Menurut Burke (2003:55-63) microhistory atau sejarah mikro termasuk ke dalam bagian dari sejarah sosial yang mengamati fenomena-fenomena secara mikroskopis.
Secara sederhana sejarah mikro dapat diartikan sebagai suatu kajian sejarah yang memberi perhatian pada unit analisis yang sempit, seperti peristiwa tertentu, komunitas di pedesaan, serta keluarga dan individu.
Microhistory atau sejarah mikro bertujuan untuk membagi pesifikasi penelitian agar kajian dan analisis yang dilakukan oleh peneliti lebih mendalam.
Sehingga dapat kita katakan bahwa microhistory atau sejarah mikro merupakan sebuah penggalan kisah sejarah yang nantinya akan digunakan sebagai alat generalisasi dari sebuah kisah yang lebih besar.
Adapun dibawah ini terdapat beberapa pengertian tentang sejarah mikro menurut pandangan beberapa ahli.
Pengertian Microhistory Menurut Para Ahli
1. Muir (2006: 619)
Menjelaskan bahwa pengertian dari sejarah mikro terfokus pada individu-individu atau kelompok-kelompok kecil pada satu kurun waktu yang relatif singkat dan perubahan-perubahan yang tiba-tiba. Oleh karena cakupan nya yang sempit analisis sejarah mikro dilakukan secara mendalam.
Pada sejarah mikro, Muir (2006: 619-621) menyebutkan dua karakteristik sejarah mikro. Pertama, pereduksian terhadap cakupan penelitian sejarah yang bertujuan untuk melakukan pembatasan dalam menganalisis konsep berpikir masyarakat.
Kedua, sejarah mikro merupakan kajian atas perilaku masyarakat tertentu yang mendukung terwujudnya fakta-fakta sejarah.
2. Ginzburg (1993: 16)
Menjelaskan bahwa microhistory memiliki kajian terhadap peristiwa atau aktivitas dalam satu bagian tertentu. Munculnya sejarah mikro merupakan reaksi terhadap perkembangan kajian sejarah yang lebih menitikberatkan pada kelompok sosial luas yang menggunakan metode kuantitatif (Muir, 2006: 619).
Oleh karena itu, sejarah mikro bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan besar di lingkungan yang kecil.
3. Fernand Braudel (1992: 29)
Dalam bukunya The Structures of Everyday Life, menjelaskan bahwa sejarah mikro bertujuan untuk "introducing everyday life […] into the domain of history".
Penulis sejarah mikro terkonsentrasi pada pemikiran individual atau komunitas pada spasial dan temporal yang terbatas. Oleh karena itu, penulis sejarah mikro dituntut untuk mahir di lapangan serta mengetahui detail dari unit analisisnya.
Baca Juga : Pengertian dari Sejarah Visual (Visual History)
Kesimpulannya bahwa Microhistory dimaksudkan untuk membuat penelitian yang biasanya dilakukan dalam skala besar namun kemudian dapat difokuskan untuk meneliti satu titik sudut pandang untuk memperdalam kajian dari sebuah peristiwa.
Bisa dispesifikasikan dalam wilayah atau daerah tertentu atau juga dispesifikasikan dalam satu bidang kehidupan tertentu, seperti politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Hal ini berbeda dengan Sejarah Lokal dimana membahas satu peristiwa yang pengaruhnya hanya terbatas pada lokalitas tertentu. Sejarah lokal tidak bisa menjadi alat generalisasi bagi sebuah peristiwa dalam skala yang lebih besar. Ia terbatas pada daerah atau wilayah di mana peristiwa tersebut terjadi.
No comments