluruh, dengan objek/benda  tampak kecil. 
  2. High Angle, yaitu pengambilan gambar dilakukan dari level yang lebih tinggi dari objek dan fokusnya tetap pada objek. Sudut pengambilan gambar ini memiliki kesan dramatik yaitu luas dan kecil.
  3. Eye Level, yaitu pengambilan gambar yang dilakukan memiliki level yang sama dengan objek (sejajar). Sudut pengambilan gambar ini memberikan kesan natural dan tidak memberikan distorsi terhadap objek. 
  4. Low Angle, yaitu pengambilan gambar dilakukan dari level yang lebih rendah dari objek dan fokusnya tetap pada objek. Sudut pengambilan gambar ini memiliki kesan dramatik yaitu  sempit dan besar.
  5. Frog Eye, yaitu pengambilan gambar dilakukan sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri. Sudut pengambilannya lurus mengikuti kontur permukaan tanah. Fungsinya untuk memberikan gambar objek secara parsial (sebagian).
  6. Over Shoulder, yaitu pengambilannya dilakukan melalui belakang bahu orang (membelakangi kamera) secara bergantian.  Fungsinya untuk meliput dua orang yang sedang bercakap-cakap (dialog).

Bahasa Kamera terbagi ke dalam dua bagian yang berdasarkan atas gerakan kamera dan gerakan objek.


Jenis Pengambilan Gambar berdasarkan Gerakan Kamera

  1. Zooming (in/out), yaitu gerakan mendekat atau menjauh terhadap objek dengan menggunakan fasilitas lensa zoom/vario (lensa yang memiliki jarak fokus yang berbeda) yang menempel/terpasang pada kamera.
  2. Panning (left/right), yaitu gerakan kamera ke kiri atau ke kanan, dengan menggunakan poros satu titik. 
  3. Tilting (up/down), yaitu gerakan kamera ke atas atau ke bawah, dengan menggunakan poros satu titik. 
  4. Tracking/Dolly (in/out), yaitu gerakan kamera mendekat atau menjauhi objek dengan menggunakan fasilitas dolly (dudukan tripod yang memiliki roda).
  5. Tracking/Dolly/Crab (left/right), yaitu gerakan kamera ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan fasilitas dolly (dudukan tripod yang memiliki roda). 
  6. Follow, yaitu gerakan kamera yang mengikuti gerakan objek.
  7. Crane, yaitu gerakan kamera ke atas, bawah, kiri, kanan, maju atau mundur dengan menggunakan fasilitas crane.
  8. JimmyJib, yaitu gerakan kamera ke atas, bawah, kiri, kanan, maju, mundur dengan menggunakan fasilitas jimmyjib.


Jenis Pengambilan Gambar berdasarkan Gerakan Objek

  1. Framing (in/out), yaitu gerakan objek masuk atau keluar dari frame gambar (gerakan ini biasanya dilakukan mengikuti garis horizontal).
  2. Walking (in/out), yaitu gerakan objek mendekat atau menjauh dari kamera (gerakan ini biasanya dilakukan mengikuti garis vertikal).

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close